Laboratorium
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Laboratorium klinik umum utama, yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik.
Pemeriksaan Analisa Sperma
sebuah pemeriksaan yang berguna untuk mengukur kualitas dan kuantitas cairan yang dikeluarkan ketika ejakulasi. Pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa cairan yang keluar tersebut yang disebut dengan cairan mani, yang memiliki sel-sel kecil yang disebut sperma. Hal ini digunakan untuk mengetahui infertilitas pada pria.
Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk memeriksa kesuburan seseorang setelah dilakukan vasektomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah operasi tersebut berhasil. Sperma adalah sel-sel reproduksi dalam air mani yang memiliki kepala, bagian tengah tubuh, dan ekor dan mengandung satu salinan dari masing-masing kromosom. Pada tubuh wanita, sel sperma akan menyatu dengan telur betina, sehingga menghasilkan pembuahan.
Beberapa analisis semen yang dapat diketahui:
Volume air mani.
Viskositas, yang berarti konsistensi atau ketebalan semen.
Hitungan sperma atau jumlah total sperma.
Konsentrasi sperma atau kepadatan pada jumlah sperma per volume semen.
Motilitas sperma, yaitu kemampuan bergerak serta seberapa kuat dan lurus sperma bergerak.
Koagulasi dan pencairan, yaitu seberapa cepat semen berubah dari konsistensi kental menjadi cair.
Fruktosa, yaitu gula dalam air mani yang memberi energi pada sperma.
Jumlah sperma yang belum matang.
Jumlah sel darah putih.
sebuah pemeriksaan yang berguna untuk mengukur kualitas dan kuantitas cairan yang dikeluarkan ketika ejakulasi. Pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa cairan yang keluar tersebut yang disebut dengan cairan mani, yang memiliki sel-sel kecil yang disebut sperma. Hal ini digunakan untuk mengetahui infertilitas pada pria.
Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk memeriksa kesuburan seseorang setelah dilakukan vasektomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah operasi tersebut berhasil. Sperma adalah sel-sel reproduksi dalam air mani yang memiliki kepala, bagian tengah tubuh, dan ekor dan mengandung satu salinan dari masing-masing kromosom. Pada tubuh wanita, sel sperma akan menyatu dengan telur betina, sehingga menghasilkan pembuahan.
Beberapa analisis semen yang dapat diketahui:
Volume air mani.
Viskositas, yang berarti konsistensi atau ketebalan semen.
Hitungan sperma atau jumlah total sperma.
Konsentrasi sperma atau kepadatan pada jumlah sperma per volume semen.
Motilitas sperma, yaitu kemampuan bergerak serta seberapa kuat dan lurus sperma bergerak.
Koagulasi dan pencairan, yaitu seberapa cepat semen berubah dari konsistensi kental menjadi cair.
Fruktosa, yaitu gula dalam air mani yang memberi energi pada sperma.
Jumlah sperma yang belum matang.
Jumlah sel darah putih.