Laboratorium
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Laboratorium klinik umum utama, yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik.
Pemeriksaan Toxoplasma IgM
Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini sangat berbahaya, khususnya bagi ibu hamil karena dapat menularkan infeksi ke janin yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, cacat lahir, keguguran, hingga kematian janin.
Untuk itu sangat penting melakukan serangkaian pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh wanita sebelum merencanakan kehamilan, salah satunya pemeriksaan anti toksoplasma. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan paparan toxoplasma. Baik yang sudah pernah terjadi maupun yang sedang berkembang.
Manfaat Pemeriksaan Anti Toxoplasma
Penyakit ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti infeksi pada otak. Selain itu, pada janin yang berada dalam kandungan, infeksi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti kehilangan pendengaran, gangguan mental, hingga kebutaan.
Untuk itu, sangat penting mencegah penyakit toksoplasmosis. Dengan melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, kamu akan mengetahui keberadaan parasit atau kuman yang memicu penyakit ini.
Pemeriksaan juga akan menunjukkan hasil data imunitas kamu terhadap toksoplasmosis. Toxoplasma Ig G merupakan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi lama. Sedangkan, hasil pemeriksaan yang menunjukkan toxoplasma Ig M menunjukkan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi baru atau yang sedang berlangsung.
Mengapa Pemeriksaan Anti Toksoplasma Perlu Dilakukan?
Pemeriksaan anti toksoplasma perlu dilakukan untuk menunjukkan adanya gangguan kesehatan akibat parasit penyebab toksoplasmosis. Menjalani pemeriksaan anti toksoplasma membuat keberadaan parasit yang ada di dalam tubuh dan darah terlihat.
Dengan begitu, dokter akan lebih mudah menentukan pengobatan dan tindakan apa yang perlu dilakukan. Pengobatan bisa dilakukan sebelum kamu dan pasangan merencanakan kehamilan. Hal ini membuat proses kehamilan akan menjadi lebih sehat dan pertumbuhan bayi menjadi lebih optimal.
Melakukan pemeriksaan anti toksoplasma membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan bakteri Toxoplasma gondii, seperti gangguan pada paru-paru dan gangguan penglihatan.
Sedangkan, pada ibu hamil, pemeriksaan ini bisa menghindari berbagai gangguan kehamilan, seperti kurang optimalnya pertumbuhan bayi, keguguran, hingga kematian bayi dalam janin.
Penularan yang terjadi pada bayi mungkin tidak akan menunjukkan gejalanya saat bayi dilahirkan. Namun, saat bayi bertumbuh, anak dapat mengalami beberapa masalah neurologis, seperti kejang, mikrosefali, hidrosefalus, keterbelakangan mental, gangguan pendengaran, hingga retinokoroiditis.
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Anti Toksoplasma?
Berikut ini beberapa orang yang perlu melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, yaitu:
- Wanita yang merencanakan kehamilan.
- Wanita yang sedang menjalankan kehamilan.
- Seseorang yang memiliki imun tubuh yang rendah.
- Sering melakukan kontak dengan kucing liar.
- Kurang akses air bersih.
- Sering mengonsumsi makanan dan air yang tingkat kematangannya kurang optimal.
Mengenal Anti Toxoplasma IgG dan IgM
Di dalam tubuh manusia terdapat antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin (Ig). Diagnosis toxoplasmosis akan dilakukan melalui hasil pemeriksaan skrining serologis melalui deteksi antibodi anti toxoplasma IgG dan IgM.
IgG merupakan antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma yang pernah terjadi. Sedangkan, IgM adalah antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma atau infeksi yang sedang berlangsung.
Selama infeksi, tubuh akan memproduksi antibodi IgM yang dapat terukur dalam darah selama 1 hingga 2 minggu paparan. Beberapa bulan kemudian, biasanya IgM tidak dapat terdeteksi dan digantikan dengan IgG. Namun, IgM dapat muncul kembali jika infeksi kembali terjadi.
Hasil IgM dan IgG negatif, menandakan kamu tidak memiliki kekebalan apapun terhadap toksoplasmosis. Hasil IgG positif menandakan bahwa kamu memiliki kekebalan, tetapi tidak berisiko menularkan pada janin.
Namun, jika hasil IgM, maka kamu sedang mengalami infeksi dan bisa menularkan kepada janin. Sedangkan, jika hasil IgM dan IgG positif, ini juga menandakan kamu sedang terinfeksi dan bisa menularkan infeksi ini. Biasanya, jika hasil dirasa kurang meyakinkan, pemeriksaan anti toxoplasma wajib diulang tiga minggu setelah pemeriksaan pertama.
Toksoplasmosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini sangat berbahaya, khususnya bagi ibu hamil karena dapat menularkan infeksi ke janin yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, cacat lahir, keguguran, hingga kematian janin.
Untuk itu sangat penting melakukan serangkaian pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh wanita sebelum merencanakan kehamilan, salah satunya pemeriksaan anti toksoplasma. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan paparan toxoplasma. Baik yang sudah pernah terjadi maupun yang sedang berkembang.
Manfaat Pemeriksaan Anti Toxoplasma
Penyakit ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti infeksi pada otak. Selain itu, pada janin yang berada dalam kandungan, infeksi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti kehilangan pendengaran, gangguan mental, hingga kebutaan.
Untuk itu, sangat penting mencegah penyakit toksoplasmosis. Dengan melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, kamu akan mengetahui keberadaan parasit atau kuman yang memicu penyakit ini.
Pemeriksaan juga akan menunjukkan hasil data imunitas kamu terhadap toksoplasmosis. Toxoplasma Ig G merupakan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi lama. Sedangkan, hasil pemeriksaan yang menunjukkan toxoplasma Ig M menunjukkan data imunitas tubuh yang terkait dengan infeksi baru atau yang sedang berlangsung.
Mengapa Pemeriksaan Anti Toksoplasma Perlu Dilakukan?
Pemeriksaan anti toksoplasma perlu dilakukan untuk menunjukkan adanya gangguan kesehatan akibat parasit penyebab toksoplasmosis. Menjalani pemeriksaan anti toksoplasma membuat keberadaan parasit yang ada di dalam tubuh dan darah terlihat.
Dengan begitu, dokter akan lebih mudah menentukan pengobatan dan tindakan apa yang perlu dilakukan. Pengobatan bisa dilakukan sebelum kamu dan pasangan merencanakan kehamilan. Hal ini membuat proses kehamilan akan menjadi lebih sehat dan pertumbuhan bayi menjadi lebih optimal.
Melakukan pemeriksaan anti toksoplasma membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan bakteri Toxoplasma gondii, seperti gangguan pada paru-paru dan gangguan penglihatan.
Sedangkan, pada ibu hamil, pemeriksaan ini bisa menghindari berbagai gangguan kehamilan, seperti kurang optimalnya pertumbuhan bayi, keguguran, hingga kematian bayi dalam janin.
Penularan yang terjadi pada bayi mungkin tidak akan menunjukkan gejalanya saat bayi dilahirkan. Namun, saat bayi bertumbuh, anak dapat mengalami beberapa masalah neurologis, seperti kejang, mikrosefali, hidrosefalus, keterbelakangan mental, gangguan pendengaran, hingga retinokoroiditis.
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Anti Toksoplasma?
Berikut ini beberapa orang yang perlu melakukan pemeriksaan anti toksoplasma, yaitu:
- Wanita yang merencanakan kehamilan.
- Wanita yang sedang menjalankan kehamilan.
- Seseorang yang memiliki imun tubuh yang rendah.
- Sering melakukan kontak dengan kucing liar.
- Kurang akses air bersih.
- Sering mengonsumsi makanan dan air yang tingkat kematangannya kurang optimal.
Mengenal Anti Toxoplasma IgG dan IgM
Di dalam tubuh manusia terdapat antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin (Ig). Diagnosis toxoplasmosis akan dilakukan melalui hasil pemeriksaan skrining serologis melalui deteksi antibodi anti toxoplasma IgG dan IgM.
IgG merupakan antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma yang pernah terjadi. Sedangkan, IgM adalah antibodi yang menunjukkan adanya paparan toksoplasma atau infeksi yang sedang berlangsung.
Selama infeksi, tubuh akan memproduksi antibodi IgM yang dapat terukur dalam darah selama 1 hingga 2 minggu paparan. Beberapa bulan kemudian, biasanya IgM tidak dapat terdeteksi dan digantikan dengan IgG. Namun, IgM dapat muncul kembali jika infeksi kembali terjadi.
Hasil IgM dan IgG negatif, menandakan kamu tidak memiliki kekebalan apapun terhadap toksoplasmosis. Hasil IgG positif menandakan bahwa kamu memiliki kekebalan, tetapi tidak berisiko menularkan pada janin.
Namun, jika hasil IgM, maka kamu sedang mengalami infeksi dan bisa menularkan kepada janin. Sedangkan, jika hasil IgM dan IgG positif, ini juga menandakan kamu sedang terinfeksi dan bisa menularkan infeksi ini. Biasanya, jika hasil dirasa kurang meyakinkan, pemeriksaan anti toxoplasma wajib diulang tiga minggu setelah pemeriksaan pertama.