Laboratorium
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Laboratorium klinik umum utama, yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik.
Pemeriksaan Dengue
Tujuan Tes DBD (Dengue)
Tes DBD (dengue) digunakan untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi virus dengue. Umumnya, tes ini direkomendasikan untuk orang yang memiliki gejala penyakit dan baru saja bepergian ke daerah di mana infeksi DBD sering terjadi.
Tes DBD (dengue) juga penting untuk memastikan diagnosis. Sebab, DBD dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan berbagai penyakit lain. Dengan menjalani tes dan mendapatkan diagnosis pasti, pengobatan bisa diberikan dengan sesuai.
Jenis Tes DBD (Dengue)
Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis DBD (dengue), yaitu:
1. Tes Darah Lengkap
Dalam pemeriksaan ini, semua komponen darah akan dicek dan dihitung, untuk membantu penetapan diagnosis. Termasuk trombosit, plasma, dan hematokrit.
2. Tes NS1
Di dalam virus dengue, terdapat protein yang bernama NS1 yang akan masuk ke darah saat terjadi infeksi. Tes NS1 dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein ini dalam darah. Tes ini direkomendasikan untuk dilakukan pada masa awal infeksi, yaitu hari ke 0-7.
3. Tes IgM ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG virus dengue pada pengidap DBD (dengue). Tes ini biasanya direkomendasikan untuk dilakukan setelah 5 hari sejak gejala muncul.
4. Tes Hemagglutination Inhibition Assay (HAI)
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgG, yang bisa jadi muncul lebih lambat dari antibodi IgM dan menjadi tanda infeksi kronis. Meski begitu, hasil tes ini biasanya memakan waktu cukup lama untuk bisa keluar.
Persiapan sebelum Tes DBD (Dengue)
Tidak ada persiapan khusus apapun yang perlu dilakukan sebelum menjalani tes DBD (dengue).
Prosedur Tes DBD (Dengue)
Meski jenisnya banyak, semua tes DBD (dengue) dilakukan dengan memeriksa sampel darah. Jadi prosedur yang dilakukan sama, yaitu mengambil sampel darah. Namun, yang berbeda adalah pemeriksaan di laboratoriumnya.
Lebih jelasnya, berikut ini prosedur tes DBD (dengue) yang umum dilakukan:
- Sebagai langkah awal, dokter akan bertanya tentang berbagai hal. Termasuk gejala yang dialami dan riwayat perjalanan yang dilakukan baru-baru ini.
- Apabila muncul gejala, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti melihat gejala yang muncul, atau melakukan pemeriksaan suhu.
- Jika dicurigai terserang DBD (dengue), dokter akan merekomendasikan untuk menjalani tes darah.
- Tes darah dapat dilakukan oleh dokter atau petugas medis, dengan menyuntikkan jarum kecil dan mengumpulkan sampel darah yang diperlukan.
- Setelah didapat, sampel darah akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Hal yang Perlu Dilakukan setelah Tes DBD (Dengue)
Setelah menjalani tes DBD (dengue), hal yang perlu dilakukan adalah menunggu hasilnya keluar. Lamanya tergantung jenis tes yang dilakukan. Jika hasil tes negatif, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lain atau memberi resep obat yang sesuai dengan kondisi.
Namun, jika hasil tes DBD (dengue) positif, perawatan secara intensif akan dilakukan. Meski sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan penyakit ini, dokter akan meresepkan obat untuk meredakan gejala yang dialami dan menganjurkan untuk banyak minum air putih.
Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, selama masa pemulihan. Hal ini agar dokter bisa memantau kondisi dan perkembangan gejala secara intensif.
Tujuan Tes DBD (Dengue)
Tes DBD (dengue) digunakan untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi virus dengue. Umumnya, tes ini direkomendasikan untuk orang yang memiliki gejala penyakit dan baru saja bepergian ke daerah di mana infeksi DBD sering terjadi.
Tes DBD (dengue) juga penting untuk memastikan diagnosis. Sebab, DBD dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan berbagai penyakit lain. Dengan menjalani tes dan mendapatkan diagnosis pasti, pengobatan bisa diberikan dengan sesuai.
Jenis Tes DBD (Dengue)
Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis DBD (dengue), yaitu:
1. Tes Darah Lengkap
Dalam pemeriksaan ini, semua komponen darah akan dicek dan dihitung, untuk membantu penetapan diagnosis. Termasuk trombosit, plasma, dan hematokrit.
2. Tes NS1
Di dalam virus dengue, terdapat protein yang bernama NS1 yang akan masuk ke darah saat terjadi infeksi. Tes NS1 dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein ini dalam darah. Tes ini direkomendasikan untuk dilakukan pada masa awal infeksi, yaitu hari ke 0-7.
3. Tes IgM ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG virus dengue pada pengidap DBD (dengue). Tes ini biasanya direkomendasikan untuk dilakukan setelah 5 hari sejak gejala muncul.
4. Tes Hemagglutination Inhibition Assay (HAI)
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgG, yang bisa jadi muncul lebih lambat dari antibodi IgM dan menjadi tanda infeksi kronis. Meski begitu, hasil tes ini biasanya memakan waktu cukup lama untuk bisa keluar.
Persiapan sebelum Tes DBD (Dengue)
Tidak ada persiapan khusus apapun yang perlu dilakukan sebelum menjalani tes DBD (dengue).
Prosedur Tes DBD (Dengue)
Meski jenisnya banyak, semua tes DBD (dengue) dilakukan dengan memeriksa sampel darah. Jadi prosedur yang dilakukan sama, yaitu mengambil sampel darah. Namun, yang berbeda adalah pemeriksaan di laboratoriumnya.
Lebih jelasnya, berikut ini prosedur tes DBD (dengue) yang umum dilakukan:
- Sebagai langkah awal, dokter akan bertanya tentang berbagai hal. Termasuk gejala yang dialami dan riwayat perjalanan yang dilakukan baru-baru ini.
- Apabila muncul gejala, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti melihat gejala yang muncul, atau melakukan pemeriksaan suhu.
- Jika dicurigai terserang DBD (dengue), dokter akan merekomendasikan untuk menjalani tes darah.
- Tes darah dapat dilakukan oleh dokter atau petugas medis, dengan menyuntikkan jarum kecil dan mengumpulkan sampel darah yang diperlukan.
- Setelah didapat, sampel darah akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Hal yang Perlu Dilakukan setelah Tes DBD (Dengue)
Setelah menjalani tes DBD (dengue), hal yang perlu dilakukan adalah menunggu hasilnya keluar. Lamanya tergantung jenis tes yang dilakukan. Jika hasil tes negatif, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lain atau memberi resep obat yang sesuai dengan kondisi.
Namun, jika hasil tes DBD (dengue) positif, perawatan secara intensif akan dilakukan. Meski sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan penyakit ini, dokter akan meresepkan obat untuk meredakan gejala yang dialami dan menganjurkan untuk banyak minum air putih.
Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, selama masa pemulihan. Hal ini agar dokter bisa memantau kondisi dan perkembangan gejala secara intensif.