
Laboratorium
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
Laboratorium klinik umum adalah laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Laboratorium klinik umum utama, yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik.
Pemeriksaan CRP
Apa itu tes CRP?
Tes CRP atau C-reactive protein adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar protein C-reaktif dalam darah. Protein ini merupakan penanda adanya peradangan dalam tubuh Anda.
Protein C-reaktif dihasilkan oleh hati dan kadarnya akan meningkat sebagai respons tubuh terhadap peradangan (inflamasi).
Inflamasi adalah upaya perlindungan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.
Beberapa penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan penyakit kronis dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Demikian pula dengan infeksi virus corona.
Dalam kondisi normal, kadar protein C-reaktif dalam darah cenderung rendah. Kadarnya yang tinggi bisa menandakan adanya infeksi serius atau kondisi medis lainnya.
Tak hanya itu, kadar protein C-reaktif yang tinggi juga bisa mengindikasikan adanya peradangan pada pembuluh darah jantung. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Akan tetapi, CRP bukanlah penanda yang spesifik untuk penyakit jantung. Pasalnya, protein ini dapat meningkat gangguan medis apapun yang melibatkan peradangan.
Kenapa tes CRP diperlukan?
Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang menyebabkan peradangan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
- Infeksi bakteri
- Sepsis, yakni komplikasi berbahaya dari suatu infeksi
- Infeksi jamur
- Inflammatory bowel disease (IBD)
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rematik
- Osteomielitis
- Kanker
- Perikarditis, yakni peradangan pada lapisan yang membungkus jantung
- Cedera organ dan jaringan lainnya
- Obesitas
Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Jenis protein C-reaktif yang diukur pada tes ini adalah hs-CRP (high sensitivity CRP).
Siapa yang membutuhkan tes CRP?
Pemeriksaan CRP dianjurkan apabila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai sebagai tanda-tanda infeksi. Biasanya, tes ini dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi bakteri yang serius. Gejala tersebut meliputi:
Protein C-reaktif dihasilkan oleh hati dan kadarnya akan meningkat sebagai respons tubuh terhadap peradangan (inflamasi).
Inflamasi adalah upaya perlindungan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.
Beberapa penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan penyakit kronis dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Demikian pula dengan infeksi virus corona.
Dalam kondisi normal, kadar protein C-reaktif dalam darah cenderung rendah. Kadarnya yang tinggi bisa menandakan adanya infeksi serius atau kondisi medis lainnya.
Tak hanya itu, kadar protein C-reaktif yang tinggi juga bisa mengindikasikan adanya peradangan pada pembuluh darah jantung. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Akan tetapi, CRP bukanlah penanda yang spesifik untuk penyakit jantung. Pasalnya, protein ini dapat meningkat gangguan medis apapun yang melibatkan peradangan.
Kenapa tes CRP diperlukan?
Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang menyebabkan peradangan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
- Infeksi bakteri
- Sepsis, yakni komplikasi berbahaya dari suatu infeksi
- Infeksi jamur
- Inflammatory bowel disease (IBD)
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rematik
- Osteomielitis
- Kanker
- Perikarditis, yakni peradangan pada lapisan yang membungkus jantung
- Cedera organ dan jaringan lainnya
- Obesitas
Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Jenis protein C-reaktif yang diukur pada tes ini adalah hs-CRP (high sensitivity CRP).
Siapa yang membutuhkan tes CRP?
Pemeriksaan CRP dianjurkan apabila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai sebagai tanda-tanda infeksi. Biasanya, tes ini dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi bakteri yang serius. Gejala tersebut meliputi: