
Fisioterapi
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi.
Untuk menjamin pelayanan fisioterapi yang berkualitas, maka fisioterapis diawasi oleh fisioterapis yang memiliki level kompetensi lebih tinggi. Dalam hal profesi kesehatan lainnya, maka fisioterapis bersifat kolaboratif dan bukan Supervisi. Keamanan bagi pasien dan fisioterapis adalah prinsip kerja fisioterapis berdasarkan kehati-hatian, evidance based practice physiotherapy dan etika profesi. Pelayanan berkualitas diperoleh dengan direct access sehingga sasaran mutu kei medika home care akan lebih mudah tercapai. Hal tersebut berkaitan dengan response time penanganan, efektifitas dan efisiensi pelayanan terhadap pasien. Fisioterapis di berikan sesuai saran dokter spesialis rehabilitasi medis.
Terapi Pasien Parkinson
Bertujuan untuk membantu pasien mengatasi kaku otot dan sakit pada persendian, sehingga dapat meningkatkan kemampuan gerak dan kelenturan tubuh. Sel saraf dalam otak yang mati perlahan karena kekurangan neuron yang memproduksi dopamin dianggap menjadi penyebab seseorang terkena parkinson. Hal ini dikarenakan tubuh yang tak cukup dopamin dapat mengakibatkan efek kelainan otak yang mempengaruhi motorik tubuh, terutama fungsi pergerakan otot.
Dalam kondisi seperti ini, penderita parkinson membutuhkan kombinasi pengobatan, baik itu prosedur operasi, obat-obatan, maupun terapi. Berikut ragam pengobatan dan terapi untuk merawat dan mengobati penderita parkinson:
- Fisioterapi.
Terapi ini membantu meningkatkan kemampuan gerak dan kelenturan tubuh, serta bertujuan untuk meningkatkan stamina tubuh, sehingga tak perlu bergantung kepada orang lain terutama saat beraktivitas.
- Terapi wicara.
Penderita parkinson biasanya mengalami kesulitan berbicara, sehingga terapi wicara akan membantu meningkatkan cara berbicara agar lebih lancar berkomunikasi.
- Terapi okupasi.
Agar penderita parkinson dapat tetap aktif terutama dalam menjalankan tugas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan sejenisnya, terapi ini perlu dilakukan. Terapi okupasi biasanya dipraktikkan dengan latihan menulis, terapi tangan dan lengan, hingga praktik memasak dan makan secara mandiri, dan sebagainya.
Penyakit Parkinson adalah kelainan sistem saraf progresif yang menyebabkan gangguan fungsi gerak. Penderitanya bisa mengalami berbagai gejala Parkinson, seperti tremor, kekakuan otot, gerakan yang melambat, dan lain-lain, termasuk tanda-tanda yang tidak terkait dengan motorik.
Fisioterapi merupakan terapi yang paling umum dilakukan pada penderita penyakit Parkinson. Jenis terapi ini dapat membantu Anda meredakan kekakuan otot dan nyeri sendi, sehingga membuat Anda lebih mudah bergerak. Anda pun dapat meningkatkan kemampuan berjalan, fleksibilitas dan kebugaran tubuh, serta membantu Anda menjalankan aktivitas secara mandiri.