kei.medika@gmail.com 08117450412
Amoxilline

Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori.

Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus, termasuk flu atau Covid-19.

GolonganObat resep
KategoriAntibiotik penisilin
ManfaatMengatasi infeksi bakteri, termasuk gonore, otitis media, atau pielonefritis
Digunakan olehDewasa dan anak-anak
Amoxicillin untuk ibu hamil dan menyusui

 

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Amoxicillin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obatTablet, sirop, kapsul, dan suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Amoxicillin

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan amoxicillin, di antaranya:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Amoxicillin tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik golongan penisilin lain, seperti ampicillin.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, diare, kelainan darah, atau  mononukleosis.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin BCG, selama menggunakan amoxicillin, karena obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan amoxicillin.

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin

Dosis amoxicillin yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang ingin ditangani, usia, bentuk sediaan obat, serta jenis dan keparahan infeksi. Amoxicillin suntik akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut adalah penjelasannya:

Tujuan: Mengatasi infeksi bakteri

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 250–500 mg, tiap 8 jam atau 500–1.000 mg, tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam.
  • Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–90 mg/kgBB per hari.

Bentuk: Suntik

  • Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam melalui suntikan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau ke pembuluh darah (intravena/IV).
  • Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–200 mg/kgBB, 2–4 kali sehari.

Tujuan: Mengatasi faringitis atau tonsilitis akibat infeksi Streptococcus

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam atau 750–1.000 mg tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam, selama 10 hari.
  • Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 40–90 mg/kgBB per hari yang bisa dibagi ke dalam beberapa kali pemberian.

Tujuan: Mengatasi gonore

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: Dosisnya adalah 3.000 mg dosis tunggal. Obat akan dikombinasikan dengan probenecid.

Tujuan: Mengatasi tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 750–1.000 mg, 2 kali sehari selama 7–14 hari. Obat akan dikombinasikan dengan proton pump inhibitors (PPIs), seperti omeprazole.

Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori.

Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus, termasuk flu atau Covid-19.

GolonganObat resep
KategoriAntibiotik penisilin
ManfaatMengatasi infeksi bakteri, termasuk gonore, otitis media, atau pielonefritis
Digunakan olehDewasa dan anak-anak
Amoxicillin untuk ibu hamil dan menyusui

 

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Amoxicillin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obatTablet, sirop, kapsul, dan suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Amoxicillin

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan amoxicillin, di antaranya:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Amoxicillin tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik golongan penisilin lain, seperti ampicillin.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, diare, kelainan darah, atau  mononukleosis.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin BCG, selama menggunakan amoxicillin, karena obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan amoxicillin.

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin

Dosis amoxicillin yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang ingin ditangani, usia, bentuk sediaan obat, serta jenis dan keparahan infeksi. Amoxicillin suntik akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut adalah penjelasannya:

Tujuan: Mengatasi infeksi bakteri

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 250–500 mg, tiap 8 jam atau 500–1.000 mg, tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam.
  • Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–90 mg/kgBB per hari.

Bentuk: Suntik

  • Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam melalui suntikan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau ke pembuluh darah (intravena/IV).
  • Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–200 mg/kgBB, 2–4 kali sehari.

Tujuan: Mengatasi faringitis atau tonsilitis akibat infeksi Streptococcus

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam atau 750–1.000 mg tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam, selama 10 hari.
  • Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 40–90 mg/kgBB per hari yang bisa dibagi ke dalam beberapa kali pemberian.

Tujuan: Mengatasi gonore

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: Dosisnya adalah 3.000 mg dosis tunggal. Obat akan dikombinasikan dengan probenecid.

Tujuan: Mengatasi tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori

Bentuk: Tablet, sirop, atau kapsul

  • Dewasa: 750–1.000 mg, 2 kali sehari selama 7–14 hari. Obat akan dikombinasikan dengan proton pump inhibitors (PPIs), seperti omeprazole.