Setiap obat, baik obat resep maupun obat bebas, memiliki cara kerja, kegunaan, dan efek samping yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk selalu memperhatikan
kembali dosis, waktu, dan cara pakai sesuai anjuran dokter atau petunjuk pada
label kemasan obat. Sebelum Anda mengonsumsi obat tertentu, ingatlah untuk
selalu membaca dan mengikuti cara minum obat yang benar sesuai dengan petunjuk
penggunaannya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan
pada cara kerja obat, serta memastikan agar pengobatan dapat memberikan hasil
yang efektif.
Berikut tips minum obat yang baik:
1.
Periode Minum. Maksudnya jika sakit dan harus minum obat, misalnya tiga
kali sehari, maka periode waktu minum obatnya tidak boleh sembarangan atau yang
penting sehari diminum tiga kali. Karena tentu dengan waktu yang periodenya
teratur, kandungan / dosis obat dalam darah juga akan stabil.
2. Saat Perut Kosong Atau
Dalam Kondisi Perut Terisi. Hal ini sangat berhubungan dengan jenis obat
yang diminum, karena makanan dan atau minuman sangat berpengaruh terhadap
interaksi dengan obat yang dikonsumsi. Mekanisme interaksinya dapat menghambat
atau justru mempercepat kerja dari obat tersebut.
3. Maka sebaiknya
perhatikan aturan minumnya apakah sesudah atau sebelum makan. Artinya apabila dikonsumsi
sebelum makan atau sesudah makan, berikan jeda antara satu hingga dua jam
sebelum atau sesudah makan mengkonsumsi obatnya.Tanyalah kepada apoteker
terdekat apabila tidak ada kejelasan mengkonsumsi obatnya sebelum atau sesudah
makan.
4.
Dosis Atau Takaran Yang Pas. Dosis atau takaran adalah jumlah obat yang
diberikan untuk memberikan efek terapi / pengobatan. Hal ini berpengaruh karena
bila tidak sesuai, maka juga tidak akan memberikan efek yang dikehendaki.
Apabila dibawah aturan yang diberikan atau biasa disebut sub dosis, maka tidak
akan memberikan efek terapi. Namun bila dosis / takaran yang diberikan
berlebihan atau biasa disebut over dosis, maka akan memberikan keracunan, dan
dari keduanya dapat memberikan efek yang fatal.
5.
Baca Label Kemasan Atau Resep Dengan Hati-Hati. Pada label itu biasanya ada
keterangan umum mengenai obat dalam wadah. Jika kurang jelas segera tanya
apoteker. Baca juga tentang peringatan / warning, cara pakai, indikasi,
kontraindikasi, dan peringatan mengenai interaksi obat.
6.
Minumlah Obat Dengan Air Mineral / Air Putih.. Usahakan mengkonsumsi obat
dengan air putih matang, jangan dengan air yang bercampur zat lainnya (susu,
teh, sirup, kopi, dll) kecuali ada keterangan hal lain. Karena minum obat
dengan air putih matang tidak menyebabkan drug interactions (interaksi
obat)
7.
Jangan Mencampur Obat Kedalam Makanan. Jangan pernah mencampur obat kedalam
makanan atau minuman tertentu, kecuali telah diketahui tidak ada interaksi
antara obat dan makanan atau minuman yang dicampurnya. Jangan pula mengkonsumsi
vitamin atau suplemen bersamaan dengan obat, karena bisa jadi ada interaksi
obat dengan vitamin atau suplemen tersebut. Kecuali sudah ada penjelasan dari
apoteker yang menangani obat dan pengobatan tersebut, agar didapatkan efektifitas
pengobatan. Jangan Meminum obat Dengan Air Hangat Atau Minuman Yang Mengandung
Alkohol Obat yang diminum dengan air hangat atau air yang mengandung alkohol
mungkin menyebabkan obat menjadi rusak atau inaktif atau justru menambah
potensial obat dalam kerjanya.
8.
Jangan Meminum Obat Sisa Atau Bekas Orang Lain. Obat sisa atau bekas orang
lain boleh jadi indikasi kesakitannya berbeda dengan anda, sehingga perlu
dikonsultasikan kepada apoteker terlebih dahulu demi efektif dan efisiennya
pengobatan.
9.
Habiskan Obat Antibiotik / Antivirus. Fungsi obat antibiotik atau antivirus
adalah mematikan bakteri atau virus, bukan hanya melemahkan, sehingga obat
benar-benar dimodifikasi untuk membunuh bakteri atau virus tersebut. Resiko
dari tidak menghabiskan obat adalah resistensi bakteri atau virus dari jenis
obat yang telah diberikan. Dalam jangka yang panjang dan berulang resistensi
itu akan menimbulkan Multi Drugs Resistance, artinya bakteri atau
virus tersebut akan resisten terhadap berbagai obat.
10. Tidak merubah bentuk
sediaan. Bila tidak sangat terpaksa, jangan pernah merubah bentuk sediaan obat
yang diberikan, karena tentunya obat yang dibuat dengan sediaan tersebut telah
memiliki tujuan khusus. Konsultasikan kepada apoteker yang ada bila akan
merubah sediaan obat.
Apabila anda ingin mendapatkan layanan
kami silakan download aplikasi keimedika di playstore atau bisa juga langsung
datang klinik pratama keimedika di daerah Jambi, teman-teman yang berada di
sekitaran daerah Jambi bisa langsung datang.
REFERENSI
https://www.alodokter.com/ini-panduan-cara-minum-obat-yang-benar
diakses pada
tanggal 19 Januari 2023
https://www.kotakobat.com/10-aturan-mengkonsumsi-obat-yang-baik-dan-benar/
diakses pada
tanggal 19 Januari 2023
https://www.sehatq.com/artikel/cara-minum-obat-yang-benar
diakses
pada tanggal 3 februari 2023