Scabies adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh tungau kecil, Sarcoptes scabiei.
Gejala utamanya adalah gatal, terutama di sekitar kulit yang bersentuhan dengan
lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Gatal-gatal ini akan semakin parah saat
malam hari. Pada kasus yang lebih parah, dapat timbul ruam merah pada kulit.
Gejala Scabies pada Manusia.
Gejala
utama dari scabies adalah gatal-gatal yang parah, terutama di sekitar kulit
yang bersentuhan dengan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Gatal-gatal ini
biasanya akan semakin parah saat malam hari. Pada kasus yang lebih parah, dapat
timbul ruam merah pada kulit dan bintil-bintil putih di permukaan kulit.
Penularan Scabies pada Manusia.
Tungau Sarcoptes scabiei betina akan membuat sarang di
kulit untuk meletakkan telur-telurnya. Saat telur tungau menetas, larva akan
menyebar di permukaan kulit hingga menjadi tungau dewasa.
Tungau,
telur, dan kotorannya dapat menyebabkan alergi, sehingga timbul rasa gatal di
kulit. Tungau-tungau ini dapat menyebar ke area kulit lainnya atau menular ke
orang lain.
Scabies pada
manusia menular melalui kontak kulit secara langsung atau penggunaan pakaian,
alat mandi, dan perlengkapan tidur yang sama dengan penderitanya.
Scabies tidak
dapat menyebar dari hewan kepada manusia karena jenis tungaunya berbeda. Namun,
melakukan kontak dengan hewan yang terkena scabies dapat
menimbulkan rasa gatal sementara di kulit. Kondisi ini tidak perlu diobati dan
tungau akan mati dengan sendirinya.
Cara Mengatasi Scabies pada
Manusia
Scabies pada
manusia dapat diatasi dengan obat-obatan berikut
ini:
·
Krim permetrin
Untuk mengatasi scabies pada
manusia, krim permetrin 5% merupakan pengobatan pertama yang akan diresepkan
oleh dokter. Permetrin dapat
membunuh tungau penyebab scabies beserta telurnya.
Obat kudis ini dianggap aman dan bisa digunakan
oleh orang dewasa, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak berusia lebih dari 2
bulan.
·
Krim krotamiton
Krotamiton 10% berfungsi untuk mengobati
infeksi scabies serta meredakan gatal di kulit. Obat ini dapat
digunakan untuk mengatasi scabies pada orang dewasa.
Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak
disarankan untuk menggunakan obat ini guna menghindari efek samping yang
mungkin ditimbulkan.
·
Salep sulfur
Salep sulfur 6% juga dapat digunakan untuk
mengobati berbagai gangguan kulit, termasuk scabies pada
manusia. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak setiap
malam, selama 3 malam berturut-turut, atau sesuai dengan petunjuk dari dokter.
·
Antihistamin oral
Antihistamin akan
diresepkan untuk mengurangi rasa gatal yang merupakan salah satu gejala scabies pada
manusia. Namun, penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena
dapat menyebabkan kecacatan pada janin.
Selain itu, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia
perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
·
Losion kalamin
Losion kalamin berfungsi
untuk meringankan kulit gatal, termasuk yang disebabkan oleh scabies pada
manusia. Losion ini dapat digunakan oleh anak berusia lebih dari 2 tahun. Rasa gatal akibat scabies pada
manusia juga dapat dikurangi dengan mengompres kulit menggunakan waslap basah. Selain melakukan pengobatan, Anda juga harus
merendam semua pakaian dan perlengkapan tidur dengan menggunakan air panas
untuk membunuh tungau dan telur penyebab scabies pada manusia.
Setelah itu, cuci pakian dan perlengkapan tidur hingga bersih.
Karena
gejala scabies pada manusia dapat menyerupai keluhan kulit
lain, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika
mengalami gejala penyakit ini. Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan
penanganan yang sesuai.
Untuk itu,
konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat
dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak
langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.
Referensi :
https://www.halodoc.com/kesehatan/kudis
diakses pada tanggal 25 Februari 2023
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyakit-kudis diakses pada tanggal 25 Februari 2023
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1271/ayo-cari-tahu-tanda-dan-gejala-penyakit-scabies
diakses pada tanggal 25 Februari 2023