• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Waspada Kanker Payudara, Kenali Gejala dan penyebabnya .

Kanker payudara adalah suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya.

Ada beberapa jenis yang terbagi menjadi dua tipe yang berbeda, yaitu invasive dan non-invasive. Kanker payudara invasive terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian lain payudara. Sedangkan kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya. 

Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis. Namun, ada empat jenis yang paling sering terjadi, yaitu:

1. Ductal carcinoma in situ. Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu, tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.

2. Lobular carcinoma in situ. Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.

3. Invasive ductal carcinoma. Invasive ductal carcinoma (IDC) adalah jenis kanker payudara yang tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.

4. Invasive lobular carcinoma. Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara. Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:

·         Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara

·         Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)

·         Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara

·         Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi

·         Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2, pada pemeriksaan jaringan kanker

 

Gejala Kanker Payudara

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

1.    Benjolan pada payudara . Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

2.    Erosi atau eksema puting susu. Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

·         Pendarahan pada puting susu.

·         Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.

·         Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:

·         terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);

·         adanya nodul satelit pada kulit payudara;

·         kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;

·         terdapat model parasternal;

·         terdapat nodul supraklavikula;

·         adanya edema lengan;

·         adanya metastase jauh;

serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

3.    Keluarnya cairan (Nipple discharge). Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

 

Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara. Pertumbuhan abnormal tersebut diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara genetik. Sejumlah gen bermutasi yang diturunkan yang dapat meningkatkan kemungkinan kondisi ini telah diidentifikasi. Yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya secara signifikan meningkatkan risiko penyakit ini dan ovarium. 

 

Pengobatan dan Pencegahan Kanker Payudara.

Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung pada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:

  • Terapi radiasi
  • Terapi hormon
  • Kemoterapi
  • Operasi

Kanker payudara dapat dicegah dengan menjalani pemeriksaan payudara secara mandiri atau oleh petugas medis. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin jika berisiko terserang kanker payudara.

Mamografi skrining juga disarankan sebagai deteksi dini kanker payudara. Skrining ini dilakukan tiap 1?2 tahun sekali pada wanita mulai usia 40 tahun. Pada orang dengan faktor risiko, skrining ini dapat dilakukan sebelum usia 40 tahun.

Selain menjalani pemeriksaan rutin, disarankan juga untuk mengonsumsi pola makan sehat, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan agar tetap ideal, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Di samping itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani terapi pengganti hormon pascamenopause.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via aplikasi kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

https://www.alodokter.com/kanker-payudara diakses pada tanggal 9 Februari 2023

https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-payudara diakses pada tanggal 9 Februari 2023

https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara diakses pada tanggal 9 Februari 2023

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Payudara, kanker , Fisioterapi jambi, Klinik pratama, Klinik Kecantikan , jambi