• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Waspada Flu Burung Menghampiri Anda!

Penyakit ini dapat menular antara populasi burung, dan juga dapat menular dari burung ke manusia. Flu burung adalah kelompok penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala utama yang terkait dengan flu burung adalah pilek, demam, sesak napas, batuk, dan infeksi saluran pernapasan. Beberapa virus influenza dapat menyebabkan wabah yang parah chez orang-orang di berbagai daerah. Flu burung berasal dari virus influenza, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1933. Pada saat itu, dokter menyadari bahwa virus influenza dapat menular antara populasi burung, dan juga dapat menular dari burung ke manusia. Sejak saat itu, para ilmuwan telah menyelidiki lebih lanjut tentang flu burung dan proses penularannya. virus influenza dapat menular antara populasi burung, dan juga dapat menular dari burung ke manusia. Sejak saat itu, para ilmuwan telah menyelidiki lebih lanjut tentang flu burung dan proses penularannya.

Penyebab Flu Burung

Flu burung disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A yang berasal dari burung. Sebagian besar jenis virus flu burung hanya dapat menyerang dan menular pada unggas, baik unggas liar atau unggas peternakan, seperti ayam, bebek, angsa, dan burung.

Namun, ada beberapa jenis virus flu burung yang bisa menginfeksi manusia, yaitu H5N1, H5N6, H5N8, H7N9, dan H10N3. Unggas yang terinfeksi flu burung akan mengeluarkan virus melalui air liur, lendir, dan kotorannya. Seseorang dapat tertular virus ini ketika tidak sengaja menelan atau menghirup percikan cairan tubuh atau kotoran unggas yang terinfeksi.

Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dengan tangan yang sudah terkontaminasi virus dari cairan tubuh atau kotoran unggas. Meskipun jarang terjadi, flu burung juga bisa menular antarmanusia. Risiko terinfeksi virus flu burung akan lebih tinggi pada orang yang memiliki kondisi berikut ini:

  • Bekerja sebagai peternak atau penjagal unggas
  • Tinggal di dekat peternakan unggas atau pasar unggas hidup
  • Bekerja sebagai tenaga kesehatan yang merawat penderita flu burung
  • Pergi ke daerah atau tempat terjadinya wabah flu burung

Gejala Flu Burung

Gejala flu burung umumnya baru muncul 2–5 hari setelah terpapar virus ini. Ketika seseorang terserang virus penyebab flu burung, maka dirinya akan mengalami gejala yang beragam. Gejala yang timbul bisa ringan, bisa pula parah dan bisa berpotensi membahayakan nyawa. Berikut beberapa gejala flu burung yang mungkin dialami pengidapnya:


  • Sakit perut.
  • Demam tinggi.
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot.
  • Gangguan pernapasan.
  • Pendarahan gusi.
  • Pendarahan hidung.
  • Nyeri dada

 Pada beberapa kasus, gejala lain yang juga dapat timbul antara lain:

  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Gusi berdarah
  • Mimisan
  • Nyeri dada
  • Mata merah (konjungtivitis)

Pada kasus infeksi berat, flu burung bahkan bisa menyebabkan infeksi paru-paru, gagal napas atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), kejang, dan gangguan saraf.

Pengobatan Flu Burung

Pengobatan untuk menangani flu burung bisa berbeda-beda, tergantung pada gejala yang dialami. Pasien yang telah terdiagnosis flu burung akan dirawat di ruang isolasi di rumah sakit untuk mencegah penularan pada pasien lain. Obat-obatan antivirus merupakan obat utama yang digunakan untuk mengatasi flu burung. Beberapa obat antivirus yang biasanya diberikan adalah:

  • Oseltamivir
  • Peramivir
  • Zanamivir
  • Amantadine
  • Rimantadine

Obat antivirus dapat meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan peluang pasien untuk sembuh. Obat ini perlu dikonsumsi secepatnya dalam waktu 2 hari setelah gejala muncul.

Selain untuk pengobatan, obat antivirus tersebut juga bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah flu burung. Oleh karena itu, obat ini terkadang diberikan kepada orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien, seperti para petugas medis yang menangani pasien, atau anggota keluarga dan kerabat pasien. Jika pasien mengalami gangguan napas yang cukup parah, seperti hipoksemia, dokter akan memasangkan alat bantu napas dan ventilator untuk membantu mengatasinya.

Pencegahan Flu Burung

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan infeksi flu burung, yaitu:

  • Menjaga kebersihan tangan.
  • Menyemprot (sterilisasi) area peternakan atau pasar unggas.
  • Menjaga kebersihan kandang apabila memelihara unggas.
  • Memastikan untuk mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak dengan baik
  • Tidak mengonsumsi unggas liar hasil buruan karena tidak tahu penyakit apa saja yang mungkin ada di tubuh mereka.
  • Membeli daging unggas yang sudah dipotong di swalayan atau pasar tradisional yang kebersihannya baik.
  • Selalu gunakan masker (penutup mulut dan hidung) ketika kita berada di tempat-tempat umum.
  • Rutin mengikuti vaksinasi flu tiap tahun. Jika perlu, sertakan juga vaksinasi pneumokokus untuk menjaga diri dari komplikasi flu burung apabila sewaktu-waktu kita terjangkit kondisi tersebut

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

https://www.alodokter.com/flu-burung diakses pada tanggal 8 Maret 2023

https://www.halodoc.com/kesehatan/flu-burung diakses pada tanggal 8 Maret 2023

https://hellosehat.com/pernapasan/flu/flu-burung/ diakses pada tanggal 8 Maret 2023

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: flu bururng, waspada, penyakit, kesehatan, klinik pratama, klinik kecantikan, fisioterapi, jambi