Makanan
tidak sehat yang tinggi kalori dari gula atau lemak,
dengan sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral,
atau bentuk nilai gizi penting lainnya. Definisi yang tepat dapat
berubah dari waktu ke waktu. Beberapa makanan berprotein tinggi, seperti daging
yang disiapkan dengan lemak jenuh, dapat dianggap junk food.
Istilah HFSS (high in fat, salt and sugar) juga bermakna serupa Fast
food sering disamakan dengan junk food, meskipun fast
food tidak dapat dikategorikan sebagai junk food.
Kebanyakan junk food merupakan makanan olahan tinggi.
Walaupun memiliki rasa yang lezat, makanan cepat saji
ini mengandung kalori yang tinggi dan hanya memiliki sedikit kandungan nutrisi
yang diperlukan tubuh. Bila terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, berisiko
mengalami penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, gangguan pencernaan dan
pernapasan, kerusakan gigi, dan lainnya. Orang yang mengidap tekanan darah
tinggi, diabetes, dan penyakit jantung diharapkan untuk waspada terhadap
makanan siap saji tersebut. Yuk Simak ulasan Bahayanya Junk Food untuk
kesehatan !
·
Gangguan Pencernaan. Alasan makanan cepat saji tidak baik yang pertama adalah bisa mengganggu
pencernaan. Apalagi bila kamu terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki
kandungan tinggi garam seperti makanan siap saji, bisa membuat tubuh kamu
menyerap lebih banyak air sehingga bisa membuat perut kamu kembung dan
membengkak. Selain itu, makanan cepat saji termasuk makanan yang minim serat.
Minimnya serat dalam makanan cepat saji bisa menimbulkan konstipasi atau sulit
buang air besar.
·
Obesitas. Makanan
cepat saji biasanya mengandung gula buatan dan garam yang bisa menyebabkan
kegemukan atau obesitas. Selain itu, minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang
digunakan untuk mengolah makanan cepat saji bisa membuat tubuh sulit untuk
menguraikan lemak yang masuk. Begitu pun juga jumlah kalori yang terkandung
dalam makanan cepat saji tergolong banyak.
·
Gangguan Pernapasan. Bagi orang dewasa, makanan cepat saji bisa menyebabkan obesitas. Salah satu
dampak yang disebabkan oleh obesitas adalah napas pendek, mengi, atau sleep
apnea. Obesitas juga bisa memengaruhi penyakit asma dan sulit tidur.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan Jurnal Thorax menambahkan
jika anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji bisa berisiko mengidap asma
dan rhinitis.
·
Pemicu Munculnya Jerawat. Banyak orang percaya beberapa makanan bisa memicu
timbulnya jerawat, di antaranya adalah cokelat dan makanan berminyak. Namun,
sebenarnya bukan hanya itu saja. Penyebab munculnya jerawat juga bisa
disebabkan karena makanan tinggi karbohidrat. Makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah yang menjadi pemicu
jerawat.
·
Meningkatkan Kadar Insulin. Alasan makanan cepat saji tidak baik juga karena bisa
menyebabkan kadar insulin meningkat. Makanan siap saji yang mengandung kalori
dan karbohidrat tinggi mampu menaikkan gula darah dalam tubuh kamu. Risiko yang
bisa kamu alami bila terlalu sering mengonsumsi makanan ini adalah adanya
resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
·
Merusak Gigi. Kerusakan
yang terjadi pada gigi bisa juga disebabkan oleh makanan siap saji yang tinggi
karbohidrat dan gula, sehingga membuat bakteri yang ada di mulut menghasilkan
asam yang mampu menghancurkan enamel (email) gigi dan bisa membuat gigi
berlubang. Enamel yang telah hilang tidak bisa diganti, dan kesehatan mulut
yang buruk bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
·
Masalah pada Otak. Kamu pasti sudah tahu jika makanan cepat saji juga memiliki banyak
kandungan zat pengawet tambahan. Kandungan zat aditif yang terkandung di
dalamnya bisa mengakibatkan masalah memori dan gangguan belajar. Penelitian
juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi
kalori, berkaitan dengan peningkatan risiko terkena demensia.
Cara Menghindari Penyakit Karena
Junk Food
Makanan cepat saji seperti keripik, kue, biskuit,
cokelat, permen, dan minuman manis adalah makanan yang diproses tinggi dan
rendah nutrisi. Sayangnya, makanan dan minuman ini tidak menambah nilai apapun,
hanya banyak menambahkan gula, lemak jenuh, dan garam. Meskipun menyenangkan
untuk dimakan, seperti yang sudah dijelaskan di atas, konsumsi junk
food dapat berbahaya untuk kesehatan. Nah, berikut beberapa cara untuk
memulai diet sehat bagi mereka yang sudah terbiasa mengonsumsi junk
food.
1. Konsumsi Makanan Berbasis Protein
Kacang-kacangan seperti buncis,
kacang merah, kacang panggang, lentil, tahu, daging tanpa lemak, ayam, telur,
ikan, keju, yoghurt, dan susu dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Kelompok makanan ini juga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil
junk food di antara waktu makan.
2. Makan dengan Kesadaran
Hindari mengemil junk
food di depan TV, saat mengemudi atau memegang gadget. Untuk
menghindari konsumsi makanan kurang sehat secara berlebihan, cobalah makan di
meja dan matikan gadget. Ini akan membantu kamu makan dengan
kesadaran dan memperhatikan apa, kapan, seberapa banyak makanan yang kamu
makan. Fokuslah pada rasa, tekstur, dan sensasi saat makanan tersebut masuk ke
dalam mulut.
3. Buat Pilihan Sehat
Makanan yang baik adalah makanan yang melewati sedikit proses pengolahan. Ada banyak pilihan makanan yang lebih sehat. Kalau kamu lapar dan butuh kudapan, makanlah segenggam kacang, biskuit gandum dengan keju atau hummus, dan potongan buah.
Setelah mengetahui
bahayanya Junk Food, sebaiknya mengurangi makanan Junk Food. Jika mengalami
gejala penyebab Junk Food, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik.
Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik kei medika khusunya
warga Jambi.
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/7-alasan-makanan-cepat-saji-tidak-baik-dan-sehat diakses pada tanggal
1 Desember 2022
https://id.wikipedia.org/wiki/Junk_food diakses pada tanggal
1 Desember 2022
https://www.halodoc.com/kesehatan/makanan-sehat diakses pada tanggal
1 Desember 2022
https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-bahaya-makanan-junk-food-yang-perlu-diwaspadai diakses pada tanggal
1 Desember 2022