• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Waspada Bahaya Makanan yang Berpotensi Keguguran !

Kehamilan di trimester awal biasanya dipenuhi dengan gejala morning sickness seperti mual dan muntah di pagi hari. Untuk menghilangkan rasa mual ini, biasanya ibu juga jadi mengidam makanan tertentu. Namun, ibu perlu ingat bahwa tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, terutama di trimester satu. Salah-salah makan, makanan yang ibu makan malah bisa menggurkan kandungan

Selama trimester pertama, janin di dalam kandungan masih dalam tahap perkembangan. Ia masih sangat rentan dan membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan yang optimal. Jadi, ibu harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang bergizi dan tidak berpotensi menggugurkan kandungan. 

Makanan yang Berpotensi Bisa Menggugurkan Kandungan

Berikut ini makanan yang terbukti berpotensi menggugurkan kandungan di trimestri awal, antara lain: 

1. Buah Nanas

Nanas mungkin menjadi buah yang tepat untuk mengusir mual karena ia memiliki rasa yang asam dan manis. Namun, konsumsi nanas berlebihan tidak disarankan saat ibu hamil trimester pertama. Nanas mengandung bromelain, yang bisa melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, sehingga bisa menggugurkan kandungan. 

Ibu memang masih bisa mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan. Namun, ketika nanas dikonsumsi dalam jumlah banyak (7 sampai 10 buah utuh), ibu bisa mengalami pendarahan yang jika tak diselamatkan bisa sebabkan keguguran. 

2. Kepiting

Meskipun kepiting adalah makanan sumber kalsium yang bagus, kepiting juga mengandung kolesterol tingkat tinggi. Ia dapat menyebabkan penyusutan rahim dan menyebabkan perdarahan internal dan kemudian menggugurkan kandungan. Oleh karena itu, masuk akal untuk tidak memakannya selama kehamilan.

3. Hati Hewan

Jeroan seperti hati hewan, mungkin menjadi makanan favorit ibu sebelum hamil. Namun, selama hamil ia perlu dihindari. Hati yang dikonsumsi berlebihan bisa menggugurkan kandungan. Jika ibu mengonsumsi dalam jumlah besar, ini bisa meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada kesehatan janin.

4. Lidah Buaya

Aloe vera atau lidah buaya adalah salah satu tanaman yang dikenal punya banyak manfaat kesehatan. Namun selama hamil trimester awal, ibu harus menghindarinya. Lidah buaya mengandung antrakuinon, yakni senyawa yang bisa bersifat seperti obat pencahar yang kemudian bisa menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul. Pada gilirannya, lidah buaya bisa berpotensi menggugurkan kandungan. Namun, jika ibu menggunakan gel lidah buaya untuk dioleskan ke wajah, ia tidak akan menyebabkan kondisi berbahaya. 

5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah atau keju yang tidak dipasteurisasi, dapat mengandung bakteri berbahaya, termasuk listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Infeksi bakteri ini dapat mengancam janin di dalam kandungan dan menggugurkan kandungan.

Bakteri tersebut dapat muncul secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan. Pasteurisasi adalah cara efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk. Untuk meminimalkan risiko infeksi, makan hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.

6. Alkohol

Selama hamil, ibu dianjurkan untuk benar-benar menghindari minum alkohol. Pasalnya, minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir mati, bahkan dalam jumlah kecil pun dapat berdampak negatif pada perkembangan otak bayi. Minum alkohol selama kehamilan bisa mengakibatkan sindrom alkohol janin, yang dapat sebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan cacat intelektual. Tidak ada kadar alkohol yang terbukti aman selama kehamilan, disarankan untuk menghindarinya sama sekali.

7. Makanan Mentah

Makanan mentah atau setengah matang harus dihindari ibu selama masa kehamilan. Makanan mentah dapat mengandung parasit dan bakteri yang bisa membuat ibu hamil mengalami diare, muntah, hingga berisiko mengalami keguguran. Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi sudah matang sempurna. Itulah makanan yang berpotensi menggugurkan kandungan jadi ibu perlu menghindarinya. Selain jenis-jenis makanan di atas, penting juga bagi ibu hamil untuk mengetahui penyebab keguguran lainnya. 

8. Biji Wijen

Ibu hamil juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi biji wijen seminimal mungkin. Biji wijen, baik biji wijen hitam maupun putih, bila dikonsumsi bersama madu, bisa menjadi pemicu keguguran pada awal kehamilan. Berhati-hati lah untuk tidak mengonsumsi makanan di atas, terutama pada trimester pertama kehamilan. Pasalnya, kondisi janin pada awal kehamilan masih lemah, sehingga rentan mengalami keguguran. 

9. Pepaya Muda

Buah-buahan memang merupakan makanan sehat yang bisa memberikan banyak manfaat bila dikonsumsi secara rutin. Namun, tidak semua buah-buahan baik untuk bumil. Pepaya yang dalam kondisi belum matang alias masih muda adalah salah satu contoh makanan yang tidak baik untuk ibu hamil, karena dapat menjadi pemicu keguguran.  Alasannya, pepaya yang masih muda memiliki kandungan lateks yang bisa menyebabkan rahim ibu mengalami kontraksi. Kandungan lateks diduga bisa berfungsi layaknya prostaglandin dan oksitosin yang merupakan hormon yang diproduksi tubuh untuk mendukung proses persalinan yakni memperkuat kontraksi. Jadi, pastikan buah tersebut sudah matang bila ingin mengonsumsi pepaya. Buah pepaya yang sudah matang memiliki sumber serat dan asam folat yang baik untuk tubuh. Selain itu, dengan memakan pepaya, ibu hamil juga bisa mendapat asupan vitamin C dan E.

10. Kafein

Terlalu banyak mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan janin, seperti menyebabkan keguguran dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Kafein tidak hanya ditemukan di dalam kopi, tetapi juga di beberapa minuman ini.

·                     Minuman bersoda.

·                     Cokelat.

·                     Teh.

Ibu hamil harus membatasi makanan dan minuman mengandung kafein yang bisa menggugurkan kandungan.Setidaknya tidak lebih dari 200 mg per hari.

Berikut kandungan kafein dalam takaran minuman yang berisiko menyebabkan keguguran bila dikonsumsi terlalu banyak.

·                     Satu kaleng kola mengandung 40 mg kafein.

·                     Satu cangkir teh mengandung 75 mg kafein.

·                     Sebatang cokelat mengandung 50 mg kafein.

·                     Satu cangkir kopi instan mengandung 100 mg kafein.

·                     Satu cangkir kopi saring mengandung 140 mg kafein.

Anda bisa membatasi konsumsinya dengan mengurangi takaran setiap hari. Sebagai contoh, ibu hamil hanya minum kopi satu minggu atau bahkan satu bulan sekali.

11. Ikan yang tinggi merkuri

Sebetulnya makan seafood saat hamil itu sah-sah saja. Anda bisa mengonsumsi berbagai macam ikan saat hamil karena mengandung zat gizi yang menunjang perkembangan janin.

Namun, ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari, seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan tuna.

Ikan-ikan tersebut merupakan ikan dengan kadar merkuri yang tinggi. Merkuri merupakan zat beracun bagi tubuh.

Semakin tingginya kadar merkuri akan menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, serta ginjal.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

Healthline Diakses pada 2021. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy - What Not to Eat.
Parenting Firstcry. Diakses pada 2021. 22 Foods That Can Cause Miscarriage in Early Pregnancy.

Bjarnadottir, A. Healthline (2020). 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat. 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: keguguran, makanan mentah, kafein, nanas, ibu, anak, bayi, klinik pratama, klinik kecantikan, kei m