Kehamilan di trimester awal biasanya dipenuhi dengan
gejala morning sickness seperti
mual dan muntah di pagi hari. Untuk menghilangkan rasa mual ini, biasanya ibu
juga jadi mengidam makanan tertentu. Namun, ibu perlu ingat bahwa tidak semua
makanan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, terutama di trimester satu.
Salah-salah makan, makanan yang ibu makan malah bisa menggurkan kandungan.
Selama trimester pertama, janin di dalam kandungan masih
dalam tahap perkembangan. Ia masih sangat rentan dan membutuhkan banyak nutrisi
untuk pertumbuhan yang optimal. Jadi, ibu harus memastikan bahwa makanan yang
dikonsumsi adalah makanan yang bergizi dan tidak berpotensi menggugurkan
kandungan.
Makanan yang Berpotensi Bisa Menggugurkan Kandungan
Berikut
ini makanan yang terbukti berpotensi menggugurkan kandungan di trimestri awal,
antara lain:
1. Buah Nanas
Nanas
mungkin menjadi buah yang tepat untuk mengusir mual karena ia memiliki rasa
yang asam dan manis. Namun, konsumsi nanas berlebihan tidak disarankan saat ibu
hamil trimester pertama. Nanas mengandung bromelain, yang bisa melembutkan
serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, sehingga bisa
menggugurkan kandungan.
Ibu memang masih bisa mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan. Namun, ketika nanas dikonsumsi dalam jumlah banyak (7 sampai 10 buah utuh), ibu bisa mengalami pendarahan yang jika tak diselamatkan bisa sebabkan keguguran.
2. Kepiting
Meskipun
kepiting adalah makanan sumber kalsium yang bagus, kepiting juga mengandung
kolesterol tingkat tinggi. Ia dapat menyebabkan penyusutan rahim dan
menyebabkan perdarahan internal dan kemudian menggugurkan kandungan. Oleh
karena itu, masuk akal untuk tidak memakannya selama kehamilan.
3. Hati Hewan
Jeroan
seperti hati hewan, mungkin menjadi makanan favorit ibu sebelum hamil. Namun,
selama hamil ia perlu dihindari. Hati yang dikonsumsi berlebihan bisa
menggugurkan kandungan. Jika ibu mengonsumsi dalam jumlah besar, ini bisa
meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada
kesehatan janin.
4. Lidah Buaya
Aloe vera atau lidah buaya
adalah salah satu tanaman yang dikenal punya banyak manfaat kesehatan. Namun
selama hamil trimester awal, ibu harus menghindarinya. Lidah buaya mengandung
antrakuinon, yakni senyawa yang bisa bersifat seperti obat pencahar yang
kemudian bisa menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul. Pada gilirannya, lidah buaya bisa berpotensi menggugurkan
kandungan. Namun, jika ibu menggunakan gel lidah buaya untuk dioleskan ke
wajah, ia tidak akan menyebabkan kondisi berbahaya.
5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu
mentah atau keju yang tidak dipasteurisasi, dapat mengandung bakteri berbahaya,
termasuk listeria, Salmonella, E. coli,
dan Campylobacter.
Infeksi bakteri ini dapat mengancam janin di dalam kandungan dan menggugurkan
kandungan.
Bakteri
tersebut dapat muncul secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama
pengumpulan atau penyimpanan. Pasteurisasi adalah cara efektif untuk membunuh
bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk. Untuk meminimalkan risiko
infeksi, makan hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.
6. Alkohol
Selama
hamil, ibu dianjurkan untuk benar-benar menghindari minum alkohol. Pasalnya,
minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir mati,
bahkan dalam jumlah kecil pun dapat berdampak negatif pada perkembangan otak
bayi. Minum alkohol selama kehamilan bisa
mengakibatkan sindrom alkohol janin, yang dapat sebabkan kelainan bentuk wajah,
kelainan jantung, dan cacat intelektual. Tidak ada kadar alkohol yang terbukti
aman selama kehamilan, disarankan untuk menghindarinya sama sekali.
7. Makanan Mentah
Makanan
mentah atau setengah matang harus dihindari ibu selama masa kehamilan. Makanan
mentah dapat mengandung parasit dan bakteri yang bisa membuat ibu hamil
mengalami diare, muntah, hingga berisiko mengalami keguguran. Pastikan setiap
makanan yang dikonsumsi sudah matang sempurna. Itulah
makanan yang berpotensi menggugurkan kandungan jadi ibu perlu menghindarinya.
Selain jenis-jenis makanan di atas, penting juga bagi ibu hamil untuk
mengetahui penyebab keguguran lainnya.
8. Biji Wijen
Ibu
hamil juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi biji wijen seminimal mungkin.
Biji wijen, baik biji wijen hitam maupun putih, bila dikonsumsi bersama madu,
bisa menjadi pemicu keguguran pada awal kehamilan. Berhati-hati
lah untuk tidak mengonsumsi makanan di atas, terutama pada trimester pertama
kehamilan. Pasalnya, kondisi janin pada awal kehamilan masih lemah, sehingga rentan
mengalami keguguran.
9. Pepaya
Muda
Buah-buahan
memang merupakan makanan sehat yang bisa memberikan banyak manfaat bila
dikonsumsi secara rutin. Namun, tidak semua buah-buahan baik untuk bumil.
Pepaya yang dalam kondisi belum matang alias masih muda adalah salah satu
contoh makanan yang tidak baik untuk ibu hamil, karena dapat menjadi pemicu
keguguran. Alasannya, pepaya yang masih muda memiliki
kandungan lateks yang bisa menyebabkan rahim ibu mengalami kontraksi. Kandungan
lateks diduga bisa berfungsi layaknya prostaglandin dan oksitosin yang
merupakan hormon yang diproduksi tubuh untuk mendukung proses persalinan yakni
memperkuat kontraksi. Jadi, pastikan buah tersebut sudah matang bila
ingin mengonsumsi pepaya. Buah pepaya yang sudah matang memiliki sumber serat
dan asam folat yang baik untuk tubuh. Selain itu, dengan memakan pepaya, ibu
hamil juga bisa mendapat asupan vitamin C dan E.
10. Kafein
Terlalu banyak
mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan
janin, seperti menyebabkan keguguran dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Kafein tidak hanya
ditemukan di dalam kopi, tetapi juga di beberapa minuman ini.
·
Minuman bersoda.
·
Cokelat.
·
Teh.
Ibu hamil harus
membatasi makanan dan minuman mengandung kafein yang bisa menggugurkan
kandungan.Setidaknya tidak lebih dari 200 mg per hari.
Berikut kandungan
kafein dalam takaran minuman yang berisiko menyebabkan keguguran bila
dikonsumsi terlalu banyak.
·
Satu kaleng kola mengandung 40 mg kafein.
·
Satu cangkir teh mengandung 75 mg kafein.
·
Sebatang cokelat mengandung 50 mg kafein.
·
Satu cangkir kopi instan mengandung 100 mg kafein.
·
Satu cangkir kopi saring mengandung 140 mg kafein.
Anda bisa membatasi
konsumsinya dengan mengurangi takaran setiap hari. Sebagai contoh, ibu hamil hanya minum kopi satu minggu atau bahkan satu bulan
sekali.
11. Ikan
yang tinggi merkuri
Sebetulnya
makan seafood saat hamil itu sah-sah saja. Anda bisa mengonsumsi
berbagai macam ikan saat hamil karena mengandung zat gizi yang menunjang
perkembangan janin.
Namun, ada beberapa
jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari, seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan tuna.
Ikan-ikan tersebut
merupakan ikan dengan kadar merkuri yang tinggi. Merkuri merupakan zat
beracun bagi tubuh.
Semakin tingginya
kadar merkuri akan menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh,
serta ginjal.
Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.
Referensi
:
Bjarnadottir, A. Healthline (2020). 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat.