Jakarta - Asupan karbohidrat penting bagi tubuh, karena termasuk salah satu makronutrien. Meski sering dihindari oleh orang yang ingin menurunkan berat badan, karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk bekerja dengan baik.
Mengutip dari National Health Service (NHS), yang disebut karbohidrat bukan hanya yang berbentuk gula (seperti yang terkandung dalam cokelat, sereal, dan minuman bersoda), tetapi juga pati dan makanan berserat yang baik untuk tubuh.
Karbohidrat pati terkandung dalam makanan bertepung, seperti roti, nasi, kentang, dan mie, sedangkan karbohidrat jenis serat dapat ditemukan dalam buah, sayur, gandum utuh, dan kacang-kacangan.
Dampak Buruk Terlalu Banyak Asupan Karbohidrat
Karbohidrat baik untuk dikonsumsi, selama sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan. Asupan karbohidrat yang disarankan sebaiknya adalah sekitar 45-65 persen dari total kalori harian. Misalnya, pada orang yang kebutuhan kalori hariannya adalah 2.000 kalori, maka 900-1.300 kalori harus berasal dari karbohidrat atau sekitar 225-325 gram.
Jika asupan karbohidrat berlebihan atau terlalu banyak, dapat menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya:
1.Kenaikan Berat Badan (Obesitas)
Kenaikan berat badan adalah salah satu dampak buruk yang perlu diwaspadai, jika kamu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Hal ini karena kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak daripada yang bisa dibakar oleh tubuh.
Gula yang terkandung dalam karbohidrat juga dianggap sebagai peningkat kadar lemak visceral (lemak perut). Lemak tersebut berbahaya dan dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2.
2.Mudah Lelah
Asupan karbohidrat sederhana, seperti dari permen, kue, biskuit, beberapa buah dan sayuran, dan minuman minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah. Lonjakan tersebut sering mengakibatkan penurunan energi dalam satu atau dua jam.
Mengutip laman Livestrong, ahli gizi bersertifikat, Sharon Richter, menyarankan jika kamu mengonsumsi karbohidrat sederhana, kombinasikan dengan makanan tinggi protein atau serat. Sebab, protein dan serat berfungsi untuk memperlambat pencernaan karbohidrat dan membatasi lonjakan kadar gula darah.
3.Perut Kembung
Mungkin kamu tidak menyangka, tetapi asupan karbohidrat berlebihan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, seperti perut kembung. Dalam laporan yang diterbitkan oleh National Digestive Diseases Information Clearinghouse (NIDDIC), menyebutkan bahwa gas diproduksi lebih banyak saat mengolah karbohidrat, daripada jenis makanan lainnya.
Perlu diketahui, adanya gas di saluran pencernaan biasanya disebabkan oleh udara dari pemecahan makanan tertentu di usus besar oleh bakteri. Penumpukan gas dalam saluran pencernaan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, sendawa, dan perut kembung.
4.Gigi Berlubang
Terutama jenis pati dan gula, asupan karbohidrat yang terlalu banyak dapat memberi makan bakteri penyebab gigi berlubang yang hidup di mulut. Bakteri tersebut biasanya hidup di mulut dengan mengubah pati dan gula menjadi asam lalu berkombinasi dengan air liur.
Selanjutnya, terbentuklah zat bernama plak yang menempel di gigi. Seiring waktu, jika pola makan tinggi karbohidrat terus berlanjut, asam yang dibuat oleh bakteri menggerogoti email gigi, menyebabkan gigi berlubang