1. Pendahuluan: Pilihan Pengobatan untuk Skoliosis
Pengenalan tentang dua pendekatan utama, yaitu terapi konservatif dan tindakan bedah, dalam mengelola skoliosis.
2. Terapi Konservatif: Definisi dan Pendekatan
Mendeskripsikan terapi konservatif, termasuk terapi fisik, latihan, peregangan, dan penggunaan brace, sebagai metode non-bedah untuk mengelola skoliosis.
3. Manfaat Terapi Konservatif:
Menyoroti manfaat terapi konservatif, seperti memperlambat perkembangan kurva, mengurangi nyeri, dan mempertahankan fungsi tubuh yang lebih baik.
4. Risiko Terapi Konservatif:
Membahas potensi risiko dan keterbatasan terapi konservatif, termasuk keberhasilan tergantung pada kepatuhan pasien dan tingkat keparahan skoliosis.
5. Tindakan Bedah: Definisi dan Tujuan
Mendeskripsikan tindakan bedah, seperti fusi tulang belakang, sebagai opsi untuk mengoreksi kurva skoliosis dan mengurangi gejala yang berkaitan.
6. Manfaat Tindakan Bedah:
Menyoroti manfaat tindakan bedah, termasuk koreksi deformitas, peningkatan fungsi tubuh, dan potensial untuk menghentikan perkembangan kurva.
7. Risiko Tindakan Bedah:
Membahas risiko tindakan bedah, seperti infeksi, perdarahan, atau komplikasi neurologis, dan menekankan pentingnya pemahaman risiko sebelum memutuskan untuk menjalani operasi.
8. Pemilihan Kandidat: Kriteria untuk Terapi Konservatif dan Tindakan Bedah
Memberikan panduan tentang kriteria pemilihan pasien yang sesuai untuk terapi konservatif dan kapan tindakan bedah mungkin diperlukan.
FENI APRIYANI
Digital Marketing
Kategori: Fisioterapi
Tags: skoliosis, permasalahan tulang belakang, fisioterapi, terapis, tulang rusuk, skoliosis tipe C