Tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana dinding pembuluh darah penderitanya mendapat tekanan yang cukup tinggi dalam jangka panjang yang mana bila dibiarkan akan menyebabkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung hingga stroke. Tekanan darah ditentukan dari jumlah darah yang dipompa dan ketahanan arteri terhadap aliran darah tersebut. Maksud dari itu jika semakin banyak darah yang dipompa dan dinding arteri menjadi semakin sempit, maka hal inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi dalam jangka waktu menahun tanpa gejala sedikitpun. Sehingga penderitanya akan menyadarinya saat hipertensi sudah menyebabkan penyakit lain seperti gangguan jantung hingga stroke. Untuk Itu Pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan tensi atau tekanan darah sangatlah penting. Pengukuran darah dilakukan menggunakan alat tensimeter, atau sfigmomanometer. Saat pengukuran akan muncul dua angka yang disebut angka atas atau tekanan sistol dan anka bawah atau diastole. Tekanan sistolik menunjukkan tekanan pada arteri saat jantung berdetak. Sedangkan tekanan diastol menunjukkan tekanan pada arteri di antara 2 detak jantung. Satuan ukuran tekanan darah adalah mmHG atau millimeters of mercury. Tekanan Darah normal akan berada dalam rentang 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Sedangkan tekanan darah dikategorikan tinggi apabila lebih tinggi dari 140/90 mmHg. Namun tekanan darah normal ternyata bagi setiap orang berbeda-beda. Tekanan darah tertentu bagi sebagian orang masih tergolong normal namun bagi orang lain dengan angka tekanan darah yang sama sudah dikategorikan tinggi. Meski tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala,namun sebagian orang merasakan keluhan berupa sakit kepala,kesulitan bernapas, nyeri dada, mimisan, pusing, gangguan penglihatan hingga darah pada urin, dan lain-lain. Gejala Beragam dan tidak spesifik sehingga sulit dikenali. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Beberapa diantaranya adalah penyakit jantung,serangan jantung, stroke, gangguan penglihatan, gagal jantung, gangguan arteri perifer, aneurisma aorta, penyakit ginjal, dementia vascular. Jika anda memiliki riwayat darah tinggi, menurunkan tekanannya sedikit saja sudah membantu tubuh anda terhadap resiko penyakit berbahaya tersebut. Selain menggunakan alat,tekanan darah tinggi juga didiagnosa dengan bantuan tes urin, skrining kolesterol, tes darah, EKG, hingga USG ginjal dan jantung. Hal ini dilakukan untuk melihat efek apa yang sudah berimbas pada tubuh karena hipertensi yang anda derita. Tes ini juga dapat membantu dokter mencari penyebab tambahan terjadinya hipertensi. Pengecekan tekanan darah sudah harus dilakukan sejak seseorang menginjak umur 18 tahun. Selain itu bila sebelumnya anda telah didiagnosa memiliki hipertensi,maka pengecekan tekanan darah harus dilakukan lebih sering secara rutin agar data dilakukan pencegahan dini dan tekanan darh terkontrol. Untuk Itu,periksakanlah tekanan darah anda secara rutin di rumah sakit,puskesmas, atau klinik terdekat. Sehingga tekanan darah akan selalu terkontrol dan anda pun terhindar dari penyakit berbahaya. Anda bisa melakukan pengecekan ini di KliniK Pratama Kei Medika. Anda juga bisa mendapatkan saran dari dokter terpercaya dan berpengalaman di Kota Jambi dengan mengunjungi klinik. Selain itu anda juga dapat mengkonsultasikan keluhan anda secara online di aplikasi maupun website Kei Medika. Referensi: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410 https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-pressure-hypertension/ https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure-hypertension#diagnosing-high-blood-pressure