PMS atau gejala yang muncul pada masa sebelum menstruasi atau pre-menstrual syndrome sangat umum terjadi pada setiap wanita. Gejal ini bervariasi mulai dari gejala ringan hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun ternyata bentuk PMS yang lebih parah dapat terjadi dan menyerang sebanyak 2 hingga 8% wanita. Meski Gejalanya hampir serupa dengan PMS,namun sifatnya lebih parah. Gangguan PMS yang lebih parah ini disebut dengan PMDD atau Premenstrual Dysphoric Disorder. Gangguan ini cenderung memberikan dampak terhadap psikis seseorang dibandingkan dengan kondisi fisiknya. Gangguan ini memunculkan gejala sebagai berikut: Kecemasan ekstrim Serangan panik Kesulitan tidur hingga insomnia Depresi Kecenderungan memikirkan tentang bunuh diri Perubahan suasana hati yang ekstrim Sering sedih hingga menangis Kehilangan minat dan ketertarikan pada aktivitas sehari-hari Kesulitan berpikir dan fokus Kram Perut yang parah PMDD terjadi karena perubahan hormon dan sangat erat kaitannya dengan penurunan hormon serotonin saat sebelum memasuki masa menstruasi. Sehingga untuk menegakkan diagnosa, dokter akan melakukan serangkaian tes seperti tes fisik, pemeriksaan ginekologi, perhitungan darah,tes fungsi hati. Selain itu dokter dan tenaga medis terkait akan melakukan evaluasi psikiatri yang dilihat dari riwayat depresi pada penderita maupun anggota keluarga, penyalahgunaan obat, trauma, stress,dan lain-lain yang dapat memicu PMDD. Untuk meredakan gejala ini, dokter akan menyarankan untuk berolahraga secara teratur karena berolahraga dapat mengaktifkan hormone penangkal stress yang mempengaruhi suasana hati. Selain itu, dokter akan memberikan suplemen seperti kalsium, magnesium, vitamin, dan tablet drospirenone dan ethinyl estradiol. Penderita juga harus menjaga asupan yang masuk ke tubuh serta menghindari kafein dan dianjurkan untuk melakukan manajemen stress yang baik. Jika gangguan psiko tak kunjung membaik, maka dokter akan meresepkan antidepresan berupa Selective serotonin Reuptake inhibitor (SSRIs). Namun perlu diketahui penderita tidak dapat mencegah terjadinya PMS, dan gejalanya dapat dikendalikan dengan cara-cara di atas. Karena PMDD cenderung menyerang psikis,maka anda dapat lakukan tips berikut untuk membantu mengurangi beban psikis yang anda rasakan seperti stress, mudah tersinggung, emosi sosial, dan lain-lain. Meditasi Meditasi dapat merelaksasi pikiran sehingga penderitanya dapat terhindar dari kecemasan,was-was,depresi,stress, hingga keluhan fisik. Meditasi dapat membuat anda fokus di masa sekarang dan terhindar dari mencemaskan hal yang tidak perlu seperti mencemaskan masa depan ataupun masa lalu. Teknik Meditasi diiringi dengan latihan pernapasan yang semakin membantu anda rileks. Cukupkan nutrisi seimbang Konsumsi Makanan yang tepat sangatlah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah terjadinya kram perut dan kembung. Makanan yang tidak sehat seperti terlalu manis dapat memicu perubahan suasana hati. Pasangan makanan tinggi lemak dan makanan olahan dapat memperburuk gejala PMS maupun PMDD akibat meningkatnya level prostaglandin. Selain itu hindari minuman beralkohol, berkafein tinggi, terlalu asin, makanan olahan dan kemasan. Untuk Itu tingkatkanlah asupan sayur, buah,makanan berprotein tinggi, dan makanan dengan karbohidrat kompleks. Bilaperlu, tambahkanlah suplemen harian. Gunakanlah aromaterapi Aromaterapi dapat membantu relaksasi yang dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Sehingga gejala PMDD yang mengganggu akan berkurang seperti kesulitan tidur, dan lain-lain. Penderitanya dapat menggunakan aromaterapi menggunakan essential oils seperti aroma mawar, lavender, chamomile,dan lain-lain. Tambahkan Asupan herbal alami Masyarakat Indonesia tidak asing dengan ramuan minuman alami seperti jamu. Jamu terbuat dari bahan-bahan yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti jahe,kunyit, serai, cengkeh,kayu manis dan masih banyak lagi. Namun konsultasikanlah dulu keahli gizi maupun dokter anda bila anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang lain agar tidak menimbulkan efek samping. Lakukan aktivitas fisik dengan rutin Ada berbagai aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk tetap fit dan sehat setiap harinya. Penderitanya dapat melakukan renang, olahraga, berjalan, hingga yoga. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan rutin mampu menurunkan hormon pemicu stress dan menaikkan level yang membuat tubuh menjadi rileks. Yoga juga adalah pilihan tepat untuk anda yang terkena PMDD atau mengalami PMS yang mulai mengganggu. Pose yoga tertentu dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi, mengurangi stress, dan meningkatkan kesehatan psikis. Akupuntur Akupuntur adalah teknik yang memasukkan jarum halus ke titik tertentu di tubuh anda. Pelaku akupuntur tau titik terbaik untuk menghilangkan keluhan menstruasi. Untuk itu carilah pelaku akupuntur yang telah berlisensi. Dapatkan istirahat yang cukup Insomnia parah kerap terjadi pada penderita PMDD. Untuk itu cegahlah untuk melakukan hal yang membuat tidur anda terganggu. Jika anda mengalami keadaan emosional yang tidak terkontrol saat masa pramenstruasi, maka konsultasikanlah ke dokter. Referensi: https://www.healthline.com/health/8-obnoxious-pms-comments-every-woman-is-sick-of-hearing https://www.healthline.com/health/womens-health/pmdd-natural-treatment#sleep https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9132-premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd https://www.medicalnewstoday.com/articles/308332