• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Pernah mengalami cacar air? Ini Penyebabnya

Varisella merupakan salah satu dari penyakit kulit yang umum, dikenal sebagai penyakit cacar air. Varisella tersebar merata diseluruh dunia dan menular melalui infeksi jalan nafas melalui nasopharing. 

Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, biasanya menyerang pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Cacar air sangat  mudah menular yang dapat menyebabkan ruam gatal dan seperti melepuh seperti cairan. Ruam pertama kali muncul di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh,

Gejala
Ruam melepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari. Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, meliputi:
  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum (malaise)
Setelah ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase: 
  • Munculnya benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari
  • Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah
  • Kerak dan koreng, yang menutupi lepuh yang pecah dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh
Benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, jadi Anda mungkin mengalami ketiga tahap ruam — benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng — pada saat yang bersamaan. Anda dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menular sampai semua lepuh yang pecah menjadi kerak.

Faktor risiko
Risiko Anda terinfeksi virus varicella-zoster yang menyebabkan cacar air lebih tinggi jika Anda belum pernah menderita cacar air atau belum mendapatkan vaksin cacar air.

Komplikasi apa yang mungkin terjadi pada cacar air?
  • Infeksi bakteri pada kulit, darah, dan jaringan lunak
  • Radang otak
  • Radang paru-paru
  • Dehidrasi
  • Pembekuan darah atau masalah penyembuhan
  • Masalah hati
Pencegahan
  1. Menjaga kebersihan Penyebaran cacar air dapat dicegah dengan mengisolasi individu yg telah terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui paparan droplet, atau berkontak langsung dengan lesi. Virus varisela rentan terhadap disinfektan, terutama pemutih klorin ( yakni sodium hipoklorot ). Seperti virus berselaput ( enveloped virus ) lainnya, virus ini sensitif terhadap pengeringan, panas dan deterjen.
  2. Vaksinasi, Vaksinasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yg tidak mempunyai kekebalan ataupun mereka yg belum pernah terkena penyakit ini, karena orang dewasa yg terkena penyakit ini, biasanya akan lebih parah. Pemberian vaksin efektif melindungi 80-85% terhadap penyakit varicella dan efektif 95% mencegah varicella yang berat. Akan tetapi, sekitar 15-20% anak sehat yang diberikan vaksin tetap terkena varicella. Jenis varicella yang dialami termasuk jenis yang ringan dimana tidak ditemukan adanya demam, bisul pada kulit yang lebih sedikit dan keluhan lain juga lebih ringan.
Untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri serta komplikasi akibat serangan cacar air bisa dilakukan beberapa usaha berikut ini, antara lain :
  • Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun
  • Memotong kuku yang panjang dan mengikir kuku yang tajam
  • Sering mandi atau mencuci kulit dengan sabun anti kuman
  • Memakai pakaian yang telah dicuci bersih dan kering serta nyaman dipakai-Sering mengganti pakaian jika sudah dirasa kotor atau tidak nyaman
Jika Anda merasa anda atau anak terkena cacar air, konsultasikan dengan dokter di Aplikasi Kei Medika agar dapat mendiagnosis cacar air dengan memeriksa ruam dan mempertimbangkan gejala lainnya. serta meresepkan obat untuk mengurangi keparahan cacar air dan mengobati komplikasi, jika perlu. 





Referensi :


https://www.medicalnewstoday.com/articles/239450#summary Diakses Pada tanggal 15 Desember 2021
https://www.webmd.com/children/what-is-chickenpox Diakses Pada tanggal 15 Desember 2021
https://www.healthline.com/health/chickenpox#symptoms Diakses Pada tanggal 15 Desember 2021
Sinaga, D. (2014). Imunotaerapi Pada Cacar Air. Diakses Pada tanggal 15 Desember 2021
Solikah, A. (2020). Jangan diremehkan!! Cacar air dapat Menghambat Aktivitas anda. Diakses Pada tanggal 15 Desember 2021

  • Kategori: Penyakit
  • Tags: Cacar air