1. Kalsium dan Vitamin D: Fondasi Kesehatan Tulang:
Menyoroti pentingnya kalsium dan vitamin D dalam membangun dan memelihara kekuatan tulang, serta peranannya dalam mencegah osteoporosis yang mungkin memperburuk skoliosis.
2. Sumber Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D:
Memberikan daftar sumber makanan yang kaya kalsium, seperti susu, yogurt, keju, dan sumber makanan tinggi vitamin D, seperti ikan berlemak, kuning telur, dan susu diperkaya.
3. Protein untuk Pembentukan Jaringan Tulang dan Otot:
Menjelaskan peran protein dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang dan otot, serta menyajikan sumber protein yang sehat, termasuk daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
4. Omega-3 untuk Peradangan dan Kesehatan Jaringan:
Menyoroti manfaat omega-3 dalam mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jaringan, dengan memberikan contoh makanan kaya omega-3 seperti ikan salmon, chia seeds, dan minyak ikan.
5. Magnesium untuk Kesehatan Otot dan Saraf:
Mendeskripsikan peran magnesium dalam menjaga kesehatan otot dan saraf, serta memberikan saran mengenai sumber makanan yang kaya magnesium seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.
6. Vitamin K untuk Kalsifikasi Tulang yang Sehat:
Menyoroti peran vitamin K dalam kalsifikasi tulang yang sehat dan memberikan daftar makanan yang kaya vitamin K, seperti sayuran hijau, brokoli, dan minyak zaitun.
FENI APRIYANI
Digital Marketing
Kategori: Fisioterapi
Tags: skoliosis, permasalahan tulang belakang, fisioterapi, terapis, tulang rusuk, skoliosis tipe C