Dalam literatur ini, kami mengeksplorasi dampak kekurangan gizi dan malnutrisi pada perkembangan anak, dengan fokus pada aspek-aspek kritis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan daya tahan tubuh. Gizi yang cukup, baik dari segi jumlah maupun keberagaman nutrisi, diidentifikasi sebagai kunci dalam mengoptimalkan fungsi sel, organ, dan sistem tubuh.
Selain itu, artikel ini membahas pentingnya asupan nutrisi pada periode kritis, seperti masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan, yang memiliki dampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak. Kami juga mengevaluasi dampak gizi pada gangguan tumbuh kembang tertentu, termasuk stunting, kurang energi kronis, dan kekurangan zat besi.
Pendekatan pencegahan dan intervensi gizi juga dibahas, melibatkan edukasi orang tua, pemberian suplemen gizi, dan perubahan dalam pola makan keluarga. Strategi kesehatan masyarakat yang berfokus pada peningkatan akses terhadap nutrisi yang berkualitas juga diajukan sebagai bagian integral dari upaya pencegahan gangguan tumbuh kembang.
Melalui tinjauan ini, kami berharap meningkatkan kesadaran masyarakat, profesional kesehatan, dan pembuat kebijakan mengenai peran penting gizi dalam mencegah dan mengatasi gangguan tumbuh kembang pada anak-anak. Implementasi strategi pencegahan yang tepat dapat menjadi langkah menuju generasi yang lebih sehat dan berkualitas.