• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
pentingnya cek gula darah rutin

Pengelolaan Diabetes: Bagi mereka yang telah didiagnosis dengan diabetes, cek gula darah rutin adalah bagian integral dari pengelolaan kondisi ini. Ini membantu pasien dan dokter untuk memantau dan mengatur kadar gula darah sehari-hari. Dengan pemantauan yang baik, pasien dapat menghindari komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, masalah mata, dan kerusakan saraf.

Evaluasi Kesehatan Umum: Pemeriksaan gula darah rutin juga memberikan informasi penting tentang kesehatan umum seseorang. Gula darah yang tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti masalah hormonal, masalah hati, atau masalah kesehatan metabolik lainnya.

Pencegahan Komplikasi: Kadar gula darah yang tinggi, terutama jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, gangguan sirkulasi, kerusakan saraf, dan kerusakan organ. Dengan pemantauan gula darah yang rutin dan pengelolaan yang tepat, risiko komplikasi ini dapat diminimalkan.

Perubahan Gaya Hidup: Jika cek gula darah rutin menunjukkan peningkatan gula darah atau risiko diabetes, ini dapat menjadi pemicu untuk membuat perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Perubahan seperti diet yang lebih seimbang, peningkatan aktivitas fisik, dan manajemen stres dapat membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan Anda untuk menentukan frekuensi cek gula darah yang tepat sesuai dengan faktor risiko pribadi Anda. Untuk banyak orang, khususnya mereka yang memiliki faktor risiko diabetes, seperti riwayat keluarga atau obesitas, cek gula darah rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang serius.

Pemeriksaan laboratorium untuk cek Diabetes Melitus :

1. Tes Gula Darah Sewaktu

Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar glukosa darah pada jam tertentu secara acak. Untuk menjalani tes ini, penderita tidak perlu berpuasa terlebih dahulu. Bila hasil tes gula darah sewaktu menunjukkan kadar gula 200 mg/dL atau lebih, maka penderita bisa dikatakan positif mengidap diabetes. Kadar gula darah acak normal adalah <200 mg/dL.

2. Tes Gula Darah Puasa

Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar glukosa darah penderita diabetes melitus dalam kondisi puasa. Untuk menjalani tes ini, penderita akan diminta untuk berpuasa terlebih dahulu selama 8 jam. Setelah itu, baru akan diambil sampel darahnya untuk mengetahui kadar gula darahnya.

WAHYU PRADIPTA RAMARIS
WAHYU PRADIPTA RAMARIS
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: kesehatan, penyakit, klinik pratama, klinik kecantikan, jambi, kei medika