• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Penanganan Pertama pada Gigitan Ular.

Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan, karena dapat membantu meredakan stres dan mengurangi rasa bosan. Ketika mendengar “hewan peliharaan”, pasti yang akan terlintas dipikiran kita adalah kucing atau anjing. Namun, dewasa ini banyak orang yang mulai tertarik untuk mencoba memelihara reptil, seperti ular. Akan tetapi tidak semua aman dan mudah di pelihara, ada perlakuan, perawatan serta bahaya yang harus diketahui.

Bahaya gigitan ular ada beberapa tingkatan yang dapat menyebabkan pembengkakan, nekrosis (kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan hidup), serta dapat mengalami kematian. Jika mengalami hal tersebut, disebabkan oleh penanganan pertama yang salah dan tidak mengenali jenis ular yang dipelihara. Nekrosis yang ditandai dengan ditandai titik menghitam, apabila tidak diperlakukan dengan baik maka nekrosis akan menyebar dan dapat menyebabkan amputasi menurut wahyu pradipta ramaris anggota exalos.

Bisa ular ada 4 kadar yang terdiri dari :

1.    Non Venom. Tingkatan bisa non venom tidak memiliki efek hanya luka gigitan saja, ular memiliki ciri fisik melilit untuk membunuh mangsanya, tidak memiliki kelenjar bisa dan tidak memiliki taring khusus yang dapat menyuntikan bisa. Contohnya ular phyton, dll.

2.    Low Venom. Tingkatan kadar bisa rendah, tidak menyebabkan kematian bagi manusia memiliki ciri fisik efek gigitan terkadang memiliki rasa gatal bahkan tidak ada sama sekali. Contohnya ular pucuk (Ahaetulla Prasina), dll. 

3.    Medium Venom. Tingkatan kadar bisa sedang memiliki ciri fisik saat ular digigit efeknya memiliki kebengkakan dibagian yang tergigit. Contohnya ular boiga.

4.    High Venom. Tingkatan kadar bisa yang tinggi memiliki ciri fisik tidak melilit dan akan memperngaruhi pada anti bodi, nekrosis, hingga kematian. Contohnya Cobra, King Cobra, Insularis, dll.

Rata – rata ular memiliki penglihatan yang buruk, akan tetapi ular mengandalkan indra penciuman dan perabaan yang sangat sensitif dan ular memiliki sensor yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan mangsanya.

Cara melepaskan gigitan ular atau lilitan ular tidak berbisa.

·         Direndam dengan menggunaan air biasa agar ular tersebut tidak bisa bernafas.

·         Tuangan wewangian yang menyengat dikarenakan ular tidak menyukai bau-bauan yang menyengat.

·         Jangan memberikan perlawanan agar tidak terjadi luka serius

Cara penanganan pertama gigitan ular berbisa sebelum tindakan medis.

·         Jangan panik tetap dalam situasi tenang saat mengetahui digigit ular.

·         Jangan melakukan pergerakan yang terlalu berlebihan

·         Pada bagian tergigit dilakukan pembidaian, jangan dihisap, diikat dan tidak boleh dipijat karena dapat menyebabkan penyebaran racun secara lebih cepat

·         Beritahukan kepada orang yang mengerti untuk mengidentifikasi jenis ular yang menggit.

·         Jika penanganan yang dilakukan benar dan otot tidak mengalami pergerakan, racun ular berpeluang tidak menyebar kebagian lain, berarti bisa ular bisa di lokalisasi dan dalam waktu 2/3 hari korban bisa sembuh. Akan tetapi korban harus wajib dibawa kerumah sakit untuk dilakukan observasi oleh dokter dan petugas medis agar  langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan pemberian serum anti bisa ular.

Tindakan medis untuk penanganan gigitan ular.

·         Tim medis segera melakukan observasi terhadap gigitan ular serta kondisi kesehatan secara umum, lalu memberikan penanganan yang sesuai.

·   Bahaya atau tidaknya gigitan ular dilihat dari usia, jenis ular , lokasi gigitan serta kondisi kesehatan secara mneyeluruh.

·         Jika ular yang menggigit jenis ular berbisa maka akan dilakukan dengan cara menandakan lokasi gigitan dengan dilingkar lalu di suntik serum antibisa yaitu zat yang dapat menangkal bisa ular secara spesifik. Inilah mengapa, kamu perlu mengingat ciri-ciri ular yang menggigitmu.

Anti bisa ular umumnya di indonesia hanya ada 3 jenis anti bisa ular yaitu:

·         Ular cobra

·         Ulang welang

·         Ular gibuk / tanah

Itulah pentingnya penanganan pertama pada gigitan ular. Jika ingin memerlukan layanan lain yang ada, bisa hubungi Kei Medika. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online menggunakan aplikasi Kei Medika di playstore atau bisa juga kunjungi layanan dokter umum /dokter spesialis.

Narasumber :

Exalos Indonesia  

Wahyu Pradipta Ramaris (Ketua Exalos Regional Palembang)

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Peliharaan
  • Tags: ular,hewan peliharaan, kilinik pratama, fisioterapi, klinik kecantikan, jambi