Nyeri yang terjadi di daerah dada kerap membuat seseorang menjadi panik dan langsung mengira bahwa nyeri dada yang ditimbulkan adalah serangan jantung. Serangan jantung menjadi menakutkan karena telah menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Namun penyakit GERD (Gastrointestinal Reflux Disease) juga menyebabkan nyeri pada daerah dada akibat asam lambung yang bocor ke daerah kerongkongan. Jadi,apakah yang membedakannya? Serangan jantung terjadi saat pembuluh arteri menuju jantung menjadi tersumbat. Pembuluh arteri yang menuju jantung ini membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen. Pembuluh yang tersumbat membuat suplai darah menuju otot jantung menjadi berkurang drastis sehingga serangan jantung pun terjadi. Serangan Jantung dapat membuat jantung menjadi berhenti bekerja yang disebut dengan cardiac arrest atau henti jantung. Gejala serangan jantung dapat terasa ringan hingga berat bahkan ada yang tidak menimbulkan gejala. Serangan jantung memiliki gejala sebagai berikut: Nyeri dada terasa seperti tekanan yang kuat pada area dada Nyeri yang dirasakan seperti dada sedang diremas, berat, hingga terasa penuh. Nyeri dapat hilang dan timbul namun bertahan selama beberapa menit Area yang nyeri terasa di bagian kiri dada hingga tengah. Nyeri menyebar pada area lengan kiri, leher, rahang, hingga punggung. Keringat dingin Kesulitan bernapas Mual Merasa sangat lelah dan lemah Kepala terasa ringan Nyeri Kerap muncul setelah melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga Sedangkan nyeri ada akibat heartburn terjadi akibat asam lambung keluar kembali menuju kerongkongan. Lambung memiliki lapisan mukus yang tahan asam pada dindingnya, sedangkan area kerongkongan tidak memiliki hal ini. Sehingga kerongkongan bersifat tidak tahan asam dan timbullah nyeri. Oleh karena itu area yang terasa nyeri adalah dada dan bukan perut. Meski sebagian juga dapat mengalami nyeri perut. Namun hingga saat ini belum ditemukan penyebab persisnya mengapa asam lambung menyebba kan rasa nyeri. Nyeri dada akibat refluks asam lambung kerap diiringi dengan sensasi perut yang kembung, mula, hingga bersendawa. Umumnya nyeri dada akibat GERD memiliki gejala sebagai berikut: Sensasi panas dan nyeri yang dimulai dari tulang dada dan menjalar ke dada Biasa terjadi setelah makan Jika makan sebelum tidur maka nyeri dada heartburn akan membangunkan anda saat tengah malam Mulut terasa asam atau pahit Nyeri dada semakin membara setelah makan dan berbaring Nyeri dada dapat mereda dengan obat pereda asam lambung Nyeri dada diiringi dengan rasa tidak nyaman pada perut seperti mual dan bersendawa Nyeri dada dapat diiringi dengan regurgitasi atau makanan atau isi lambung yang naik kembali ke kerongkongan dan mulut Untuk Mendapatkan hasil yang semakin meyakinkan, periksakan diri anda ke dokter segera. Dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan EKG (Elektrokardiogram), Echocardiography, X-ray, tes darah, dan lain-lain. Tes ini dilkukan untuk meyakinkannyeri dada yang ditimbulkan berasal dari gangguan jantung atau tidak. Selain itu baik serangan jantung maupun heartburn membutuhkan perubahan gaya hidup yang sehat untuk mengurangi gejala sehingga bahkan mencegah penyakit ini muncul. Hal yang harus anda lakukan adalah: Jaga pola makan yang sehat Kurangi asupan lemak dan kolesterol jahat LDL Berolahraga secara rutin Berhenti merokok Jaga berat badan ideal Untuk mendapatkan saran yang terbaik, konsultasikanlah kepada dokter. Anda dapat dengan mudahnya berkonsultasi dari rumah lewat aplikasi Kei Medika. Download dan nikmati kemudahan layanannya sekarang! Referensi: https://www.medicalnewstoday.com/articles/aspirin-for-heart-attack https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heartburn/in-depth/heartburn-gerd/art-20046483 https://www.health.harvard.edu/heart-health/heartburn-vs-heart-attack https://www.healthline.com/health/heart-attack/heartburn-or-heart-attack#what-to-do