Pneumonia
adalah peradangan paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Masyarakat awam
umumnya mengenal pnemumonia dengan sebutan paru-paru basah. Penyakit ini bisa
menimbulkan gejala ringan maupun berat. Kondisi ini
bisa terjadi pada siapa saja, tetapi risikonya menjadi lebih tinggi pada orang
yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Ada banyak faktor yang bisa menimbulkan gejala paru-paru
basah, mulai dari infeksi jamur, bakteri, hingga infeksi virus pada saluran
napas. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa memicu komplikasi
berbahaya. Berikut ini beberapa gejala dan penyebab penyakit pneumonia
atau paru-paru basah :
Gejala
Pneumonia atau Paru-paru basah
Ada beberapa gejala pneumonia yang perlu
diwaspadai dan memerlukan penanganan medis segera, antara lain:
·
Batuk kering atau batuk yang disertai dahak berwarna kuning, cokelat,
hijau, atau kemerahan (batuk darah).
·
Sulit bernapas walaupun saat sedang istirahat.
·
Nyeri dada yang bertambah parah ketika batuk.
·
Demam, menggigil, dan sering berkeringat.
·
Kehilangan nafsu makan.
·
Mudah lelah atau terlihat tidak berenergi.
·
Mual, muntah, atau diare.
·
Jantung berdebar.
·
Tidak buang air kecil atau buang air kecil berlebihan.
·
Wajah atau bibir berwarna biru
·
Timbul ruam pada kulit yang tak kunjung hilang
·
Tiba-tiba pingsan
Penyebab Pneumonia
Ada tiga
faktor umum penyebab terkena penyakit paru-paru basah, yaitu :
1. Infeksi jamur, paru-paru basah bisa disebabkan oleh jamur dari tanah atau kotoran burung yang tak sengaja terhirup. Infeksi juga bisa terjadi pada seseorang yang mempunyai masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur yang dapat menyebabkan paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.
2. Bakteri, Streptococcus pneumonia adalah bakteri yang umum menyebabkan paru-paru basah, bakteri ini hidup di saluran pernapasan bagian atas. Selain bakteri itu ada juga bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Pneumonia bakteri biasanya terjadi dengan sendiri atau bisa terjadi saat terserang pilek dan flu.
3. Infeksi virus, Penyebab paru-paru basah pada orang dewasa yang paling umum adalah virus influenza. Biasanya pneumonia virus bisa sembuh dalam waktu satu sampai tiga minggu. Namun kondisi ini bisa menjadi parah atau bahkan berakibat fatal. Virus ini menyerang paru-paru dan berkembang biak, tetapi hampir tidak ada tanda-tanda fisik jaringan paru-paru yang terisi cairan. Pneumonia virus yang paling serius terjadi pada seseorang yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau paru-paru dan pada wanita hamil.
Selain itu,
ada juga beberapa penyakit penyebab pneumonia atau paru-paru basah yaitu, gagal
jantung kongestif, sirosis (fungsi hati yang buruk), emboli paru, infeksi
paru-paru, tuberkulosis, dan kanker dapat menyebabkan peradangan pada
paru-paru. Jika anda mengalami gejala dan memiliki riwayat penyakit tersebut,
sebaiknya segera periksakan kedokter atau anda bisa menghubungi dokter melalui
aplikasi keimedika.
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/ini-penjelasan-tentang-istilah-paru-paru-basah.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2022
https://rs.uns.ac.id/penyebab-munculnya-penyakit-paru-paru-basah-atau-pneumonia/.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2022
https://www.alodokter.com/pneumonia.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2022
https://health.kompas.com/read/2020/11/18/140500468/3-penyebab-paru-paru-basah-yang-perlu-diwaspadai?page=all.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2022
https://hellosehat.com/pernapasan/pernapasan-lainnya/paru-paru-basah/.
Diakses pada tanggal 13 Januari 2022