• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Mr. P Kamu Bengkok ? Kenali Gejala Peyronie!

Peyronie adalah kondisi ketika seorang pria mengalami gangguan ereksi akibat bentuk penisnya yang bengkok. Hal ini dapat terjadi akibat jaringan parut fibrosa yang berkembang di penis dan menyebabkan ereksi yang melengkung dan menimbulkan rasa sakit.  Bentuk dan ukuran penis memang bervariasi, dan ereksi yang bengkok tidak selalu menjadi kondisi yang memprihatinkan. Namun, penyakit Peyronie menyebabkan rasa sakit yang signifikan pada beberapa pria.

 

Penyebab Penyakit Peyronie.

Belum diketahui secara yang menyebabkan pasti apa penyakit Peyronie. Namun, para ahli menduga salah satu pemicu kondisi ini adalah cedera penis yang terjadi berulang, misalnya karena olahraga atau hubungan seksual.

Cedera pada penis dapat mengakibatkan perdarahan dan pembengkakan di dalam penis. Sebenarnya, cedera ini bisa sembuh dengan normal. Namun, pada penderita penyakit Peyronie, terbentuk jaringan parut yang berkembang menjadi plak selama proses penyembuhan.

Jaringan parut dan plak bersifat kuat dan tidak elastis seperti jaringan lain di penis. Ketika penis ereksi, jaringan ini tidak ikut mengembang dan malah menahan penis. Akibatnya, penis ereksi dengan posisi yang membengkok dan terasa nyeri.

Pada beberapa kasus, penyakit Peyronie terjadi secara bertahap tanpa didahului cedera. Oleh sebab itu, masih diteliti apakah penyakit Peyronie juga terkait dengan faktor genetik atau penyakit lain.

Gejala Penyakit Peyronie

Saat ereksi, normalnya penis akan menegang, melurus, dan membesar. Namun, pada penderita penyakit Peyronie, penis tidak dapat ereksi dengan sempurna karena bagian penis yang terdapat jaringan parut tidak bisa meregang.

Gejala penyakit Peyronie dapat muncul tiba-tiba atau berkembang secara bertahap, berupa:

  • Nyeri pada penis
    Rasa sakit pada penis paling terasa ketika ereksi. Namun, beberapa penderita penyakit Peyronie juga mengeluhkan nyeri penis saat sedang tidak mengalami ereksi.
  • Jaringan parut atau plak di bawah lapisan kulit penis
    Jaringan parut atau plak di bawah kulit penis dapat terasa seperti benjolan atau garis yang padat bila disentuh.
  • Bentuk penis yang bengkok atau cacat
    Penis dapat melengkung ke atas, bawah, atau ke samping. Pada beberapa kasus, jaringan parut dapat menyebabkan batang penis yang ereksi terlihat seperti diikat dengan karet atau bahkan menyerupai bentuk jam pasir.
  • Penis memendek
    Penyakit Peyronie dapat menyebabkan penis memendek.
  • Disfungsi ereksi
    Penderita penyakit Peyronie dapat kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Biasanya, keluhan ini datang sebelum gejala penyakit Peyronie muncul.

Berdasarkan fase gejala yang dialami penderita, penyakit Peyronie dibagi menjadi dua fase, yaitu:

Fase akut

Fase akut adalah fase awal gejala muncul yang ditandai dengan nyeri dan perubahan yang signifikan pada bentuk atau panjang penis. Umumnya, gejala ini berlangsung selama 2–4 minggu. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa berlangsung hingga 1 tahun atau lebih.

Fase kronis

Fase kronis ditandai dengan hilangnya rasa nyeri dan tidak adanya perubahan lebih lanjut pada bentuk atau panjang penis. Biasanya, penyakit ini memasuki fase kronis pada 3–12 bulan setelah gejala awal muncul.

Pencegahan Penyakit Peyronie

Belum diketahui secara pasti bagaimana cara mencegah penyakit Peyronie. Namun, kondisi ini bisa dihindari dengan berhati-hati saat berhubungan seksual, misalnya dengan memberikan cukup pelumas pada penis dan menghindari posisi yang dapat meningkatkan risiko cedera penis atau penis patah. Jika Anda sering bersepeda atau melakukan aktivitas lain yang banyak memberikan gesekan atau tekanan ke area penis, disarankan untuk menggunakan celana khusus yang dapat mengurangi risiko cedera penis.

 

Pengobatan Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie biasanya bisa menghilang dengan sendirinya. Karena itu, dokter biasanya tidak akan langsung melakukan tindakan pengobatan, melainkan hanya akan mengamati dan menunggu saja bila:

  • Kebengkokkan pada penis tidak begitu parah dan tidak memburuk.
  • Pengidap masih dapat ereksi dan berhubungan seksual tanpa rasa nyeri.
  • Pengidap tidak mengalami disfungsi ereksi.

Jika tanda dan gejala yang dialami pengidap memburuk, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tindakan operasi atau pembedahan. Di samping itu, beberapa obat-obatan bisa mengobati penyakit peyronie, tetapi penelitian belum menunjukkan efektivitas dari penggunaan obat-obat tersebut jika dibandingkan dengan tindakan pembedahan.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :            

https://www.alodokter.com/penyakit-peyronie diakses pada tanggal 8 Maret 2023.

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-peyronie diakses pada tanggal 8 Maret 2023.

https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-reproduksi-pria/penyakit-peyronie diakses pada tanggal 8 Maret 2023.

https://hellosehat.com/pria/penyakit-peyronie/gejala-penyakit-peyronie/ diakses pada tanggal 8 maret 2023.

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Penis, Kesehatan, Penyakit, Peyronie, Klinik pratama, Klinik kecantikan, Jambi