Fakta: Skoliosis dapat terjadi pada pria dan wanita. Meskipun lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengembangkan kondisi ini.
2. Mitos: Skoliosis Hanya Terjadi pada Masa Anak-Anak dan Remaja
Fakta: Skoliosis tidak memiliki batasan usia. Meskipun umum terjadi pada masa pertumbuhan, skoliosis juga dapat muncul pada orang dewasa.
3. Mitos: Hanya Orang dengan Postur yang Buruk yang Mengembangkan Skoliosis
Fakta: Meskipun postur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan tulang belakang, skoliosis juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu yang tidak terkait dengan postur.
4. Mitos: Skoliosis Bisa Disembuhkan Secara Total dengan Terapi Alternatif
Fakta: Terapi alternatif mungkin membantu mengurangi gejala dan memperbaiki postur, tetapi skoliosis tidak selalu bisa disembuhkan sepenuhnya. Pilihan perawatan harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kebutuhan individu.
5. Mitos: Semua Kasus Skoliosis Memerlukan Tindakan Bedah
Fakta: Tidak semua kasus skoliosis memerlukan tindakan bedah. Terapi konservatif seperti terapi fisik, brace, atau monitoring rutin dapat cukup efektif, tergantung pada tingkat keparahan dan perkembangan kurva.
6. Mitos: Olahraga Meningkatkan Risiko Skoliosis
Fakta: Olahraga yang dilakukan dengan benar dan diawasi dapat membantu memperkuat otot-otot sekitar tulang belakang dan mendukung postur yang baik. Olahraga sendiri tidak meningkatkan risiko skoliosis.
7. Mitos: Semua Orang dengan Skoliosis Mengalami Nyeri Kronis
Fakta: Tidak semua orang dengan skoliosis mengalami nyeri kronis. Tingkat nyeri dapat bervariasi, dan banyak orang dengan skoliosis dapat menjalani kehidupan yang aktif dan nyaman.
8. Mitos: Skoliosis Selalu Terlihat dari Luar
Fakta: Skoliosis dengan kurva yang ringan mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan skrining skoliosis penting untuk deteksi dini.
9. Mitos: Skoliosis Tidak Mempengaruhi Kualitas Hidup
Fakta: Skoliosis dapat memengaruhi kualitas hidup, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Namun, dengan perawatan yang sesuai, banyak orang dapat menjalani kehidupan yang aktif dan memuaskan.
FENI APRIYANI
Digital Marketing
Kategori: Fisioterapi
Tags: skoliosis, permasalahan tulang belakang, fisioterapi, terapis, tulang rusuk, skoliosis tipe C