Cara kerja Botox adalah sebagai berikut:
1. Penghambatan Kontraksi Otot: Botox bekerja dengan menghambat sinyal saraf yang mengendalikan kontraksi otot wajah. Ini terutama berpengaruh pada otot-otot yang berkontraksi berulang kali, seperti yang terjadi ketika kita berbicara, tersenyum, atau berkerut. Dengan menghambat kontraksi otot, Botox mengurangi gerakan berlebihan yang dapat menyebabkan kerutan dan garis-garis ekspresi.
2. Sementara dan Reversibel: Efek Botox bersifat sementara dan reversibel. Ini berarti efeknya akan bertahan beberapa bulan (biasanya sekitar 3 hingga 6 bulan), dan setelah itu, otot-otot akan mulai berfungsi kembali normal. Oleh karena itu, untuk menjaga hasilnya, perlu dilakukan suntikan Botox berkala.
3. Mengurangi Kerutan: Dengan mengurangi kontraksi otot, Botox mengurangi tekanan yang ditempatkan pada kulit oleh kontraksi berulang. Ini memungkinkan kulit untuk meratakan kembali dan mengurangi tampilan kerutan. Botox paling sering digunakan untuk mengurangi kerutan di daerah seperti kening, sekitar mata (kerut mata), dan garis di sekitar mulut (kerut marionette).
4. Efek Kosmetik: Botox memberikan efek kosmetik yang terlihat lebih halus dan lebih muda pada wajah. Ini menghasilkan penampilan yang kurang keriput dan lebih segar.
5. Perbaikan Kepercayaan Diri: Botox sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan merasa lebih baik tentang penampilan pribadi. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak individu mencari tindakan kosmetik ini.
6. Aman dan Efektif: Botox telah digunakan secara luas dalam kedokteran estetika dan medis selama bertahun-tahun dan memiliki catatan keamanan yang baik ketika digunakan oleh profesional medis yang berpengalaman.