Nanas
adalah buah tropis dengan rasa sedikit asam. Di dalamnya terkandung nutrisi,
antioksidan, dan senyawa bermanfaat lain yang dapat melindungi tubuh dari
peradangan dan penyakit. Masih banyak mitos-mitos seputar
kehamilan yang beredar dan diyakini oleh masyarakat.
Salah satunya adalah makan nanas selama hamil dapat
menyebabkan keguguran. Akibat mitos makan
nanas bisa menyebabkan keguguran, banyak ibu hamil yang tidak berani
mengonsumsi buah tropis satu ini. Mereka khawatir kalau makan nanas bisa
membahayakan janin dan menyebabkan keguguran.
Fakta tentang Nanas dan Keguguran
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang
menyatakan kalau nanas dapat
membahayakan kehamilan. Bahaya nanas bagi kehamilan umumnya dikaitkan dengan
adanya kandungan enzim bromelain di buah tersebut. Enzim bromelanin bersifat
proteolitik yang dapat memecah protein di dalam tubuh. Selain itu, senyawa ini
juga dapat memancing kontraksi, sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan
perdarahan dan keguguran.
Namun, perlu diketahui, jumlah enzim bromelain dalam
nanas sangatlah kecil. Jadi, jika dikonsumsi dalam batas wajar, nanas tidak
menyebabkan perdarahan atau bahkan keguguran.
Nanas justru bermanfaat untuk ibu hamil, lho.
Salah satu manfaatnya adalah membantu meredakan kecemasan. Ini berkat
kandungan vitamin C dan flavonoid pada nanas yang diketahui dapat membuat
suasana hati ibu hamil menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, buah dengan rasa
asam manis ini juga mengandung folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6 yang
baik untuk pertumbuhan janin serta kesehatan ibu hamil.
Hindari Mengonsumsi Nanas
Berlebihan
Walau
terbilang aman, nanas sebaiknya memang tidak dikonsumsi secara berlebihan ya,
Bumil. Makan nanas terlalu banyak dapat menimbulkan beberapa keluhan, seperti:
Nyeri ulu hati
Makan nanas
dalam jumlah yang terlalu banyak dapat mengganggu sistem pencernaan Bumil.
Kandungan asam dalam buah ini dapat meningkatkan produksi asam lambung yang
memicu nyeri ulu hati dan refluks asam lambung. Terkadang, kondisi
ini juga dapat diikuti oleh diare.
Reaksi alergi
Ibu hamil
yang alergi erhadap serbuk sari atau lateks memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi nanas. Gejala alergi yang
dapat muncul berupa kemerahan dan gatal pada kulit, bahkan bisa juga
menyebabkan muntah, diare, dan sesak napas.
Jadi kesimpulannya, Bumil tetap boleh kok mengonsumsi
nanas, asalkan tidak berlebihan. Namun, jika Bumil memiliki riwayat alergi atau
menderita kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter sebelum makan buah nanas.
Meski dalam jumlah
kecil tidak membahayakan nyawa janin, sebaiknya ibu hamil memang menghindari
konsumsi nanas dalam jumlah banyak atau menghindarinya sama sekali jika
memiliki perut yang sensitif. Sebab, asam dalam nanas dapat menyebabkan perut
mulas dan menaikkan asam lambung. Jika mengonsumsi jus nanas yang belum cukup
matang, bromelain yang terkandung bisa menyebabkan diare.
Setelah mengetahui fakta dan mitos nanas muda , sebaiknya mengurangi banyaknya akan nanas muda. Jika mengalami
gejala penyebab kebanyakan nanas muda , konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik.
Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika
playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik kei medika khusunya warga Jambi.
Referensi :
https://www.alodokter.com/apa-yang-terjadi-jika-ibu-hamil-mengonsumsi-nanas
diakses pada tanggal 3 Desember 2022
https://www.halodoc.com/artikel/alasan-nanas-bisa-jadi-penyebab-keguguran
diakses pada tanggal 3 Desember 2022
https://www.sehatq.com/forum/apa-fungsi-nanas-muda-untuk-kesehatan-q49804
diakses pada tanggal 3 Desember 2022