• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Merkuri ? Berbahaya lho !

Produk kecantikan yang mengandung merkuri memang dapat membuat kulit putih dalam waktu singkat. Namun, di balik hasilnya yang instan, penggunaanya dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Merkuri menjadi salah satu bahan kimia yang mungkin terkandung dalam sabun dan krim pemutih kulit. Beberapa produk kosmetik, seperti maskara, kutek, dan pembersih riasan mata, bahkan menjadikan merkuri sebagai bahan pengawet produknya.

Produk Merkuri yang Beredar di Indonesia.

Merkuri dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin, sehingga bisa membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya memang instan, namun dampaknya bagi kesehatan tidak bisa disepelekan.

Di Indonesia, penggunaan merkuri pada produk kecantikan, seperti sabun pembersih wajah, krim pelembap, dan krim siang atau malam, sudah dilarang. Akan tetapi, untuk riasan mata dan pembersihnya, masih diperbolehkan dengan kadar tidak lebih dari 0,007 persen.

Pemakaian merkuri selain pada produk tersebut dianggap sebagai penyalahgunaan dan dilarang untuk dipasarkan. Meski sudah ada larangan, masyarakat tetap perlu lebih hati-hati karena banyak produsen nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online.

Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor BPOM, tidak mencantumkan petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan keterangan bahan-bahan produk dalam bahasa asing, atau tidak mencantumkan keterangan sama sekali. Jika Anda menemui produk seperti ini, sebaiknya jangan dibeli.


Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Merkuri.

Penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Pasalnya, bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menipis. Bahkan tak hanya berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.

Selain itu, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat menyebabkan keracunan merkuri. Gejalanya bisa berupa:

  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
  • Tremor
  • Perubahan emosi
  • Gangguan sensorik, termasuk gangguan melihat, mendengar, dan berbicara
  • Menurunnya kemampuan indera perasa
  • Menurunnya fungsi koordinasi tubuh
  • Atrofi otot
  • Gagal ginjal

Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit juga memberi efek karsinogenik, yaitu kemungkinan dapat memicu kanker. Tak heran penggunaannya juga mungkin untuk meningkatkan risiko penyakit kanker kulit.

Selain berdampak pada orang dewasa, bayi dan anak juga tidak luput dari risiko paparan merkuri dan efek sampingnya. Saat orang tua memakai produk berbahan merkuri lalu bersentuhan dengan anak, merkuri bisa saja menempel pada tangannya dan tertelan saat anak mengisap jarinya.

Secara khusus, keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia atau dikenal juga sebagai pink disease. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.

Melindungi Diri dari Paparan Merkuri.

Sebagai konsumen, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan dan jangan mudah tergiur dengan hasil yang instan. Nah, agar Anda tak terjebak dalam produk kosmetik bermerkuri, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

Cek nomor BPOM

Produk kecantikan dianggap aman jika sudah mengantongi izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Jadi, jika produk kecantikan yang Anda beli tidak mencantumkan nomor BPOM, jangan gunakan produk kecantikan tersebut. Apabila tertera nomor BPOM, coba cek keabsahannya kembali melalui website resmi BPOM.

Periksa label kemasan

Hindari menggunakan produk dengan label berbahasa asing yang tidak umum atau tidak dapat Anda pahami. Jika dalam label kemasan tertera mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri.

Perhatikan tekstur krim

Produk dengan kadar merkuri tinggi biasanya dapat dikenali dari teksturnya yang berwarna abu-abu atau krem. Namun, ini tidak bisa menjadi patokan pasti sehingga untuk memastikannya, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit sebelum menggunakannya.

Jika Anda merasa terpapar produk dengan kandungan merkuri, segera cuci tangan dan cuci area tubuh lainnya yang juga terpapar produk tersebut. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter.

Adapun sebelum membuang produk yang mengandung merkuri, Anda disarankan untuk memasukkan produk tersebut ke kantong plastik atau tempat yang tidak bocor.

Hati-hati dengan produk pemutih kulit yang menjanjikan bisa memutihkan kulit secara sekejap karena bisa saja produk pemutih tersebut mengandalkan merkuri. Ingat, bahaya dari merkuri bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, sehingga Anda patut untuk menghindari penggunaannya.

Bagi Anda yang ingin memiliki kulit putih, sebaiknnya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat yang tidak membahayakan kesehatan.

Kosmetik yang kamu gunakan mungkin terbukti ampuh menghilangkan bercak pada wajah. Namun, kamu tetap harus selalu teliti dalam memilih kosmetik. Jika kamu tidak teliti dalam membeli alat tersebut, mungkin saja terdapat risiko kesehatan yang dapat terjadi. Umumnya hal tersebut disebabkan oleh merkuri di dalam kosmetik.

Merkuri adalah elemen yang mengandung logam dan didapatkan secara alami di alam. Merkuri dapat memiliki beberapa bentuk, tetapi yang paling umum digunakan adalah cairan yang padat. Ternyata, penggunaan merkuri di dalam kosmetik memang sudah dilarang sejak lama.

Seseorang yang menggunakan bahan kosmetik yang mengandung merkuri, risiko terhadap gangguan kesehatannya akan meningkat secara signifikan. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah rusaknya ginjal yang disebabkan oleh paparan elemen logam tersebut. Masih banyak gangguan lain yang dapat terjadi. Berikut beberapa dampak lainnya, yaitu:

·         Masalah Kulit

Seseorang yang terlalu sering menggunakan alat kosmetik yang mengandung merkuri dapat berisiko mengalami masalah kulit. Bagian terluar tubuh tersebut akan mengalami ruam, perubahan warna, hingga jaringan parut. Dalam tahap parah, menurunnya resistensi kulit untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

·         Gagal Ginjal

Masalah kesehatan lainnya yang dapat terjadi karena kandungan merkuri di dalam kosmetik adalah gagal ginjal. Hal ini terjadi ketika kamu terpapar kandungan tersebut dalam waktu singkat dan dengan kadar yang tinggi. Jika kamu menggunakannya dalam jangka panjang dengan dosis rendah, proteinuria mungkin saja terjadi.

·         Gangguan Sistem Saraf

Terlalu sering terpapar merkuri dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan sistem saraf. Sebagai dampak dari hal tersebut, kamu mungkin akan merasakan sakit kepala, tremor, kesemutan, dan otot yang melemah. Pada tahap parah, kamu mungkin mengalami kesulitan berjalan hingga hilang ingatan.

Merkuri tidak memiliki bau, rasa, dan warna tertentu yang dapat membuat seseorang menentukan kandungan di dalam kosmetik tersebut terdapat elemen logam tersebut atau tidak. Kamu harus melakukan analisis kimia secara menyeluruh terhadap kosmetik yang digunakan jika ingin benar-benar mengetahuinya.

Walau begitu, kamu dapat melakukan beberapa langkah agar terhindari dari kosmetik yang mengandung merkuri. Di antaranya adalah:

·         Baca Label Produk

Satu hal yang pasti harus kamu lakukan sebelum membeli produk kosmetik adalah membaca label yang ada di belakangnya. Selalu pastikan kamu melakukannya agar terhindar dari paparan merkuri. Umumnya, alat kecantikan tersebut akan mengandung merkuri jika tercantum kata-kata, seperti calomel, merkuri klorida, merkuri, dan merkuro.

·         Jangan Beli Produk Tanpa Label Bahan

Hal lainnya yang dapat kamu lakukan untuk menghindari paparan merkuri dari kosmetik adalah dengan menghindari pembelian produk kecantikan tanpa label bahan. Pemerintah mewajibkan semua produk mencantumkan daftar bahan yang merupakan syarat barang legal. Jika tidak ada, berarti barang tersebut ilegal atau berbahaya.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via aplikasi kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-keracunan-merkuri-dari-kosmetik diakses pada tanggal 9 Februari 2023

https://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri diakses pada tanggal 9 Februari 2023

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/merek-skincare-bermerkuri/ diakses pada tanggal 9 Februari 2023

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kecantikan
  • Tags: merkuri, skincare, kecantikan, pelembab, wanita, klinik pratama, jambi