Produk kecantikan yang mengandung
merkuri memang dapat membuat kulit putih dalam waktu singkat. Namun, di balik hasilnya yang instan, penggunaanya dapat membawa
dampak buruk bagi kesehatan.
Merkuri menjadi salah satu bahan kimia
yang mungkin terkandung dalam sabun dan krim pemutih kulit.
Beberapa produk kosmetik, seperti maskara, kutek, dan
pembersih riasan mata, bahkan menjadikan merkuri sebagai bahan pengawet
produknya.
Produk Merkuri
yang Beredar di Indonesia.
Merkuri dijadikan sebagai salah satu
bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin,
sehingga bisa membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya
memang instan, namun dampaknya bagi kesehatan tidak bisa disepelekan.
Di Indonesia, penggunaan merkuri pada
produk kecantikan, seperti sabun pembersih wajah,
krim pelembap, dan krim siang atau malam, sudah dilarang. Akan tetapi, untuk
riasan mata dan pembersihnya, masih diperbolehkan dengan kadar tidak lebih dari
0,007 persen.
Pemakaian merkuri selain pada produk
tersebut dianggap sebagai penyalahgunaan dan dilarang untuk dipasarkan. Meski
sudah ada larangan, masyarakat tetap perlu lebih hati-hati karena banyak produsen
nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online.
Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor BPOM, tidak mencantumkan petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan keterangan bahan-bahan produk dalam bahasa asing, atau tidak mencantumkan keterangan sama sekali. Jika Anda menemui produk seperti ini, sebaiknya jangan dibeli.
Risiko
Gangguan Kesehatan Akibat Merkuri.
Penggunaan merkuri pada produk
kecantikan terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Pasalnya, bahan
kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri juga bersifat korosif,
sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menipis. Bahkan tak hanya
berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan
kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
Selain itu, merkuri juga berisiko
mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru,
hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat
menyebabkan keracunan merkuri. Gejalanya bisa berupa:
Penggunaan merkuri pada produk pemutih
kulit juga memberi efek karsinogenik,
yaitu kemungkinan dapat memicu kanker. Tak heran penggunaannya juga mungkin
untuk meningkatkan risiko penyakit kanker kulit.
Selain berdampak pada orang dewasa,
bayi dan anak juga tidak luput dari risiko paparan merkuri dan efek sampingnya.
Saat orang tua memakai produk berbahan merkuri lalu bersentuhan dengan anak,
merkuri bisa saja menempel pada tangannya dan tertelan saat anak mengisap
jarinya.
Secara khusus, keracunan merkuri pada anak disebut infantile acrodynia atau dikenal juga sebagai pink disease. Kondisi ini dapat dikenali dengan
munculnya rasa sakit serta warna merah muda pada tangan dan kaki.
Sebagai konsumen,
Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan dan jangan mudah
tergiur dengan hasil yang instan. Nah, agar Anda tak terjebak dalam produk
kosmetik bermerkuri, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
Produk kecantikan dianggap aman jika
sudah mengantongi izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Jadi, jika
produk kecantikan yang Anda beli tidak mencantumkan nomor BPOM, jangan gunakan
produk kecantikan tersebut. Apabila tertera nomor BPOM, coba cek keabsahannya
kembali melalui website resmi BPOM.
Hindari menggunakan produk dengan
label berbahasa asing yang tidak umum atau tidak dapat Anda pahami. Jika dalam
label kemasan tertera mercurous
chloride, calomel, mercuric,
atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera
hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri.
Produk dengan kadar merkuri tinggi
biasanya dapat dikenali dari teksturnya yang berwarna abu-abu atau krem. Namun,
ini tidak bisa menjadi patokan pasti sehingga untuk memastikannya, Anda
disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit sebelum
menggunakannya.
Jika Anda merasa terpapar produk
dengan kandungan merkuri, segera cuci tangan dan
cuci area tubuh lainnya yang juga terpapar produk tersebut. Jika perlu,
konsultasikan dengan dokter.
Adapun sebelum membuang produk yang
mengandung merkuri, Anda disarankan untuk memasukkan produk tersebut ke kantong
plastik atau tempat yang tidak bocor.
Hati-hati dengan produk pemutih kulit yang
menjanjikan bisa memutihkan kulit secara sekejap karena bisa saja produk
pemutih tersebut mengandalkan merkuri. Ingat, bahaya dari merkuri bagi kesehatan
tidak boleh disepelekan, sehingga Anda patut untuk menghindari penggunaannya.
Bagi Anda yang ingin memiliki kulit
putih, sebaiknnya konsultasikan dengan dokter kulit untuk
mendapatkan perawatan yang tepat yang tidak membahayakan kesehatan.
Kosmetik
yang kamu gunakan mungkin terbukti ampuh menghilangkan bercak pada wajah.
Namun, kamu tetap harus selalu teliti dalam memilih kosmetik. Jika kamu tidak
teliti dalam membeli alat tersebut, mungkin saja terdapat risiko kesehatan yang
dapat terjadi. Umumnya hal tersebut disebabkan oleh merkuri di dalam kosmetik.
Merkuri
adalah elemen yang mengandung logam dan didapatkan secara alami di alam.
Merkuri dapat memiliki beberapa bentuk, tetapi yang paling umum digunakan
adalah cairan yang padat. Ternyata, penggunaan merkuri di dalam kosmetik memang
sudah dilarang sejak lama.
Seseorang
yang menggunakan bahan kosmetik yang mengandung merkuri, risiko terhadap
gangguan kesehatannya akan meningkat secara signifikan. Salah satu gangguan
yang dapat terjadi adalah rusaknya ginjal yang disebabkan oleh paparan elemen
logam tersebut. Masih banyak gangguan lain yang dapat terjadi. Berikut beberapa
dampak lainnya, yaitu:
Seseorang
yang terlalu sering menggunakan alat kosmetik yang mengandung merkuri dapat
berisiko mengalami masalah kulit. Bagian terluar tubuh tersebut akan mengalami
ruam, perubahan warna, hingga jaringan parut. Dalam tahap parah, menurunnya
resistensi kulit untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh bakteri dan
jamur.
Masalah
kesehatan lainnya yang dapat terjadi karena kandungan merkuri di dalam kosmetik
adalah gagal ginjal. Hal ini terjadi ketika kamu terpapar kandungan tersebut
dalam waktu singkat dan dengan kadar yang tinggi. Jika kamu menggunakannya
dalam jangka panjang dengan dosis rendah, proteinuria mungkin saja terjadi.
Terlalu
sering terpapar merkuri dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan sistem
saraf. Sebagai dampak dari hal tersebut, kamu mungkin akan merasakan sakit
kepala, tremor, kesemutan, dan otot yang melemah. Pada tahap parah, kamu
mungkin mengalami kesulitan berjalan hingga hilang ingatan.
Merkuri
tidak memiliki bau, rasa, dan warna tertentu yang dapat membuat seseorang
menentukan kandungan di dalam kosmetik tersebut terdapat elemen logam tersebut
atau tidak. Kamu harus melakukan analisis kimia secara menyeluruh terhadap
kosmetik yang digunakan jika ingin benar-benar mengetahuinya.
Walau
begitu, kamu dapat melakukan beberapa langkah agar terhindari dari kosmetik
yang mengandung merkuri. Di antaranya adalah:
Satu
hal yang pasti harus kamu lakukan sebelum membeli produk kosmetik adalah
membaca label yang ada di belakangnya. Selalu pastikan kamu melakukannya agar
terhindar dari paparan merkuri. Umumnya, alat kecantikan tersebut akan
mengandung merkuri jika tercantum kata-kata, seperti calomel, merkuri klorida,
merkuri, dan merkuro.
Hal
lainnya yang dapat kamu lakukan untuk menghindari paparan merkuri dari kosmetik
adalah dengan menghindari pembelian produk kecantikan tanpa label bahan.
Pemerintah mewajibkan semua produk mencantumkan daftar bahan yang merupakan
syarat barang legal. Jika tidak ada, berarti barang tersebut ilegal atau
berbahaya.
Untuk itu,
konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat
dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak
langsung melalui chat dokter via aplikasi kei Medika yang dapat diunduh di play
store.
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-keracunan-merkuri-dari-kosmetik diakses
pada tanggal 9 Februari 2023
https://www.alodokter.com/waspadai-pemutih-kulit-mengandung-merkuri diakses pada tanggal 9 Februari
2023
https://www.ayovaksindinkeskdi.id/merek-skincare-bermerkuri/ diakses
pada tanggal 9 Februari 2023