• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Mengenal Lebih Jauh Gangguan Mental Kepribadian Ganda

Kepribadian ganda adalah gangguan yang mempengaruhi memori, identitas, emosi, persepsi, dan sifat. Seseorang yang mengalami gangguan ini memiliki kepribadian yang berbeda dan terpisah. Kepribadian yang berbeda tersebut ikut mengontrol perilaku mereka. Setiap kepribadian yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan, ciri khas, dan perbedaan masing-masing. Gangguan ini juga membuat penderita mengalami halusinasi dan kehilangan beberapa memori.

Memori yang dimiliki penderita diibaratkan seperti puzzle,sehingga antara satu memori dengan memori yang lain tidak memiliki hubungan.gangguan kepribadian ini disebabkan oleh  bencana, kecelakaan, trauma, dan lain-lain. Sehingga kepribadian yang mereka munculkan kerap terkait dengan penyebab-penyebab tersebut.

  • Depersonalized or derealization disorder

Gangguan satu ini umumnya pernah terjadi pada semua orang. Derealization disorder adalah kejadian dimana seseorang merasakan pikirannya terlepas atau terpisah dari kehidupan nyata yang sedang ia jalani. Hal ini juga membuat seseorang tersebut merasakan tidak terhubung dengan lingkungan dimana ia berada.

Orang yang mengalami haini masih dalam kondisi sadar,dan bahkan ia mengetahui bahwa pikirannya tidak nyata. Hal ini umumnya normal,namun bila frekuensinya sering maka mulailah untuk waspada. Jika derealisasi ini sering terjadi maka bisa saja merupakan gangguan akibat penyakit pada otak, Dementia, and Schizophrenia.

Derealisasi sudah tergolong gangguan kepribadian bila sudah mengganggu kesadaran dan memori. Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh trauma, kejadian mengerikan, perang, kejadian yang mengancam nyawa, dan lain-lain. Namun dapat dibantu dengan psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis (DBT), dan Eye Movement Desensitization And Reprocessing (EMDR). Gangguan derealisasi ini dapat sembuh dengan terapi dan pengobatan yang rutin.

  • Dissociative amnesia

Amnesia Disosiatif Adalah seseorang yang tidak dapat mengingat informasi penting pada dirinya sendiri. Gangguan ini bisa menjadi parah seperti penderita yang lupa terhadap nama, teman, keluarga, lingkungan, dan bahkan identitas diri. Gangguan ini bisa sangat parah yang mengancam hubungan sosial, keluarga, dan pertemanan.

Gangguan ingatan ini juga dapat dipicu oleh kejadian traumatis seperti bencana alam,kecelakaan, kekerasan, perang, dan lain-lain. Gangguan amnesia ini memiliki beberapa kategori sebagai berikut.

  1. Gangguan amnesia terlokalisasi – kehilangan memori pada kejadian spesifik dalam hidup seseorang seperti hilangnya ingatan masa kecil, tentang seseorang, atau kejadian traumatis yang spesifik.

  2. Gangguan amnesia general – kehilangan memori yang besar seperti tidak dapat mengingat identitas diri (nama, pekerjaan, keluarga,teman).

  3. Fugue disosiatif – gangguan amnesia general yang diikuti dengan perolehan identitas yang baru. Contohnya adalah seseorang yang dikabarkan hilang namun ditemukan beberapa waktu kemudian di tempat lain namun dengan nama dan identitas yang berbeda,bahkan diikuti dengan pekerjaan dan kebiasaan yang berbeda. Saat ditanyakan,ia pun tidak dapat mengingat keluarga atau teman kerja sebelumnya.

Gangguan ini dapat dideteksi dengan tes darah, Z-ray,CT Scan,dan MRI. Penyembuhan dapat dilakukan dengan psikoterapi, terapi perilaku kognitif, dan EMDR.

  • Dissociative identity disorder

Gangguan kepribadian tipe ini berhubungan dengan pengalaman tidak mengenakkan yang memuncak. Gangguan ini disebut juga dengan Multiple Personality Disorder. Gangguan kepribadian tersebut menimbulkan gejala berupa munculnya dua identitas yang berbeda penderita juga akan mengalami stress dan gangguan dalam bersosialisasi.

Perbedaan Kedua identitas tersebut muncul bergantian dan dapat memiliki sifat yang saling berbeda. Sehingga sifat mereka akan membingungkan orang-orang disekitarnya. Hal Ini dapat dikenali dengan penderita yang memiliki preferensi yang berubah-ubah seperti kecenderungan dalam memilih makanan favorit, aktivitas, jenis pakaian, perilaku, dan lain-lain. Bahkan penderita dapat memunculkan kepribadian yang memiliki gender berbeda ataupun jarak umur yang jauh.

Kejadian yang kecenderungan untuk menimbulkan gangguan ini adalah pelecehan seksual, ditelantarkan, ataupun kekerasan di masa kecil yang terjadi berulang. Gangguan kepribadian ini dapat diiringi dengan gangguan kecemasan, delusional, depresi,kehilangan memori, kecenderungan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan penggunaan alkohol serta obat terlarang.

Penyakit ini sulit disembuhkan, namun bukan tidak mungkin penderita akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Terapi yang diberikan akan sangat membantu dalam mengurangi gejala dan membuat penderita memiliki kontrol diri yang luas terhadap kecenderungan untuk memunculkan kepribadian yang berbeda. Terapi ini juga harus diiringi dengan dukungan penuh dari keluarga terdekat

Bila gangguan kepribadian ini tidak segera ditangani maka akan menimbulkan kecenderungan untuk bunuh diri. Penderita gangguan kepribadian dapat dibantu dengan pengobatan seperti  psikoterapi. Jenis Psikoterapi yang dilakukan umumnya adalah terapi perilaku kognitif dan hypnosis. Jika anda ataupun orang terdekat anda mengalami ini maka mintalah bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater.

Untuk mendapatkan penanganan yang profesional, maka konsultasikanlah dengan psikolog atau psikiater yang disediakan oleh Kei Medika. Layanan oleh KeiMedikamemungkinkan andauntukberkonsultasi dari rumah menggunakan bantuan aplikasi dan juga dapat menghubungi kontak Kei Medika yang tertera di beranda website dan sosial media Kei Medika.

Referensi:

https://www.psychiatry.org/patients-families/dissociative-disorders/what-are-dissociative-disorders

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9792-dissociative-identity-disorder-multiple-personality-disorder

https://www.nami.org/About-Mental-Illness/Mental-Health-Conditions/Dissociative-Disorders


 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: mental, kepribadian ganda, trauma