• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Mengatasi Kecanduan Mengonsumsi Makanan Manis.

Proses kecanduan merupakan respons dari otak bermula dari saat seseorang mulai mengonsumsi makanan yang manis. Kandungan gula dapat memicu produksi hormon serotonin dan endorfin. Yang mana kedua hormon ini mempunyai efek “neurological reward” yang dapat membuat seseorang menjadi tenang dan merasakan senang.

Itulah sebabnya kenapa seorang bisa merasa senang setelah memakan es krim, cokelat, minuman manis, dan lain sebagainya. Lambat laun, otak juga menginginkan gula dalam jumlah yang lebih banyak lagi, sehingga inilah yang menjadi asal mula seseorang kecanduan makanan atau minuman manis.

Sebagian besar orang tidak dapat menolak untuk terus mengonsumsi makanan manis atau yang mengandung banyak gula. Padahal kebiasaan ini harus segera dihilangkan, karena jika berlebihan tentu akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh dirinya sendiri.

Masalah utamanya adalah, jika seseorang sudah mengalami kecanduan terhadap konsumsi gula, hal ini dapat berujung pada meningkatnya risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Untuk itu, setelah mengetahui bahwa kecanduan gula adalah hal yang sangat berbahaya, mulai saat ini sebaiknya segera kurangi mengonsumsi makanan atau minuman manis mulai dari sekarang.

Tips mengurangi makanan manis

Adapun salah satu cara untuk mengurangi konsumsi makanan manis ialah tidak perlu menghindari karbohidrat. Karena, kekurangan karbohidrat justru dapat membuat seseorang ingin mengonsumsi makanan yang manis. Konsumsi karbohidrat yang kurang juga dapat memperburuk kondisi tubuh sehingga membuat badan menjadi lemas. Adapun cara lain ialah dengan tidak melewatkan waktu makan. Sebab, melewatkan waktu makan juga dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk mengonsumsi makanan manis.

Selain itu juga, mengurangi konsumsi asupan yang manis dapat dengan cara menghindari makanan manis sedikit demi sedikit. Dengan demikian, lidah bisa menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan. Cara selanjutnya adalah tidak mengatasi stres dengan memakan makanan manis. Diamana tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang mengonsumsi cokelat atau berbagai makanan manis untuk mengatasi stresnya. Padahal apabila hal itu terus dilakukan, ketergantungan terhadap makanan manis justru akan meningkat.

Ada juga tips lain dalam mengurangi makanan manis :

1. Jauhi pemicu makanan manis

Berbagai hal yang dapat menurunkan mood atau memicu stres bisa menimbulkan keinginan untuk makan makanan manis atau dengan gula tambahan.

2. Jalani pola makan sehat

Seseorang dapat mencegah penurunan gula darah berlebih dengan mengonsumsi camilan sehat kaya serat, seperti gandum utuh, buah, dan sayuran setiap 2 – 4 jam setelah waktu makan.

3. Lebih banyak bergerak

Aktivitas fisik dapat dilakukan, bahkan yang ringan seperti berjalan kaki, dapat memicu pelepasan endorfin. Hal inilah yang menyebabkan seseorang dapat merasa bahagia seusai berolahraga. Selain itu juga, olahraga dapat membantu mengalihkan pikiran dari keinginan untuk makan makanan manis.

4. Menghindari pemanis buatan dan gula tambahan

Kecanduan makanan manis bukan berarti hanya terkait konsumsi makanan manis, tapi juga makanan yang mengandung pemanis buatan dan gula tambahan. Untuk itu, selalu cermati label kemasan produk makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi. Semaksimal mungkin, pilih produk dengan kandungan pemanis tambahan yang paling sedikit.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/sugar-craving/dr-andreas-wilson-setiawan/2021

https://www.klikdokter.com/info-sehat/diabetes/cara-efektif-melawan-kecanduan-gula

dr.Arbangi Kadarusman,Sp.PD. Tips Atasi Kecanduan Makanan Manis, Badan Jadi Sehat. Genpi.co/2022

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Kesehatan, Klinik pratama, Klinik kecantikan, Penyakit, Nutrisi, Luka, Klinik pratama, Jambi