• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Mari Kenali Warna Cairan Vagina Pada Wanita.

Keluarnya cairan vagina tidak normal bisa menjadi tanda adanya gangguan pada organ intim atau kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu, setiap wanita perlu mengetahui ciri-ciri cairan vagina yang tidak normal agar bisa langsung mengantisipasinya ketika ini terjadi. Padahal, hanya dari cairan vagina saja Anda sudah bisa mendeteksi kemungkinan penyakit tertentu. Ayo, cari tahu jenis-jenisnya di bawah ini!

Tanda-Tanda Cairan Vagina yang Tidak Normal

Di bawah ini adalah beberapa tanda cairan vagina tidak normal yang penting untuk Anda ketahui:

  • Terjadi perubahan pada warna cairan vagina, misalnya dari yang biasanya putih menjadi kuning kehijauan
  • Cairan vagina menjadi berbau tidak sedap atau tajam
  • Cairan vagina disertai adanya luka pada vagina
  • Volume cairan vagina mendadak meningkat atau cairan tampak menggumpal seperti keju atau susu
  • Keluarnya cairan vagina disertai rasa gatal atau nyeri pada bagian kemaluan
  • Cairan vagina disertai perdarahan yang di luar masa menstruasi

Infeksi merupakan faktor paling umum yang menyebabkan perubahan cairan vagina menjadi tidak normal. Contohnya adalah infeksi jamur, vaginosis bakterial, atau penyakit menular seksual , seperti trikomoniasis, klamidia, herpes genital, atau gonorea. Selain disebabkan oleh infeksi, cairan vagina yang tidak normal juga dapat terjadi akibat penggunaan sabun pembersih vagina yang berlebih, konsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid, antibiotik, atau pil KB, serta komplikasi dari penyakit lain, seperti radang pinggul, vaginitis, diabetes, dan kanker serviks.

1. Cokelat muda atau cokelat gelap. Jika baru selesai haid sekitar tiga hari terakhir, mungkin ada bercak cokelat muda atau cokelat gelap di celana dalam. Menurut Dr. Millheiser ini adalah hal yang normal. Bercak cokelat muda tersebut adalah pelepasan lapisan terakhir dinding rahim yang tersisa. Seperti diketahui bersama, jika pembuahan tak terjadi maka penebalan dinding rahim dianggap tak berguna dan luruh bersama haid. Sementara bercak cokelat tua adalah sisa darah yang teroksidasi dan bercampur dengan lendir serviks.

2. Putih dan encer. Setelah menstruasi berakhir sampai ovulasi, kita mungkin melihat sedikit cairan bening encer hingga bening keputih-putihan. Ini juga termasuk keputihan yang wajar. Sama wajarnya dengan keputihan yang nyaris tidak terlihat bekasnya di celana dalam.

3. Lengket seperti putih telur. Sekitar periode ovulasi, biasanya kita akan melihat peningkatan volume sekresi cairan mirip putih telur dan lengket saat disentuh. Biasanya hal ini terjadi selama satu atau dua hari. Jika kita sedang berusaha untuk hamil, ini adalah saat yang tepat untuk berhubungan badan. Jika tidak, maka kita harus mengenakan alat kontrasepsi.

4. Merah atau cokelat kemerahan. Bercak merah tentunya pertanda menstruasi. Tetapi bercak merah atau cokelat kemerahan juga bisa menandakan pendarahan ovulasi, jika terjadi sekitar 13 sampai 16 hari dari siklus haid. Ternyata, perubahan hormonal yang memungkinkan pelepasan telur juga dapat menyebabkan sedikit lapisan rahim terkikis. Tidak semua orang yang ovulasi mengalami hal ini, jadi jangan khawatir jika hal itu tidak terjadi pada kita. Namun perlu diingat, bercak merah atau cokelat kemerahan hanya bisa disebut sebagai pendarahan ovulasi jika terjadi pada waktu yang sama setiap bulan, di sekitar pertengahan siklus.

5. Bening dan kental. Setelah ovulasi dan hingga beberapa hari sebelum periode menstruasi,kita mungkin mengalami keputihan dengan cairan bening namun lebih kental. Biasanya jumlah volume lebih sedikit dibandingkan saat berovulasi.

6. Putih dan kental. Pada hari-hari sebelum periode haid, volume cairan yang keluar dari vagina bisa berubah, menjadi lebih kental dan lebih putih. Ini menandakan siklus menstruasi yang berikutnya akan segera dimulai. Jika terjadi kehamilan, volume mungkin akan terlihat seperti ini secara konsisten selama 40 minggu. Kondisi ini dikenal sebagai leukorrhea dan disebabkan oleh hormon kehamilan.

7. Putih, kental, menggumpal, dan disertai gatal. Jika mengalami pelepasan cairan yang mirip keju cottage atau yoghurt dan disertai rasa  gatal, terbakar, atau iritasi di area vagina, ini mungkin menandakan infeksi jamur. Ada baiknya menghubungi dokter agar  bisa diberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat. Pasalnya infeksi lain, seperti penyakit menular seksual tertentu juga dapat meniru gejala infeksi

8. Bercak cokelat yang tak kunjung selesai. "Jika sedang minum pil KB, rembesan bercak mungkin terjadi, karena konsentrasi hormon KB terlalu tinggi atau terlalu rendah dan mungkin perlu disesuaikan. Atau, jika menggunakan pil KB formula baru, mungkin tubuh hanya perlu beberapa bulan untuk menyesuaikan diri," kata Dr. Millheiser. Jika tidak menggunakan KB hormonal dan tidak ada kemungkinan bisa hamil, bercak cokelat sepanjang siklus  bisa menjadi gejala pertumbuhan abnormal, baik itu

9. Hijau dan berbusa. Memang tidak selalu berbusa, tetapi cairan keputihan yang berwarna hijau saja sudah perlu diwaspadai. Cairan hijau yang disertai dengan iritasi vagina biasanya merupakan infeksi yang ditularkan secara seksual bernama trikomoniasis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit. Perawatan yang disarankan biasanya berupa pemberian antibiotik oral untuk pasien dan pasangannya.

10. Putih keabu-abuan dan amis. Cairan keputihan dengan warna putih susu sedikit kelabu, terutama jika disertai bau amis kemungkinan disebabkan oleh vaginosis bakteri. Bau amisnya semakin amis setelah haid selesai atau hubungan seksual.

Jika mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik. Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika di playstore dan bisa juga kunjungi website kami www.keimedika.com atau bisa langsung datang klinik pratama keimedika di daerah Jambi, teman-teman yang berada di sekitaran daerah Jambi bisa langsung datang.

Referensi :

https://health.grid.id/read/351734526/10-jenis-bercak-di-celana-dalam-wanita-ada-yang-patut-diwaspadai?page=all diakses pada tanggal 27 November 2022

https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/jenis-cairan-vagina-dan-artinya/ diakses pada tanggal 27 November 2022

https://www.alodokter.com/tanda-tanda-ketidaknormalan-cairan-vagina#:~:text=Cairan%20vagina%20dapat%20dikatakan%20normal,tidak%20lengket%2C%20serta%20tidak%20berbau. Diakses pada tanggal 27 November 2022

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: vagina, wanita, fisioterapi, keputihan, kota jambi, klinik, klinik kecantikan , provinsi jambi