Meningkatkan Kekuatan dan Fleksibilitas Otot:

• Latihan kekuatan dapat membantu membangun kembali otot yang melemah atau lumpuh akibat stroke.
• Latihan fleksibilitas membantu mempertahankan rentang gerak sendi dan mencegah kontraktur otot.

Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan:

• Latihan keseimbangan dan koordinasi membantu pasien stroke mengembangkan kontrol tubuh yang lebih baik.
• Hal ini dapat membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari, seperti berjalan atau berdiri.

Meningkatkan Fungsi Jantung dan Pernapasan:

• Latihan aerobik ringan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pernapasan.
• Ini juga dapat membantu stamina pasien, memungkinkan mereka untuk lebih aktif secara fisik.

Meningkatkan Kemandirian dalam Aktivitas Sehari-hari:

• Latihan terfokus pada aktivitas harian, seperti berpakaian atau mandi, dapat membantu pasien menjadi lebih mandiri.
• Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka.

Meningkatkan Fungsi Kognitif:

• Latihan fisik dapat memiliki efek positif pada fungsi kognitif pasien stroke.
• Ini dapat membantu dalam pemrosesan informasi, perhatian, dan fungsi kognitif lainnya.

Meningkatkan Mood dan Kesejahteraan Emosional:

• Aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan, yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
• Hal ini penting dalam proses pemulihan, karena dapat membantu mengatasi dampak psikologis pasca stroke.

Mencegah Komplikasi Kesehatan Lainnya:

• Latihan fisik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes, yang mungkin lebih tinggi pada pasien stroke.

Meningkatkan Peredaran Darah dan Oxygenasi Otak:

• Aktivitas fisik dapat meningkatkan peredaran darah ke otak, yang dapat mendukung proses penyembuhan dan pemulihan otak pasca stroke.