• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
LASER WAJAH KENALI PROSEDUR DAN EFEK SAMPINGNYA

Laser resurfacing atau laser skin resurfacing adalah prosedur perawatan kulit yang bertujuan membantu mengurangi keriput, noda akibat penuaan dan bekas jerawat.

Selain itu, laser wajah yang satu ini diklaim dapat mengencangkan kulit serta membuat warna kulit lebih merata.

Prosedur ini dilakukan dengan mengarahkan laser yang terkonsentrasi pada kulit yang bermasalah. Nantinya, cahaya laser akan menghilangkan lapisan luar kulit, yakni epidermis, dan memanaskan bagian bawahnya, alias dermis.

Laser juga merangsang pertumbuhan serat kolagen baru, sehingga Anda mungkin bisa mendapatkan kulit yang lebih halus dan kencang.

 

Jenis laser wajah

·         Laser ablatif

Laser ablatif merupakan prosedur yang bertujuan menghilangkan lapisan terluar kulit. Perawatan kulit ini memanfaatkan laser karbon dioksida (CO2) dan laser erbium.

Laser CO2 biasanya dipakai untuk membantu menghilangkan bekas luka, kutil, dan kerutan yang cukup dalam. Sedangkan, laser erbium digunakan untuk menyamarkan garis halus dan keriput.

 

·         Laser non-ablatif

Berbeda dengan jenis sebelumnya, laser non ablatif membantu merangsang pertumbuhan kolagen dan mengencangkan lapisan kulit di bawahnya. Prosedur ini dilakukan tanpa menghilangkan lapisan terluar kulit.

Jenis laser wajah ini dipakai untuk membantu menghilangkan rosacea dan masalah kulit tertentu akibat jerawat. Laser non-ablatif pun terdiri dari berbagai jenis, yakni:

·         intense pulsed light (IPL),

·         laser fraksional, dan

·         dye-pulsed laser.

Manfaat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, laser resurfacing menawarkan manfaat berupa mengatasi berbagai permasalahan kulit yang membandel.

Laser wajah ini diklaim dapat mengatasi masalah penuaan akibat paparan sinar matahari hingga bekas jerawat yang tidak kunjung hilang.

Ada pun masalah kulit yang dapat diatasi dengan prosedur laser wajah meliputi:

·         kerutan halus,

·         bintik-bintik usia,

·         warna atau tekstur kulit tidak merata,

·         kulit rusak akibat sinar matahari, dan

·         bekas jerawat ringan hingga sedang.

Efek samping

Baik ablatif maupun non-ablatif dapat memicu sejumlah efek samping setelah perawatan laser resurfacing dilakukan.

Laser ablatif

Setelah menjalani laser wajah ablatif, Anda mungkin akan merasakan sejumlah efek samping seperti:

·         ruam kemerahan, bengkak, dan gatal hingga beberapa bulan setelah prosedur,

·         jerawat akibat penggunaan krim dan perban yang bisa memicu kondisi kulit milia,

·         infeksi bakteri, virus, atau jamur,

·         perubahan warna kulit, baik lebih gelap maupun lebih terang, dan

·         bekas luka yang menimbulkan jaringan parut.

Laser non-ablatif

Hampir mirip dengan laser skin resurfacing lainnya, laser non-ablatif dapat memicu beberapa kondisi yang mengganggu usai perawatan, antara lain:

·         infeksi dan salah satunya adalah herpes,

·         perubahan warna kulit, terutama pada pemilik warna kulit yang gelap,

·         bengkak dan kemerahan yang berlangsung dalam hitungan jam atau hari, dan

·         jaringan parut meskipun jarang terjadi.

Perawatan

Usai menjalani prosedur laser wajah, Anda tentu perlu merawat kulit, terutama bagian yang terkena laser guna mempercepat penyembuhan luka.

Hal ini bertujuan memaksimalkan hasil dari laser resurfacing dan meminimalisir efek samping yang terjadi.

Hal yang perlu dilakukan setelah melakukan laser resurfacing yakni:

·         hindari menggaruk kulit yang mengeras usai menjalani perawatan,

·         bersihkan area perawatan dua hingga lima kali sehar seperti anjuran dokter,

·         gunakan bantal ekstra saat tidur untuk mengurangi pembengkakan,

·         pakai kompres dingin atau es batu yang dibungkus selama 15 menit setiap dua jam sesuai kebutuhan,

·         oleskan petroleum jelly atau salep antibiotik pada area tersebut dua kali sehari,

·         tidak melakukan perawatan wajah dengan obat kuat, seperti tretinoin atau asam glikolat,

·         jangan merokok karena bisa memperlambat proses penyembuhan.

Bagaimana merawat kulit yang sudah sembuh dari laser wajah?

Setelah kulit benar-benar sudah pulih dari laser resurfacing, Anda tetap perlu merawat kulit sebagaimana mestinya.

Usahakan untuk mengoleskan tabir surya yang menyaring sinar UVA dan UVB untuk melindungi kulit yang baru dilapisi laser. Anda bisa memilih tabir surya sesuai jenis kulit dengan label sun protection factor (SPF) minimal 30.

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan produk pelembap kulit setiap hari sesuai dengan rekomendasi dokter.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Kesehatan, Klinik pratama, Klinik kecantikan, Penyakit, Nutrisi, laser, Klinik pratama, Jambi