Mengetahui pola jerawat sepanjang siklus menstruasi dapat membantu dalam perencanaan perawatan yang lebih tepat. Jerawat hormonal cenderung muncul sebelum atau selama menstruasi.
Beberapa jenis kontrasepsi oral dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi jerawat hormonal pada perempuan. Konsultasikan dengan dokter untuk pilihan yang sesuai.
Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, asam salisilat, atau niacinamide untuk membantu mengendalikan produksi minyak dan peradangan.
Jika jerawat hormonal persisten, konsultasikan dengan ahli kulit atau ginekologis. Mereka dapat memberikan saran spesifik dan opsi perawatan yang sesuai.
Kebiasaan makan dan gaya hidup dapat memengaruhi kadar hormon pada pria. Hindari makanan berlemak tinggi dan pertimbangkan olahraga teratur.
Pria sering memiliki jenis kulit yang berbeda. Gunakan produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit pria, mengandung bahan seperti asam salisilat atau retinoid.
Stres dapat memicu perubahan hormon. Temukan metode pengelolaan stres yang efektif, seperti meditasi atau olahraga, untuk membantu mengurangi jerawat hormonal.
Jika jerawat hormonal sulit dikendalikan, berkonsultasilah dengan ahli kulit atau endokrinologis. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih mendalam tentang kesehatan hormonal.
Memencet jerawat hormonal dapat meningkatkan risiko peradangan dan bekas luka. Biarkan jerawat sembuh secara alami.
Lindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya setiap hari untuk menghindari hiperpigmentasi dan peradangan yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
Terapkan rutin perawatan kulit yang konsisten dengan produk yang sesuai untuk jenis kulit dan kondisi jerawat.
Jika menggunakan produk baru, perhatikan reaksi kulit. Beberapa produk mungkin memicu iritasi, terutama pada kulit yang sensitif.