• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Ketahui Rentang Angka Gula Darah Normal Berikut Ini!

Kadar gula atau glukosa darah adalah kandungan gula pada darah yang merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh sel di seluruh tubuh. Gula darah memang diperlukan oleh tubuh namun jika jumlahnya berlebihan ataupun kekurangan akan mengganggu jalannya fungsi tubuh. Untuk itu gula darah harus dikontrol dengan rutin. 


Kadar gula darah selalu berubah-ubah seiring dengan berbagai aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Gula darah akan cenderung meningkat setelah makan dan akan turun di pagi hari saat sebelum menyantap sarapan. Gula juga didapat dari sumber makanan berupa karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi dan lain-lain. Saat karbohidrat dicerna oleh tubuh, sistem pencernaan akan memproses karbohidrat menjadi molekul gula yang memiliki kompleksitas berbeda. Karbohidrat yang telah dicerna akan berubah bentuk menjadi glukosa sehingga siap diubah oleh tubuh untuk menjadi energi.


Glukosa pada darah akan memasuki sel dengan bantuan insulin karena berperan dalam menyiapkan sel untuk menerima glukosa. Saat ada asupan gula setelh amakan,maka pankreas akan segera merilis insulin ke seluruh tubuh. Beberapa Jam setelah makan,gula darah menjadi normal kembali karena gula telah dimanfaatkan oleh sel-sel seluruh tubuh.


Namun proses yang berbeda akan dilakukan bila kadar gula dalam tubuh kurang. Energi dari glukosa menjadi kurang apabila seseorang tidak makan selama periode tertentu. Jia halii terjadi maka pankreas akan mendapatkan glukosa dari pemecahan glikogen dengan bantuan hormon glukagon. Sehingga semua pada tubuh kembali mendapatkan energi. Glikogen adalah cadangan gula yang tersimpan dalam liver dan otot. 


Pengecekan gula darah dapat dilakukan setelah makan ataupun dengan berpuasa terlebih dahulu. Kadar gula darah setelah berpuasa dikatakan normal apabila berada di bawah  99 mg/dL. Sedangkan menurut The American Diabetes Association menyatakan bahwa gula darah yang dianjurkan sebelum menyantap makanan pada penderita diabetes adalah 70 hingga 130 mg/dL. Sedangkan jika gula darah setelah 2 jam makan harus berada di bawah 180 mg/dL.


Gula darah yang melebihi kadar normal disebut dengan hiperglikemia. Hiperglikemia dapa terjadi saat seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula ataupun kadar insulin pada tubuh terlalu sedikit. Gula darah yang tinggi memiliki gejala berupa mulut yang kering, sering berkemih, kelelahan,kepala terasa ringan,sering haus, mual hingga sakit kepala. 


Hiperglikemia yang dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan resisten insulin dan berkembang menjadi diabetes tipe 2. Sedangkan diabetes yang dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan gagal ginjal, disfungsi ereksi, diabetic foot ulcer (DFU),uka yang sulit sembuh, kerusakan saraf permanen, hingga berisiko terkena penyakit jantung. Tingginya kadar glukosa juga menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Gangguan pembuluh darah ini menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti gagal ginjal, stroke, kebutaan, sistem imun lemah, sirkulasi darah terhambat dan lain-lain.


Sedangkan keadaan dimana kadar glukosa dalam rendah terlalu rendah atau di bawah batas normal disebut dengan hipoglikemia. Hipoglikemia Menimbulkan gejala berupa wajah yang pucat, kepala terasa ringan, detak jantung terasa cepat, lapar, perburukan suasana hati, tubuh yang gemetar, bibir kesemutan, berkeringat,hingga anxiety atau gangguan kecemasan. Kurangnya gula pada tubuh sama berbahayanya dengan penderita hiperglikemia. Bahkan hipoglikemia juga merupakan salah satu gejala diabetes. Hipoglikemia disebabkan oleh diabetes, kurangnya asupan karbohidrat, pengobatan malaria, asupan insulin yang berlebihan, konsumsi alkohol tanpa makan, tumor, hepatitis, dan anoreksia. 


Ketidakstabilan gula dalam darah dapat dicegah dengan memperhatikan indeks glikemik makanan. Indeks Glikemik adalah indikator cepat atau lambatnya suatu makanan meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Sehingga jika indeks glikemik bernilai tinggi maka berarti makanan tersebut akan segera menaikkan kadar gula dalam darah. Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi terdapat pada makanan cepat saji, kue, perman, dan yang lain. Untuk itu bila anda memiliki gula darah yang tinggi perhatikan indeks glikemik pada asupan anda sehari-hari.


Namu bila anda memiliki hipoglikemia yang tidak disebabkan oleh diabetes maka konsumsilah makanan atau minuman yang manis.namun tetap pilih sumber makanan yang sehat. Pantaulah gula darah anda setelah makan. Bila menjadi normal maka nd tidak perlu ke dokter lagi.  


Jika anda memiliki gejala seperti yang disebutkan diatas, maka segeralah hubungi dokter untuk mengetahui penyebab pasti ketidakstabilan gula darah anda. Dokter akan menyarankan obat yang disesuaikan dosisnya dengan keadaan anda. Selain itu,ceklah gula darah anda secara rutin untuk mencegah kenaikan gula darah yang berlebihan. Jika anda cgh sejak dini maka akan terhindar dari diabetes. Jika anda ingin cek gula darah maka anda bisa mendatangi klinik Medika ataupun bisa didatangi oleh perawat Kei Medika kerumah anda. Hanya dengan klik lewat aplikasi dan menghubungi kontak Kei Medika.


Referensi: 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/249413#lifestyle-tips

https://www.nhs.uk/conditions/low-blood-sugar-hypoglycaemia/#:~:text=A%20low%20blood%20sugar%20level,usually%20treat%20it%20easily%20yourself.

https://www.webmd.com/diabetes/how-sugar-affects-diabetes

https://medlineplus.gov/bloodsugar.html


 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: gula, gula darah, diabetes,