Diare
merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia.
Cirinya adalah tinja yang lembek, encer atau berair dengan frekuensi buang air
besar lebih dari tiga kali dalam sehari. Diare dapat membuat tubuh kehilangan
banyak sekali cairan, sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Dalam proses
pencernaan normal, air dan elektrolit serta nutrisi dari makanan dan minuman
akan diserap dalam usus. Akan tetapi, saat terjadi gangguan dalam proses
pencernaan, air dan elektrolit akan menumpuk didalam saluran pencernaan hingga
menyebabkan munculnya diare. Penyebab
diare sangatlah beragam, berikut beberapa penyebab diare yang sering terjadi :
Infeksi bakteri
penyebab diare
Bakteri
penyebab diare biasanya masuk kedalam tubuh melalui makan dan minuman yang
tidak higienis. Bakteri tersebut juga bisa masuk dikarenakan mengkonsumsi
makanan yang tidak matang sempurna. Bakteri yang bisa menimbulkan gejala diare
adalah sebagai berikut :
a.
Escherichia
coli (E. Coli)
Bakteri ini sebagian besar hidup didalam usus
manusia dan hewan dan keberadaannya sering tidak berbahaya. Namun, ada beberapa
E. coli yang bisa menimbulkan infeksi parah
bakteri ini masuk melalui konsumsi daging sapi yang tidak matang atau
saat anda tidak mencuci tangan sebelum makan.
b.
Salmonella
Salmonella bisa mengontaminasi manusia
melalui makanan seperti daging sapi, unggas, susu atau telur. Bisa juga karena
mengonsumsi buah dan sayur yang tidak dicuci dengan baik.
c.
Shigella
Bakteri ini melepaskan racun yang bisa
mengiritasi usus sehingga dapat menyebabkan diare. Bakteri ini biasanya
ditemukan pada air atau makanan yang terkontaminasi kotoran. Infeksi shigella
sering menjadi penyebab diare pada anak dan balita.
d.
Campylobacter
Biasanya ditemui pada burung dan ayam. Bila
unggas yang terinfeksi tersebut tidak dimasak dengan matang, maka infeksinya
akan menular pada manusia yang memakannya.
e.
Vibrio cholarae
Infeksi ini juga disebut dengan penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit menular yang menyebabkan diare parah, sehingga dapat menimbulkan dehidrasi pada penderitanya.
Penularan
bakteri ini bersumber dari pasokan air atau es yang terkontaminasi, sayuran
yang ditanam dengan air kotor, serta ikan dan makanan laut mentah yang berasal
dari perairan tercemar limbah.
Jenis makanan
penyebab diare
Jenis
makanan, seperti laktosa bisa menyebabkan masalah pencernaan sehingga terserang
penyakit diare tak bisa anda hindari. Biasanya laktosa dijumpai pada makanan
yang terbuat dari susu. Untuk orang yang tidak tahan dengan laktosa, maka akan
menyebabkan diare, selain itu makanan pedas, alkohol, dan kopi juga menjadi
penyebab penyakit diare.
Radang usus
Diare
yang berlangsung lama bisa menjadi gejala penyakit radang usus. Penyakit ini
dapat menyebabkan luka di dinding usus, sehingga fungsi pencernaan menjadi
terganggu. Selain menyebabkan diare dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa
menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan yang drastis.
Efek samping
pengobatan
Beberapa
obat, khususnya antibiotik dan kemoterapi dapat menyebabkan diare, termasuk
obat pencahar yang mengandung magnesium. Anda mungkin memiiki respon terhadap
obat itu sendiri atau zat tambahan, seperti perasa. Obat juga mampu engubah
keseimbangan usus, yang menyebabkan sakit perut dan diare.
Penyakit
diare memiliki gejala yang berbeda-beda, bisa dengan mengeluarkan feses yang
sangat encer atau ada yang mengeluarkan feses tidak terlalu encer. Berikut
adalah gejala diare yang umum terjadi :
·
Kehilangan
nafsu makan
·
Nyeri pada
kepala
·
Mual
·
Muntah
·
feses
memiliki lendir
·
Feses lembek
dan cair
·
kram atau
nyeri perut
·
perut terasa
kembung
·
demam atau
meriang
·
ada darah
dalam feses
·
ingin buang
air besar yang sulit ditahan
Jika anda mengalami diare lebih dari
tiga hari tanpa perbaikan, dehidrasi disertai sakit perut yang berat, kemudian
darah pada feses yang sangat banyak, serta mengalami demam diatas suhu 39 C
segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Anda juga dapat berkonsultasi dengan
dokter melalui aplikasi kei medika
Referensi :
https://health.kompas.com/read/2021/07/06/103000268/9-penyebab-diare-yang-penting-dikenali?page=all. Diakses pada
tanggal 07 Januari 2022
https://www.alodokter.com/ketahui-beragam-penyebab-diare. Diakses pada
tanggal 07 Januari 2022
https://kesehatan.kontan.co.id/news/7-penyebab-diare-yang-perlu-diwaspadai. Diakses pada
tanggal 07 Januari 2022
https://hellosehat.com/pencernaan/diare/penyebab-diare-mencret/. Diakses pada
tanggal 07 Januari 2022
https://www.klikdokter.com/penyakit/diare. Diakses pada
tanggal 07 Januari 2022