Daging
kambing merupakan salah satu jenis daging yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa yang lezat, daging kambing juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti mengandung protein
tinggi, zat besi, dan vitamin B12. Namun, untuk memastikan bahwa daging kambing
aman dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah
beberapa tips untuk mengkonsumsi daging kambing secara aman:
1.
Beli daging kambing dari tempat yang
terpercaya
Pastikan
Anda membeli daging kambing dari tempat yang terpercaya, seperti toko daging
atau pasar yang telah memiliki reputasi baik. Hindari membeli daging kambing
dari tempat yang tidak jelas asal usulnya atau dari penjual yang tidak dapat
memberikan informasi yang cukup tentang daging tersebut.
2.
Periksa kondisi daging kambing sebelum
membeli
Sebelum
membeli daging kambing, periksa kondisinya terlebih dahulu. Pastikan daging
kambing tidak terlihat berbau atau terlihat basi. Selain itu, pastikan juga
daging kambing tidak mengandung cacing atau parasit yang dapat membahayakan
kesehatan Anda.
3.
Simpan daging kambing dengan baik
Setelah
membeli daging kambing, simpan daging tersebut dengan baik. Pastikan daging
kambing disimpan dalam suhu yang tepat, yaitu antara 0 hingga 4 derajat Celsius
untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Selain itu, pastikan daging kambing disimpan terpisah dari makanan lain untuk
mencegah kontaminasi silang.
4.
Cuci tangan sebelum dan setelah menangani
daging kambing
Sebelum
dan setelah menangani daging kambing, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri dari
tangan ke daging kambing, dan sebaliknya.
5.
Masak daging kambing sampai matang
Sebelum
dikonsumsi, pastikan daging kambing telah dimasak sampai matang dengan suhu
minimal 75 derajat Celsius. Hal ini dilakukan untuk membunuh bakteri yang
mungkin terdapat dalam daging kambing dan mencegah terjadinya keracunan
makanan.
6.
Hindari memakan daging kambing yang telah
disimpan terlalu lama
Hindari
memakan daging kambing yang telah disimpan terlalu lama. Daging yang sudah
terlalu lama disimpan dapat mengalami kerusakan dan memungkinkan pertumbuhan
bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
7.
Jangan memakan daging kambing mentah atau
setengah matang
Terakhir, hindari memakan daging kambing mentah atau setengah matang. Daging kambing yang belum dimasak secara sempurna dapat menyebabkan keracunan makanan karena masih mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya.
Tidak ada kesimpulan pasti tentang aman atau tidaknya makan daging kambing, karena hal tersebut tergantung pada beberapa faktor seperti cara pemrosesan, kondisi sanitasi saat pemotongan dan pengolahan, serta kondisi kesehatan kambing itu sendiri sebelum disembelih.
Namun demikian, beberapa langkah dapat diambil untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan saat mengonsumsi daging kambing. Misalnya, membeli daging dari sumber yang terpercaya dan memastikan bahwa daging telah diproses dan disimpan dengan benar untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi.
Selain
itu, memasak daging sampai matang secara menyeluruh dapat membantu membunuh
bakteri atau parasit yang mungkin ada di dalamnya. Menghindari mengonsumsi
daging mentah atau setengah matang juga dapat membantu mencegah infeksi dan
penyakit yang mungkin disebabkan oleh bakteri atau parasit.
Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.