Bagi yang mempunyai hewan peliharaan kucing di rumah , penting untuk tidak menyepelekan kondisi psikologis kucing anda. Pasalnya kucing yang dibiarkan psikisnya terganggu akan memicu timbulnya keluhan fisik dan penyakit. Maka dari itu sebelum kucing anda terkena penyakit yang lebih parah maka sebaiknya kenali gejala saat hewan peliharaan mulai merasa tidak nyaman. Gejala yang timbul bisa berupa fisik dan psikis, yuk kenali lebih lanjut lewat ulasan di bawah ini. Kucing yang sedang mengalami stres dan tertekan akan menimbulkan gangguan fisik seperti muntah, diare, kehilangan nafsu makan, pilek, jarang berkemih dan buang air besar, hingga turunnya berat badan yang drastis. Namun pada beberapa kasus stres pada kucing juga menimbulkan perilaku lain seperti terlalu sering makan, berat badan naik drastis, menggaruk lebih sering, urin berdarah, dan lain-lain. Stres pada kucing juga menimbulkan gejala psikis seperti buang air tidak pada tempatnya seperti sofa, karpet dan lainnya. Perilaku yang ditimbulkan juga berupa keagresifan yang meningkat seperti semakin sering menyerang pemilik atau menyerang kucing yang lain. Kucing juga menimbulkan perilaku mengeong yang berlebihan, tidur lebih lama, mudah terkejut, lebih sering mencari tempat untuk bersembunyi, keengganan untuk diajak bermain. Jika penyebab kucing stres adalah rasa takut, maka kucing akan terlihat selalu waspada. Hal ini dapat dilihat dari telinga yang selalu terlipat mengarah ke belakang. Sebagai pemilik hewan peliharaan yang baik, maka gejala-gejala tersebut perlu dipantau lebih teliti. Jika keluhan fisik pada kucing semakin meningkat, maka sudah saatnya untuk membawa hewan peliharaan kesayangan anda ke dokter hewan. Untuk itu, KEI Medika menyediakan layanan ke dokter hewan terpercaya yang bisa anda akses dari aplikasi KEI Medika di playstore. Referensi: https://www.battersea.org.uk/pet-advice/cat-care-advice/reducing-your-cats-stress https://www.cats.org.uk/help-and-advice/health/cat-stress
