Beberapa orang memiliki kelainan berupa sistem pencernaan yang sulit untuk mencerna susu karena mengandung laktosa. Kondisi ini tidak berbahaya, namun gejalanya cukup mengganggu. Laktosa adalah jenis gula yang terkandung dalam susu. Tubuh manusia secara alami memiliki enzim laktase yang berperan untuk mencerna laktosa. Pada penderita intoleransi laktosa, enzim laktase pada tubuh sangatlah sedikit. Sehingga jika laktosa tetap dikonsumsi maka akan menimbulkan gejala seperti peningkatan gas, sakit perut, kembung, hingga diare setelah mengkonsumsi susu. Bahkan beberapa penderita mengalami gejala mual, muntah, nyeri perut bagian bawah hingga sembelit. Untuk mengetahui apakah anda tidak bisa mencerna laktosa, dibutuhkan tes pernapasan dan tes darah. Pada penderita intoleransi laktosa akan menunjukkan kadar hidrogen yang tinggi saat menghembuskan napas. Hydrogen tidak digunakan ketika laktosa dicerna di kolon, sehingga hidrogen akan diambil oleh darah dan dialirkan ke hidrogen dan muncul saat menghembuskan napas. Sedangkan tes darah bereaksi setelah anda penderita diberikan asupan laktosa. Penderita intoleransi laktosa tetap bisa mengkonsumsi laktosa meskipun sangat sedikit. Selain itu penggunaan laktasid juga membantu pemecahan gula pada susu. Jika anda memutuskan untuk stop konsumsi susu, maka sumber kalsium didapatkan dari almond, tahu, kale, susu kedelai, kuning telur, hati sapi, dan kacang-kacangan. Intoleransi laktosa disebabkan oleh gen dan penyakit. Intoleransi laktosa yang dilihat dari gen terlihat pada penderita yang sedikit sekali di wilayah Eropa, yaitu sebesar 5 hingga 17 persen. Sedangkan pada wilayah Afrika dan Asia 80% penduduknya mengalami intoleransi laktosa. Sedangkan intoleransi laktosa karena penyakit cukup jarang terjadi. Penyakit yang menjadi penyebabnya adalah penyakit seliak, Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan pembengkakan pada dinding usus. Namun intoleransi yang disebabkan oleh pembengkakan usus biasanya bersifat sementara. Bagi anda yang menghentikan konsumsi susu karena keluhan ini, maka sebaiknya anda mencari pengganti nutrisi dari kandungan susu. Sebab anda bisa kehilangan asupan nutrisi yang bersumber dari susu. Beberapa nutrisi yang harus anda penuhi adalah kalsium, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D. beberapa nutrisi tersebut dapat anda peroleh dari suplemen tambahan seperti neurobion. Untuk itu, jika anda mengalami gejala ini, segera memeriksakan diri ke dokter agar tidak terganggu gangguan pencernaan yang terus-menerus. Anda bisa konsultasikan gejala ini dari rumah melalui aplikasi Kei Medika. Jika anda dinyatakan intoleransi terhadap laktosa, maka kunjungilah ahli gizi untuk mendapatkan info tentang asupan pengganti nutrisi yang hilang dari susu. Agar anda tidak perlu keluar rumah lagi, Kei Medika menyediakan layanan konsultasi dengan ahli gizi profesional melalui aplikasi Kei Medika. Referensi: https://www.healthline.com/nutrition/lactose-intolerance-101#TOC_TITLE_HDR_8 https://www.nhs.uk/conditions/lactose-intolerance/