Kanker paru-paru adalah suatu kondisi dimana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam organ paru-paru. Organ ini memiliki fungsi menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas. Kanker ini merupakan salah satu kanker yang umum terjadi di Indonesia. Meski sering terjadi pada perokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang bukan perokok. Pada orang bukan perokok, kanker paru-paru terjadi akibat sering terpapar asap rokok dari orang lain (perokok pasif) atau paparan zat kimia di lingkungan kerja. Secara global, kanker paru-paru merupakan penyebab pertama kematian akibat kanker pada pria dan penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita.

 

Kanker paru terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Kanker paru primer, yaitu kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-paru
2. Kanker paru sekunder, yaitu kanker yang menyebar ke paru-paru dari area lain dalam tubuh.

Gejala kanker paru-paru

Sebagian besar gejala kanker paru terjadi di paru-paru, tetapi anda juga mungkin mengalami gejala lain pada tubuh. Hal ini biasanya terjadi karena kanker telah menyebar (dalam istilah medis disebut dengan metastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Tingkat keparahan gejala juga berbeda. Beberapa bahkan mungkin tidak merasakan gejala atau hanya merasa lelah secara umum. Tak jarang, pada tahapan stadium awal, kanker ini tidak menunjukkan gejala. Namun berikut ini ada beberapa gejala umum yang perlu anda ketahui :

 

• Suara serak

• Masalah pernapasan

• Nyeri pada dada

• Batuk yang tidak hilang atau semakin buruk

• Masalah dalam menelan

• Kehilangan selera makan

• Merasa sangat lelah

• Penurunan berat badan tanpa sebab

• Peradangan atau sumbatan di paru-paru

• Darah dalam dahak

Penyebab kanker paru-paru

Kanker paru-paru paling sering terjadi akibat kebiasaan merokok. Di dalam rokok terdapat zat penyebab kanker (karsinogen) yang memicu kerusakan sel pelapis paru-paru. Perubahan sel dan jaringan pada paru-paru cepat berubah pada perokok berat. Awalnya tubuh dapat memperbaiki kerusakan ini. Namun, paparan yang berulang membuat sel-sel normal pelapis paru-paru semakin rusak. Kerusakan menyebabkan perubahan abnormal sel, yang berujung pada perkembangan kanker. Meski begitu, orang yang tidak merokok juga dapat menderita kanker paru-paru, terutama jika sering terpapar polusi udara, tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya, atau memiliki keluarga yang menderita kanker paru-paru.

 

Untuk mencegah kanker paru-paru, sebaiknya hindari kebiasaan merokok. Jika mengalami beberapa gejala di atas, anda bisa berkosultasi dengan dokter. Download aplikasi kei medika untuk berkonsultasi dengan dokter secara online.

 

Referensi :

 

https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru Diakses pada tanggal 21 Agustus 2022

https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-paru Diakses pada tanggal 21 Agustus 2022

https://hellosehat.com/kanker/kanker-paru/pengertian-kanker-paru/ Diakses pada tanggal 21 Agustus 2022