• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kenali Efek Samping dari Tindakan Kuret ?

Kuret umumnya dijalani oleh wanita yang mengalami keguguran. Meski Prosedur ini tergolong aman. Kuret adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Kuret biasanya diawali dengan dilatasi, yaitu tindakan untuk melebarkan leher rahim(serviks). Hal ini bertujuan untuk mencegah berbagai komplikasi yang mungkin terjadi akibat tindakan kuret. Meskipun tergolong aman, tetapi efek samping tetap perlu diantisipasi. Selain itu, dokter juga melakukan tindakan kuret untuk mencari penyebab perdarahan pada vagina dan mendiagnosis kondisi tertentu, seperti kanker rahim.

Kuret dapat dilakukan dengan metode pengikisan menggunakan alat berbahan logam ataupun metode penyedotan (suction) menggunakan alat khusus. Dengan metode tersebut, jaringan dalam rahim akan dikeluarkan. Jaringan yang akan dikeluarkan dari rahim (uterus) melalui tindakan kuret adalah jaringan endometrium.

Ada beberapa kondisi yang membuat seorang wanita tidak dianjurkan untuk menjalani prosedur ini, misalnya:

  • Infeksi rahim (endomitritis)
  • Radang Pinggul
  • Gangguan pembekuan darah
  • Alergi terhadap obat bius

Selain berbagai kondisi di atas, wanita yang menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau penyakit paru-paru, juga tidak dianjurkan untuk menjalani kuret.

Berbagai Risiko dan Efek Samping Kuret

Kuret umumnya aman untuk dilakukan. Namun, sama seperti prosedur medis lainnya, tindakan ini juga bisa menimbulkan efek samping. Setelah menjalani kuret, Anda mungkin akan merasakan beberapa efek samping, seperti:

  • Kram atau nyeri perut
  • Flek atau perdarahan ringan di vagina
  • Pusing, mual, dan muntah, terutama jika Anda mendapatkan bius total

Pada kasus tertentu, tindakan kuret juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih berat atau komplikasi, seperti:

  • Perdarahan hebat
  • Kerusakan leher rahim
  • Perforasi atau terbentuknya robekan pada rahim
  • Infeksi rahim
  • Terbentuknya jaringan parut pada dinding rahim (sindrom asherman).

Kuret untuk menangani kondisi tertentu

Jika kuret untuk pemeriksaan hanya dilakukan dengan mengambil sampel, kuret sebagai pengobatan umumnya bertujuan untuk mengeluarkan jaringan abnormal yang terdapat di dalam rahim. Contohnya adalah:

  • Membersihkan jaringan yang tersisa dalam rahim untuk mencegah perdarahan berat atau Misalnya, setelah terjadi keguguran atau setelah prosedur aborsi
  • Mengangkat polip pada rahim atau leher rahim (serviks)
  • Mengeluarkan gumpalan darah dan jaringan di dalam rahim yang disebabkan oleh kehamilan mola atau hamil anggur
  • Membersihkan sisa jaringan plasenta yang tertinggal dan menempel di dalam rahim serta menangani perdarahan berlebih setelah persalinan
  • Mengangkat tumor fibroid jinak yang terbentuk pada dinding rahim

Itulah efek samping dari tindakan kuret. Untuk itu disarankan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan kuret. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online menggunakan aplikasi kei medika.

Referensi : 

https://www.alodokter.com/kuret-ini-yang-harus-anda-ketahui#:~:text=Kuret%20atau%20kuretase%20adalah%20prosedur,kuretase%20(dilation%20%26%20curettage). Diakses pada tanggal 12 Desember 2022

https://www.alodokter.com/ketahui-efek-samping-kuret-dan-bahayanya#:~:text=Salah%20satu%20efek%20samping%20kuret,dokter%20biasanya%20akan%20memberikan%20antibiotik. Diakses pada tanggal 12 Desember 2022

https://www.alodokter.com/pahami-ini-dulu-sebelum-menjalani-kuret diakses pada tanggl 12 Desember 2022

https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/apa-itu-kuret-saat-hamil/ diakses pada tanggal 12 Desember 2022

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: kuret, fisioterapi, kesehatan, pelayanan, jambi, klinik, klinik fisioterapi