• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kenali Efek kegunaan Ganja Bagi Tubuh.

Mariyuana atau ganja berasal dari daun, batang, dan tunas tanaman Cannabis sativa. Ganja biasanya digunakan layaknya rokok dan dapat dijadikan sebagai bahan masakan atau diseduh menjadi minuman. Ada beragam efek ganja bagi kesehatan tubuh. Meski dapat memberikan sensasi menenangkan, ganja sebenarnya justru membuat hidup jadi tidak tenang, sebab berbagai masalah kesehatan dan jeratan hukum siap menanti Anda.

Banyak orang menggunakan ganja agar merasa lebih rileks atau sangat bahagia (high). Namun, jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka waktu lama dan dosis yang berlebihan, efek ganja akan sangat buruk bagi kesehatan.

Efek Ganja bagi Tubuh

Ganja tergolong tanaman herba  karena bisa digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu selama pemberiannya di bawah pengawasan dokter. Meski demikian, pemakaian ganja sebagai obat masih belum disahkan secara hukum oleh pemerintah Indonesia. Penggunaan tanaman ganja tanpa didasari oleh indikasi medis dan tidak di bawah pengawasan dokter, hanya akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan penggunanya. Berikut ini adalah beberapa efek ganja terhadap kesehatan organ tubuh:

1. Paru-paru

Umumnya, ganja dikonsumsi dengan cara dibakar dan diisap, baik dalam bentuk rokok linting, rokok pipa, atau cerutu. Seiring waktu, ganja dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan pembuluh darah, karena asapnya mengandung racun serta zat pemicu peradangan dan sel kanker. Penelitian menunjukkan bahwa merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis, batuk, hingga PPOK Namun, gejala ini akan mereda jika Anda berhenti menggunakannya.

2. Otak

Terlalu lama menggunakan ganja dapat menyebabkan terhambatnya fungsi otak. Efek ganja juga dapat memengaruhi perkembangan otak pada remaja, mulai dari hilangnya fokus, berkurangnya kemampuan mengingat, dan terganggunya konsentrasi belajar. Efek ganja pada otak dapat bersifat permanen, sehingga remaja yang menggunakan ganja sejak masa sekolah, akan terganggu prestasi akademisnya dan tentu kualitas hidupnya.

3. Sistem peredaran darah

Beberapa saat setelah mengisap ganja, detak jantung akan meningkat hingga 20–50 denyut per menit. Efek ganja yang satu ini dapat berlangsung hingga tiga jam. Bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Selain itu, ganja juga dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dalam jangka pendek, risiko perdarahan, dan membuat mata menjadi merah karena pelebaran pembuluh darah.

4. Sistem pencernaan

Mengisap ganja dapat menyebabkan rasa menyengat, terbakar, atau perih di mulut dan tenggorokan. Jika ganja dikonsumsi dengan cara ditelan, maka dapat menyebabkan mual dan muntah. Namun, pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, efek ganja justru terlihat dapat mengobati gejala mual dan muntah.

5. Sistem kekebalan tubuh

Efek ganja diduga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana efek ganja memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, ganja dapat digunakan untuk meningkatkan nafsu makan pada penderita HIV dan AIDS.

6. Kehamilan dan menyusui

Mengisap ganja semasa kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin, menghambat pertumbuhan janin, serta menyebabkan cacat lahir dan gangguan pada janin. Selain itu, mencampur ganja dan tembakau juga diduga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir prematur atau berat badan lahir rendah.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

REFERENSI :

https://www.alodokter.com/memang-benar-herba-tapi-efek-ganja-tetap-beracun diakses pada tanggal 13 Maret 2023

https://tanahlautkab.bnn.go.id/kenali-dampak-negatif-ganja-pada-tubuh/ diakses pada tanggal 13 Maret 2023

https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/bahaya-pengguna-ganja/ diakses pada tanggal 13 Maret 2023

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Ganja, Kesehatan, penyakit, Klinik pratama, Klinik Kesehatan, Keimedika, Jambi