Berikut adalah beberapa kekuatan ilmiah dalam pemeliharaan satwa liar:
1. Pemahaman Ekologi: Studi ekologi adalah dasar untuk memahami bagaimana spesies berinteraksi dengan lingkungan mereka. Penelitian ekologi membantu kita mengidentifikasi hubungan makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan lain dari satwa liar.
2. Penelitian Genetik: Genetika adalah alat penting dalam pemahaman dan pemeliharaan keanekaragaman genetik dalam populasi satwa liar. Studi genetika membantu mengidentifikasi populasi yang rentan terhadap penyakit atau punah dan membantu dalam perencanaan program pemuliaan yang efektif.
3. Pemantauan Populasi: Ilmu statistik dan pemantauan populasinya membantu kita memahami dinamika populasi satwa liar. Data yang dikumpulkan melalui metode pemantauan membantu mengidentifikasi perubahan dalam jumlah populasi dan distribusi.
4. Penelitian Kesehatan Hewan: Kesehatan hewan merupakan faktor penting dalam pemeliharaan satwa liar. Penelitian kesehatan hewan membantu mendeteksi penyakit, penyakit zoonotik, dan efek perubahan lingkungan terhadap kesehatan satwa liar.
5. Penelitian Perilaku: Memahami perilaku satwa liar membantu merancang strategi konservasi yang efektif. Penelitian perilaku dapat mengungkapkan kebutuhan satwa liar, seperti wilayah berlindung dan lokasi berbiak.
6. Kemajuan Teknologi: Kemajuan dalam teknologi pemantauan seperti kamera jaringan dan GPS collar telah memberikan data yang lebih akurat tentang pergerakan dan aktivitas satwa liar.
7. Studi Perubahan Iklim: Perubahan iklim memengaruhi habitat satwa liar, dan penelitian iklim membantu kita memprediksi dampaknya serta merancang langkah-langkah mitigasi.
8. Restorasi dan Manajemen Habitat: Penelitian dalam manajemen habitat dan pemulihan ekosistem membantu memperbaiki atau memulihkan habitat yang telah rusak untuk mendukung populasi satwa liar.
9. Kawasan Lindung: Ilmu pengetahuan membantu dalam mendesain dan mengelola kawasan lindung yang efektif untuk melindungi satwa liar dan habitatnya.
10. Pemantauan Internasional dan Hukum Perlindungan: Kerja sama ilmiah internasional dan hukum perlindungan spesies adalah bagian penting dari upaya pemeliharaan dan konservasi satwa liar.