• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kanker Payudara: Gejala, Pencegahan, dan Pilihan Pengobatan

Pendahuluan
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita di seluruh dunia, meskipun pria juga bisa terkena. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali, membentuk tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan, oleh karena itu, memahami gejala, langkah pencegahan, dan pilihan pengobatan kanker payudara sangat penting.

Gejala Kanker Payudara:
Kanker payudara sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, namun seiring perkembangan penyakit, beberapa tanda dapat muncul, antara lain:

Benjolan di Payudara atau Ketiak
Gejala paling umum adalah munculnya benjolan di payudara atau di sekitar ketiak yang tidak hilang setelah siklus menstruasi. Benjolan ini biasanya tidak nyeri, tetapi keras dan berbentuk tidak beraturan.

Perubahan pada Kulit Payudara
Kulit di area payudara dapat menjadi kemerahan, bersisik, atau mengalami penebalan. Beberapa orang mungkin mengalami perubahan tekstur kulit yang menyerupai kulit jeruk (peau d’orange).

Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara
Payudara yang terkena kanker dapat mengalami perubahan ukuran atau bentuk. Salah satu payudara bisa terlihat lebih besar atau memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan dengan payudara yang lain.

Nyeri di Payudara atau Puting
Meskipun nyeri bukan gejala utama kanker payudara, beberapa pasien melaporkan rasa nyeri di payudara atau puting. Puting juga bisa menjadi tertarik ke dalam (retraksi) dan mengeluarkan cairan yang tidak biasa, seperti darah atau cairan bening.

Pembengkakan di Ketiak
Kanker payudara dapat menyebabkan pembengkakan di ketiak karena penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening di daerah tersebut.

Pencegahan Kanker Payudara:
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya:

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, terutama setelah menstruasi, dapat membantu mendeteksi adanya perubahan yang mencurigakan. Hal ini dapat memudahkan deteksi dini kanker payudara.

Pemeriksaan Klinik dan Mamografi
Pemeriksaan klinis payudara dan mamografi (röntgen payudara) secara rutin sangat penting, terutama bagi wanita berusia di atas 40 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Mamografi dapat mendeteksi tumor sebelum mereka bisa dirasakan secara manual.

Gaya Hidup Sehat
Mengadopsi pola hidup sehat dapat menurunkan risiko kanker payudara. Ini termasuk menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan bergizi tinggi serat dan rendah lemak, serta menghindari alkohol dan merokok.

Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur, setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara.

Menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang menyusui selama satu tahun atau lebih.

Hindari Terapi Hormon Jangka Panjang
Terapi hormon, terutama penggunaan hormon estrogen dan progesteron dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi hormon, terutama bagi wanita pasca-menopause.

Pilihan Pengobatan Kanker Payudara:
Pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium kanker, ukuran tumor, penyebaran ke bagian tubuh lain, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang tersedia:

Operasi (Mastektomi atau Lumpektomi)
Mastektomi adalah prosedur untuk mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker. Prosedur ini biasanya dilakukan jika tumor berukuran besar atau jika kanker telah menyebar ke banyak jaringan di payudara.
Lumpektomi adalah prosedur yang hanya mengangkat tumor dan sebagian kecil jaringan di sekitarnya. Operasi ini sering dilakukan pada kanker stadium awal dan disertai dengan terapi radiasi untuk membunuh sisa sel kanker.

Terapi Radiasi
Setelah operasi, terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Terapi radiasi juga sering digunakan jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan sekitarnya.

Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Ini dapat dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor atau setelah operasi untuk mencegah kambuhnya kanker. Kemoterapi sering digunakan untuk kanker payudara stadium lanjut.

Terapi Hormon
Jika kanker payudara bersifat hormon-reseptor positif (HR+), terapi hormon digunakan untuk menghambat efek estrogen yang dapat memicu pertumbuhan kanker. Obat-obatan seperti tamoxifen atau inhibitor aromatase sering digunakan dalam terapi ini.

Terapi Targeted (Terapi Bertarget)
Terapi ini menggunakan obat yang menargetkan protein tertentu yang membantu sel kanker tumbuh, seperti HER2 (Human Epidermal growth factor Receptor 2). Obat seperti trastuzumab digunakan untuk mengobati kanker payudara yang HER2-positif.

Imunoterapi
Imunoterapi memanfaatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Jenis terapi ini masih dalam tahap penelitian dan berkembang, namun mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama pada kasus kanker payudara stadium lanjut.

Kesimpulan:
Kanker payudara adalah penyakit yang serius, tetapi dengan deteksi dini, pencegahan, dan pilihan pengobatan yang tepat, peluang untuk sembuh dan hidup sehat tetap tinggi. Masyarakat perlu menyadari pentingnya pemeriksaan payudara secara rutin dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Jika terdiagnosis, berbagai pilihan pengobatan tersedia, dari operasi hingga terapi bertarget, yang memungkinkan pasien menjalani perawatan yang sesuai dengan kondisi mereka. Deteksi dini kanker payudara bisa menyelamatkan hidup. Kunjungi KEIMEDIKA untuk pemeriksaan, pencegahan, dan pilihan pengobatan terbaik.

Literatur:
American Cancer Society – Menyediakan panduan tentang deteksi dini kanker payudara, gejala, dan berbagai opsi pengobatan yang ada.
World Health Organization (WHO) – Menjelaskan pentingnya pemeriksaan mamografi dan langkah-langkah pencegahan dalam mengurangi risiko kanker payudara.
Mayo Clinic – Memberikan informasi lengkap mengenai gejala kanker payudara, faktor risiko, dan terapi terkini, termasuk kemoterapi, terapi hormon, dan imunoterapi.
Breast Cancer Research Foundation (BCRF) – Organisasi penelitian yang mempublikasikan studi-studi terkini tentang terapi baru, perkembangan imunoterapi, dan pendekatan individual untuk pengobatan kanker payudara.
National Cancer Institute (NCI) – Sumber informasi tentang berbagai uji klinis dan terapi bertarget untuk pasien kanker payudara di berbagai stadium.
ROBER RAHMAT PUTRA
ROBER RAHMAT PUTRA
Manager Digital Marketing
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: Kanker, Payudara, Gejala, Pencegahan, Pengobatan, klinik, keimedika, jambi