• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kamu Pernah Mengalami Mimisan? Ayo Lakukan Ini.

Apa itu mimisan ?

Epistatis atau yang lebih dikenal dengan mimisan merupakan pendarahan akut yang terjadi di bagian cuping hidung, lubang hidung ataupun nasofaring. Mimisan sendiri sering terjadi pada orang di sekitar dan kebanyakan dapat berhenti dengan sendirinya atau tanpa bantuan medis yaitu dengan cara menahan atau menekan dibagian hidung penderita. Sehingga dapat dilihat bahwa mimisan merupakan kejadian kegawatdaruratan yang sering terjadi pada hidung dan juga tenggorokan.

Penyebab terjadinya mimisan

Mimisan yang terjadi pada hidung penderita terjadi bisa diakibatkan faktor lokal dan umum (kelainan sistemik)

Faktor lokal mimisan antara lain :

-          Idiopatik ( tidak diketahui penyebabnya ), kejadiannya sering terjadi pada anak dan remaja, mimisan ringan dan terjadi secara berulang

-          Trauma epistaksis, mimisan yang terjadi akibat terlalu kencang disaat mengeluarkan ingus, mengorek hidung, serta patah tulang hidung

-          Iritasi, mimisan yang terjadi diakibatkan terpapar nya mukosa hidung dengan zat kimia yang akhirnya menimbulkan infeksi

-          Benda asing dan rinolit, hal ini dapat menyebabkan mimisan ringan disertai cairan ingus yang berbau tidak sedap

Faktor umum terjadinya mimisan :

-          Adanya penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi dan juga kelainan pembuluh darah ( arterosklerosis, sirosis hepatis, sifilis dan nefritis kronis )

-          Kelainan darah seperti leukimia, trombositopenia dan hemofilia

-          Infeksi seperti demam berdarah, influenza, mobile dan demam tifoid

-          Kelainan endokrin, seperti menarche dan menophause

Penanganan mimisan

-          Posisikan duduk dan condongkan kea rah depan serta hindari mendongakkan kepala, hal ini bertujuan untuk mencegah darah masuk ke saluran pernafasan

-          Pencet cuping hidung menjadi satu, hal ini bertujuan untuk menekan pembuluh darah untuk menghentikan pendarahan

-          Kompres dingin pada bagian pangkal hidung, hal ini bertujuan untuk memperlambat pendarahan terjadi, kompres dapat dilakukan dengan membungkus es dengan kain atau handuk

-          Jika mimisan tetap terus mengalir dan tidak segera berhenti, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penganan lebih intensif.

Mimisan yang harus diwaspadai !

Setelah selesai melakukan tindakan diatas dan mimisan tidak kunjung usai, terlebih saat sudah lebih dari 30 menit disertai rasa pusing dan mual, maka segera mencari pelayanan kesehatan terdekat terlebih setelah terjadi kecelakaan ataupun benturan di daerah kepala dan wajah.

Mimisan yang terjadi secara berulang juga perlu dikonsultasikan kepada dokter untuk dicari kemungkinan penyebab, serta sampaikan jika penderita mendapatkan obat obat untuk pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, konsultasikan pada dokter apakah obatnya harus dihentikan atau cukup dikurangi dosisnya.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via aplikasi kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

Irma, Indah & Ayu Intan. 2013. Penyakit Gigi, Mulut, dan THT. Nuha Medika : Yogyakarta

Budiman J Bestari, Al Hafiz. 2011. Epistaksis Berulang dengan Rinosinusitis Kronik, Spina, pada Septum dan Telangiektasis.

Soepardi, Efiaty et al. 2000. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling Hidung Tenggorok Kepala Leher Edisi 5. FKUI : Jakarta

Halodoc.com/Langkah Pertolongan Pertama Mimisan Dengan Tisu. Published 13 Des 2021

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: mimisan, perawatan, klinik pratama, klinik kecantikian, fisioterapi jambi, jambi