Sakit punggung bagian bawah berhubungan dengan
tulang belakang lumbar, cakram diantara tulang belakang, ligamen di sekeliling
tulang belakang dan cakram, saraf tulang belakang, otot panggul, organ dalam di
sekitar perut dan pelvis, dan kulit di sekitar area lumbar. Sedangkan sakit
punggung di bagian atas terjadi karena gangguan pada aorta, tumor di daerah
dada, dan pembengkakan area tulang belakang.
Salah satu penyebab nyeri punggung yang umum
adalah otot dan ligamen yang tegang, spasme otot, gangguan pada cakram, cedera,
dan patah tulang. Gangguan tersebut disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti
mengangkat sesuatu secara tidak tepat, mengangkat beban yang terlalu berat, dan
bergerak ke arah yang salah secara tiba-tiba.
Kesalahan postur saat duduk juga menjadi
penyebab yang sangat umum pada gangguan punggung. Sakit punggung dari kesalahan
postur juga menyebabkan nyeri pada bahu. Beberapa gerakan yang memicu sakit
punggung ada banyak. Beberapa diantaranya adalah gerakan memutar badan, tegang
otot, batuk dan bersin yang terlalu berat, peregangan berlebihan, membengkokkan
tubuh, duduk atau berdiri terlalu lama, menghadapkan leher terlalu ke depan
terlalu lama seperti saat mengemudi atau menggunakan komputer, tidur di matras
yang tidak mensupport badan dan tulang belakang secara benar.
Sakit punggung juga disebabkan oleh gejala
dari penyakit lain. Beberapa diantaranya adalah sindrom cauda equina, kanker
tulang belakang, infeksi tulang belakang, infeksi kandung kemih, infeksi
ginjal, gangguan tidur, dan bahkan cacar api yang menyerang saraf.
Kemudian juga daa beberapa faktor resiko yang
menambah kemungkinan terserang sakit punggung. Wanita hamil, penderita
obesitas, orang tua, dan penderita arthritis berkemungkinan tinggi terserang
sakit punggung. Sebab beban berlebih pada tubuh mereka membuat tekanan yang
berlebih pada punggung sebagai penopang tubuh mereka. Bagi seseorang yang
kurang melakukan aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan latihan fisik yang
berlebihan juga menambah faktor resiko terkena sakit punggung.
Umumnya sakit punggung memiliki gejala berupa
nyeri pada bagian mana saja di punggung. Bahkan nyerinya menjalar hingga bokong
dan kaki. Dengan istirahat yang tepat, tidur dengan posisi yang lurus, dan
sedikit peregangan dapat membantu mengurangi gejala sakit punggung tanpa harus
mengunjungi dokter. Namun beberapa penderita sakit punggung yang diikuti dengan
gejala berikut harus meminta sran dari dokter dan tenaga kesehatan lain. Gejala
tersebut berupa penurunan berat badan, demam, pembengkakan area belakang, nyeri
kaki, nyeri lutut, trauma punggung, inkontinensia urin, kesulitan berkemih,
kesulitan buang air besar, kebas pada kelamin, dan kebas pantat dan anus.
Beberapa dokter akan menyarankan tindakan
lanjut pasca munculnya gejala sakit punggung untuk mengetahui penyebab pasti
gejala sakit punggung. Tindakan seperti X-ray, MRI, CT scan, elektromiografi,
dan pengukuran EMG mungkin akan dilakukan oleh dokter. Terlebih jika sakit
punggung muncul setelah mengalami cedera karena terjatuh dan sebagainya.
Selain istirahat, dokter juga akan menyarankan
pengobtaan sendiri di rumah dengan bantuan kompres, pereda nyeri, botox
(botulism toxin), CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dan bahkan terapi fisik
bila gejala bertahan selama lebih dari beberapa hari. Dokter juga akan
menyarankan untuk melakukan USG, terapi komplementer, dan stimulasi elektrik
tergantung dari berat gejalanya.
Latihan fisik di rumah akan sangat membantu
meredakan dan bahkan mencegah munculnya sakit punggung. Ada beberapa latihan
tertentu agar latihan otot terfokus pada otot bagian belakang. Latihan fisik
tertentu seperti Core-strengthening
Exercise terfokus pada otot perut dan otot punggung. Latihan ini memperkuat
otot yang ,elindungi punggung. Latihan fleksibilitas juga dapat dilakukan yang
bertujuan untuk memperkuat fleksibilitas di tulang belakang, pinggul, dan kaki
bagian atas.
Pola makan perlu dijaga. Jika anda rentan
mengalami sakit punggung maupun memiliki faktor resiko seperti yang disebutkan
diatas maka anda perlu menambahkan asupan kalsium dan vitamin D dalam menu
harian anda. Kurangi pula merokok karena dapat mempercepat penegeroposan
tulang. Atur juga berat badan ideal anda. Bila terlalu berat maka tulang
belakang akan menumpu beran yang terlalu besar dan semakin rentan terkena sakit
punggung.
www.medicalnewstoday.com/articles/172943
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/back-pain/symptoms-causes/syc-20369906
www.healthline.com/health/back-pain
www.webmd.com/back-pain/causes-back-pain
www.versusarthritis.org/about-arthritis/conditions/back-pain/