Infark
miokard umumnya dikenal dengan serangan jantung, yang diakibatkan oleh
interupsi parsial aliran darah ke bagian otot jantung, yang menyebabkan sel-sel
jantung rusak atau mati. Hal ini sering disebabkan oleh penyumbatan arteri
coroner setelah pecahnya plak aterosklerotik yang rentan, yang merupakan
kumpulan kolesterol dan asam lemak yang tidak stabil dan sel darah putih di
dinding arteri. Iskemia yang dihasilkan (pembatasan suplai darah) dan
kekurangan oksigen yang terjadi bisa menyebabkan kerusakan atau kematian
(infark) jaringan otot jantung (miokardium) apabila tidak tidak diberi
penanganan sesegera mungkin.
Gejala
Nyeri
pada dada adalah gejala paling umum dari infark miokard akut. Namun, ada juga
beberapa gejala lain yang ditimbulkan ketika mengalami infark miokard adalah
sebagai berikut :
Factor risiko
Infark
miokard bisa terjadi pada pria maupun wanita. Beberapa factor yang bisa
meningkatkan risiko mengalami infark miokard adalah :
Infark
miokard bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, tetapi sebagian besar infark
miokard terjadi sekitar dini hari atau bisa ketika melakukan aktivitas fisik
yang berat. Banyak pasien memiliki beberapa gejala awal (angina pectoris atau
setara dengan angina) sebelum infark. Lakukan gaya hidup yang sehat, pola makan
seimbang yang rendah kandungan garam dan lemak serta kaya akan serat. Hindari
juga kebiasaan merokok dan lakukan olahraga secara rutin.
Jika
anda memiliki gejala dan gangguan kesehatan yang mirip dengan penjelasan
diatas, anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi keimedika untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Referensi
:
https://www.alodokter.com/waspadai-infark-miokard-akut-pada-kelompok-ini Diakses pada tanggal
22 Februari 2022
https://aido.id/diseases/infark-miokard/detail Diakses pada tanggal
22 Februari 2022
https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/infark-miokard-akut Diakses pada tanggal
22 Februari 2022