• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Hindari Berhubungan Intim Saat Hamil Muda.

“Berhubungan intim saat hamil muda tidak selalu aman. Sebab, infeksi menular seksual saat hamil trimester awal bisa membahayakan keselamatan janin dalam kandungan.”

Walaupun berhubungan intim aman dilakukan selama masa kehamilan, namun ibu tetap perlu memerhatikan aturannya atau anjuran dari dokter. Apalagi jika usia kehamilan masih terbilang muda. 

Wanita yang sedang hamil muda enggan untuk melakukannya karena masih sering mengalami rasa mual dan mudah lelah akibat morning sickness. Ini juga perlu dihindari oleh ibu dengan gangguan kesehatan.

Kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan ibu untuk melakukan hubungan intim antara lain, ketuban bocor, mengidap plasenta previa, memiliki riwayat melahirkan bayi prematur, mengandung janin kembar, dan pendarahan.

Bahaya Seks saat Hamil Muda

1. Pendarahan

Ibu yang sedang hamil muda berisiko mengalami pendarahan saat berhubungan intim, apalagi bila melakukan seks anal. Hal ini karena seks anal pada wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya trauma plasenta yang memicu pendarahan serius yang berbahaya bagi diri ibu dan juga janin. 

Jadi, ibu perlu berhati-hati saat melakukan seks anal karena aktivitas seksual ini juga dapat melukai jaringan dan pembuluh darah pada anus. Ibu hamil yang mengidap plasenta previa dan wasir sangat tidak dianjurkan untuk melakukan seks anal, karena dapat memperburuk kondisi kesehatan yang dialami.

2. Berisiko Terinfeksi Penyakit Kelamin

Bila ibu dan suami ingin menggunakan sex toy untuk membantu meningkatkan gairah seksual, pastikan sex toy yang dipakai seperti dildo atau vibrator sudah dibersihkan terlebih dahulu. 

Vibrator yang kotor bisa membuat ibu berisiko terinfeksi penyakit kelamin. Selain kebersihannya, ibu juga perlu mengetahui batasan-batasan dalam menggunakan sex toy. Hindari menggunakan alat bantu seks ini terlalu keras pada Miss V.

3.  Mengancam Keselamatan Bayi dalam Kandungan

Melakukan hubungan intim saat hamil muda dengan cara yang kurang tepat juga dapat berakibat fatal hingga menyebabkan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan jadi terancam. Ibu hamil dan suami perlu berhati-hati bila ingin melakukan seks oral. 

Hindari meniup Miss V karena dapat memicu terjadinya emboli udara. Jadi, saat meniup Miss V, gelembung udara akan masuk ke dalam Miss V sampai ke sirkulasi darah sehingga dapat berakibat fatal bagi nyawa bayi dan diri ibu. Saat melakukan seks oral, sebaiknya gunakan pengaman untuk menghindari diri dari penyakit menular seksual.

4. Menyebabkan Bayi Lahir Cacat Bahkan Keguguran

Ibu hamil atau suami yang memiliki riwayat mengidap penyakit kelamin seperti herpes genital disarankan untuk tidak berhubungan intim saat usia kehamilann masih muda, karena berisiko menyebabkan bayi lahir cacat bahkan keguguran. 

Walaupun jarang terjadi, ibu hamil dapat terkena infeksi herpes di awal trimester pertama dan berpotensi menularkan virusnya ke janin melalui plasenta. Virus herpes yang menyerang janin dapat menyebabkan ia lahir cacat atau bahkan keguguran. Bayi yang baru lahir pun masih berisiko tertular penyakit herpes dan mengakibatkan komplikasi yang parah.

Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Selama ibu hamil dalam keadaan yang sehat dan tidak memiliki riwayat gangguan kehamilan atau keguguran sebelumnya, berhubungan intim saat hamil muda sebenarnya aman dilakukan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berhubungan intim saat hamil muda dapat dilakukan dengan nyaman, di antaranya:

1.    Ciptakan suasana yang nyaman 

gairah seksual ibu hamil muda biasanya akan menurun akibat beragam gejala dan perubahan yang dialami pada kehamilan trimester pertama. Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan suasana yang nyaman terlebih dahulu. Pastikan suhu ruangan nyaman, ada alas yang aman dan nyaman untuk berbaring, dan jauh dari aroma yang menyengat. Anda juga bisa menyalakan lilin atau musik untuk membuat suasana makin nyaman.

2.    Berhubungan intim dengan posisi yang aman

Posisi badan memainkan peran penting dalam berhubungan intim saat hamil. Hal ini karena adanya janin atau bayi dalam kandungan, sehingga posisi yang dilakukan tidak boleh sembarangan. Sebaiknya lakukan hubungan intim dalam posisi yang nyaman untuk ibu hamil. Posisi berbaring menyamping dan woman on top dapat menjadi pilihan. Pastikan tidak menekan atau mengimpit perut ibu hamil, seperti pada posisi misionaris atau telentang.

3.    Rileks saat melakukan penetrasi 

Agar berhubungan intim semakin nyaman, janganlah terburu-buru dan usahakan untuk selalu relaks. Bila perlu, gunakan pelumas vagina. Hal ini akan membantu ibu hamil merasa tidak sakit ketika penetrasi dilakukan. Jangan memaksa ibu hamil untuk berhubungan intim jika memang ia sedang tidak mood. Bersabarlah dan tunggu momen yang tepat, kemudian lakukan kedua cara di atas. Untuk meminimalkan bahaya berhubungan intim saat hamil muda, ibu hamil sebaiknya memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

Mayo Clinic (2018). Sex during pregnancy: What's OK, what's not. 

Family Doctor (2018). American Academy of Family Physicians. 

Healthline. Diakses pada 2022. Can Sex in the First Trimester Cause Miscarriage? Early Pregnancy Sex Questions.

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: wanita, hamil, klinik pratama, fisioterapi, kebidanan, kei medika, jambi