Sifilis adalah penyakit
menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit
ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi,
termasuk hubungan seksual oral, anal, dan vaginal. Sifilis juga dapat menyebar
dari ibu hamil ke bayi yang sedang dikandungnya.
Penyebab sifilis adalah
bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka
atau lecet pada kulit atau membran lendir yang terinfeksi, seperti vagina,
anus, penis, atau mulut. Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri ini akan
berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh melalui darah.
Ada beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis, antara lain:
1.
Aktif secara seksual: Orang yang lebih
aktif secara seksual memiliki risiko lebih tinggi terkena sifilis.
2.
Menggunakan narkoba suntik: Menggunakan
narkoba suntik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis.
3.
Berhubungan seks tanpa kondom: Berhubungan
seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi sifilis dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena sifilis.
4.
Memiliki banyak pasangan seksual: Memiliki
banyak pasangan seksual meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis.
5.
Riwayat infeksi PMS: Orang yang pernah
terinfeksi PMS, seperti gonore atau klamidia, memiliki risiko lebih tinggi
terkena sifilis.
6.
Kehidupan seksual yang tidak sehat:
Kondisi yang dapat memicu luka atau lecet pada kulit atau membran lendir,
seperti herpes genital, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sifilis.
7.
Transfusi darah yang tidak aman: Meskipun
transfusi darah yang tidak aman sangat jarang terjadi, tetapi bisa menjadi
faktor risiko terkena sifilis.
8.
Penggunaan alat kontrasepsi yang tidak
aman: Penggunaan alat kontrasepsi yang tidak aman dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena sifilis.
Mencegah sifilis dapat
dilakukan dengan cara menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan
terkena sifilis. Hal ini meliputi menghindari seks bebas, menggunakan kondom
saat berhubungan seksual, menjaga kebersihan diri dan menghindari berbagi jarum
suntik dengan orang lain.
Jika Anda memiliki gejala
sifilis atau terpapar risiko, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan
yang tepat. Sifilis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, tetapi jika
dibiarkan tidak diobati, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius,
termasuk kerusakan otak dan sistem saraf, jantung, dan pembuluh darah.
Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika.
Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika
dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei
Medika yang dapat diunduh di play store.