• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Faktor Risiko Pembekuan Darah

Pembekuan darah merupakan proses pencegahan terjadinya pendarahan yang berlebihan ketika pembuluh darah terluka. Trombosit dan protein dalam plasma bekerja sama untuk menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan diatas luka.

 

Pada kondisi tertentu pembekuan darah bisa saja terjadi di vena dan arteri yang berfungsi mengalirkan darah kejantung. Bila pembekuan terjadi pada area ini maka bisa fatal dan sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

 

Pembekuan darah dapat terbentuk di pembuluh darah tubuh dan bisa berakhir di paru-paru, jantung, otak dan area lain bila pecah dan bergerak melalui darah. Perpindahan ini bisa menyebabkan komplikasi serius, karena gumpalan ini dapat mengganggu aliran darah ke organ-organ penting. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko pembekuan darah :

 

·         Irama jantung yang tidak teratur, hal ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan sering tidak terdeteksi. Sebenarnya kondisi ini bisa meningkatkan risiko pembekuan darah. Irama jantung yang tidak teratur kemungkinan bisa menghalangi darah yang dipompa ke ventrikel. Darah bisa lamban dan mulai menegang diruang atas kemudian bisa berpotensi mengakibatkan pembentukan bekuan.

 

·         Kehamilan, pada masa ini cenderung menyebabkan pembekuan darah karena peningkatan faktor trombosit dan pembekuan. Rahim juga bisa menekan pembuluh darah yang memperlambat aliran darah sehingga dapat menyebabkan penggumpalan darah.

 

·         Kanker, ada beberapa jenis kanker yang bisa meningkatkan jumlah zat tertentu dalam darah yang menyebabkan pembekuan. Menurut penelitian, kanker otak, ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru dan ginjal mempunyai risiko tinggi untuk terkena DVT. Deep Vein Thrombosis (DVT) adalah penggumpalan yang terjadi dan terbentuk di vena di dalam lengan atau kaki. Selain itu ada juga beberapa bentuk kemoterapi yang bisa meningkatkan terkena DVT. Pembuluh darah yang rusak akibat kemoterapi akan melepaskan zat pro-penggumpalan yang bisa mengakibatkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan.

·         Terlau lama berbaring karena pasca melahirkan atau karena penyakit tertentu

 

·         Penggunaan pil KB dapat memperlambat aliran darah dan menyebabkan pembekuan

 

Pembekuan darah yang terjadi dibeberapa bagian tubuh tentu saja akan mengakibatkan gangguan kesehatan bagi tubuh, bahkan bisa memicu timbulnya penyakit mematikan seperti serangan jantung. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai faktor risiko pembekuan darah anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter via chat melalui aplikasi kei medika.

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahaya-pembekuan-darah-bagi-kesehatan. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022

https://lifepack.id/efek-yang-dirasakan-akibat-pembekuan-darah/. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022

https://rsudcideres.majalengkakab.go.id/detailpost/kenali-tanda-terjadinya-pembekuan-darah. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022

https://health.kompas.com/read/2015/12/29/160000923/10.Faktor.yang.Meningkatkan.Risiko.Pembekuan.Darah?page=all. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022

ristilawati assari
ristilawati assari
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: Faktor Risiko Pembekuan Darah